A.
Pengertian
- Marzuki, penelitian adalah suatu usaha untuk
mengumpulkan, mencari, dan menganalisis fakta-fakta mengenai suatu masalah.
- Supranto, panelitian dari suatu bidang ilmu
pengatahuan adalah kegiatan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta atau
prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati, dan sistematis.
- Sutrisno Hadi, penelitian adalah suatu usaha untuk
menemukan sesuatu mengisi kekosongan atau kekurangan, mengembangkan atau
memperluas, dan menggali lebih dalam apa yang telah ada, serta menguji
kebenaran terhadap apa yang sudah ada, tetapi masih diragukan kebenarannya.
B.
Terdapat Dua Jenis Penalaran yang Sangat Penting dalam
Penelitian
- Deduktif, yang membantu kita dalam menarik simpulan
dari hal yang bersifat umum menjadi yang bersifat khusus.
- Induktif, erat hubungannya dengan penarikan simpulan
dari kasus-kasus individual nyata menjadi simpulan yang bersifat umum.
C.
Syarat Penelitian
- Sistematis. Artinya, penelitian dilaksanakan menurut
pola tertentu dari yang paling sederhana sampai yang kompleks hingga tercapai
tujuan secara efektif dan efisien.
- Terencana. Artinya, penelitian dilaksanakan dengan
adanya unsur kesengajaan dan sebelumnya sudah dipikirkan langkah-langkah
pelaksanaannya.
- Mengikuti konsep ilmiah. Artinya, mulai dari awal
sampai akhir kegiatan, penelitian dilakukan menurut cara-cara yang sudah
ditentukan, yaitu prinsip memperoleh ilmu pengetahuan
D.
Cara berpikir seorang peneliti
- Berpikir skeptis, artinya, si peneliti harus selalu
menanyakan bukti atau fakta yang dapat mendukung suatu pernyataan. ia tidak
boleh percaya begitu saja pada sesuatu tanpa adanya penjelasan atau bukti-bukti
yang masuk akal.
- Berpikir analisis. artinya, peneliti harus selalu
menganalisis setiap pernyataan atau persoalan yang dihadapi.
- Berpikir kritis. artinya, peneltii harus selalu
berdasarkan pikiran dan pendapatnya pada logika serta menimbang berbagai hal
secara objektif berdasarkan data dan analisis akal sehat.
- Jujur. artinya, seorang peneliti tidak memasukkan
keinginan sendiri ke dalam data.
- Terbuka. artinya, seorang peneliti bersedia memberikan
bukti penelitian dan siap menerima pendapat pihak lain tentang hasil
penelitiannya.
E.
Cara bersikap seorang peneliti
-
objektif. artinya, seorang peneliti harus dapat
memisahkan perasaan pribadi dan fakta. untuk menghasilkan penelitian yang baik,
seorang peneliti harus bekerja sesuai dengan data yang diperoleh dilapangan dan
tidak memasukkan perasaan pribadi yang sifatnya subjektif
-
kompeten. artinya, seorang peneliti yang baik memiliki
kemampuan untuk menyelenggarakan penelitian dengan menggunakan metode dan
teknik penelitian tertentu
-
faktual. artinya, seorang peneliti harus bekerja
berdasarkan fakta yang diperoleh.
F.
Urutan Penelitian
Penelitian dilakukan dengan urutan
seperti berikut:
- Penelitian dihadapkan pada suatu kebutuhan atau masalah tertentu
- Merumuskan masalah sehingga batasan,
kedudukan, dan alternatif cara pemecahan masalah tersebut menjadi jelas
- Menetapkan hipotesis sebagai titik tolak
dalam mengadakan tingakan untuk menentukan alternatif pemecahan masalah yang
dipilih
- Mengumpulkan data untuk menguji hipotesis
- Mengambil simpulan berdasarkan
hasilpengolahan data dan dikembalikan kepada hipotesis yang sudah dirumuskan
- Menentukan kemungkinan untuk mengadakan
generalisasi dari simpulan tersebut serta implikasinya di masa yang alan
datang.
G.
Prosedur Penelitian
Secara garis
besar langkah-langkah penelitian dibagi dalam pembuatan rancangan penelitian,
pelaksanaan penelitian, dan pembuatan laporan penelitian
1) Pembuatan rancangan penelitian, terdiri
atas langkah-langkah:
a)
Menentukan masalah yang akan diteliti
b)
Studi pendahuluan
c)
Merumusakan suatu masalah
d)
Merumuskan anggapan dasar
e)
Memilih pendekatan
f)
Menentukan variabel dan sumber data
2) Pelaksanaan Penelitian
a)
Menentukan dan menyusun instrumen
b)
Mengumpulkan data
c)
Analisis data
d)
Menarik simpulan
3) Pembuatan Laporan Penelitian
Pembuatan laporan penelitian adalah proses menyusun hasil penelitian ke
dalam bentuk laporan. Agar hasil penenlitian dapat diketahui orang lain, maka
seorang peneliti dituntut untuk menyusun hasil peneltiannya ke dalam bentuk
laporan penelitian. Dengan demikian orang lain dapat mengecek kebenaran
pekerjaan penelitian tersebut.
Adapun struktur penulisan laporan penelitian, terdiri atas:
1.
Pendahuluan
Bagian ini berisi:
a.
Latar belakang masalah
b.
Identifikasi masalah
c.
Pembatasan masalah
d.
Perumusan masalah
e.
Tujuan penelitian secara umum
f.
Kegunaan penelitian
2.
Penyusunan kerangka teoritis dan pengajuan
hipotesis
Bagian ini berisi:
a.
Pengkajian teori yang dipergunakan
b.
Pembahasan penelitian
c.
Penyusunan kerangka berpikir
d.
Perumusan hipotesis
3.
Metodologi penelitian
Bagian ini berisi:
a.
Tujuan penelitian secara operasional
b.
Tempat dan waktu penelitian
c.
Metode penelitian
d.
Teknik pengambilan sampel
e.
Teknik pengumpulan data
f.
Teknik analisis data
4.
Hasil penelitian
Bagian ini berisi:
a.
Variable yang diteliti
b.
Teknik analisis
c.
Simpulan analisis data
d.
Penafsiran simpulan analisis data
e.
Simpulan pengujian hipotesis
5.
Simpulan dan saran
Bagian ini berisi:
a.
Deskripsi singkat mengenai masalah
hipotesis dan hasil penelitian
b.
Simpulan penelitian dari seluruh aspek
tersebut
c.
Pengajuan saran
6.
Laporan; dapat pula ditambah dengan daftar
pustaka dan lampiran-lampiran
H.
Jenis-Jenis Penelitian
Secara umum
penelitian dapat dibagi dalam enam kelompok besar, yakni berdasarkan tujuan,
metode atau pendekatan, taraf penjelasan, data yang terkumpul, tujuan umum, dan
tempat pelaksanaan.
1.
Jenis penelitian berdasarkan tujuan
a)
Penelitian dasar (basic research)
Kegiatan utama penelitian dasar adalah mengumpulkan informasi untuk
menyusun konsep dan hubungan, serta penjalinan teoritik untuk menemukan
prinsip-prinsip umum mengenai suatu topik (permasalahan) tertentu yang nyata
dalam kehidupan.
b)
Penelitian terapan (applied research)
Penelitian ini berusaha mengumpulkan informasi untuk membantu usaha
memecahkan suatu persoalan di dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian terapan
diarahkan pada penggunaanhasil penelitian secara praktis dalam kehidupan
sehari-hari. Hasil penelitian terapan biasanya terbatas pada problem yang
menjado obyek penelitian saja dan tidak diterapkan pada masalah yang lebih
luas.
2.
Jenis penelitian berdasarkan metode atau pendekatan
a)
Penelitian historik
Penelitian ini berusaha mengkaji peristiwa yang telah terjadi pada masa
lampau. Penelitian ini berdasarkan pada gambaran tertulis maupun lisan dari
objek penelitian. Tujuannya adalah membuat rekonstruksi masal lampau sescara
sistematis dan objektif. Misalnya: penelitian tentang praktik-praktik
administrasi pada zaman Kerajaan Hindu-Buddha.
b)
Penelitian survey
Penelitian ini bertujuan memperoleh informasi yang sama atau sejenisnya
dari berbagai kelompok atau orang dengan angket atau wawancara secara pribadi.
c)
Penelitian eksperimen
Merupakan jenis penelitian yang memanipulasi (mengatur, merekayasa) atau
mengontrol situasi alamiah menjadi situasi buatan (artificial) sesuai dengan tujuan
penelitian.
d)
Penelitian observasi
Penelitian ini bertujuan memperoleh informasi secara langsung dari tingkah
laku orang yang diamati. Saat melakukan penelitian itu juga, si peneliti dapat
mencatat maupun merekam langsung data yang diperoleh
3.
Jenis penelitian berdasarkan taraf pemberian informasi
a) Penelitian deskripsi, menghasilkan
penelitian yang tarafnya memberikan penjelasan mengenai gambaran tentang
ciri-ciri suatu gejala yang diteliti.
Tujuannya adalah untuk mengungkapkan suatu masalah dan keadaan sebagaimana
adanya. Penelitian deskripsi hanya merupakan penyingkapan fakta. Dalam
penelitian ini, peneliti hanya melukiskan, memaparkan, dan melaporkan suatu
keadaan, suatu objek, atau suatu peristiwa tanpa menarik simpulan umum.
b) Penelitian eksplanasi, menghasilkan
penelitian yang lebih lengkap dibandingkan penelitian deskriptif. Penelitian
jenis ini tidak hanya menjawab pertanyaan “apa?” (what) atas suatu
persoalan, tapi juga akan menggambarkan mengapa suatu persoalan dapat muncul (why?).
penelitian jenis ini akan menghasilkan sebuah simpulan baik itu berupa
asosiatif atau kausalitas.
Asosiatif adalah penelitian yang menjelaskan hubungan antara dua variabel
atau lebih, tetapi tidak membuktikan variabel mana yang jadi penyebab dan mana
yang akibat.
Kausalitas adalah penelitian yang memberikan penjelasan secara konkret
tentang variabel mana yang penyebab dan mana yang akibat.
c)
Penelitian eksplorasi, menghasilkan
penelitian yang sangat dalam. Penelitian ini dapat menjawab pertanyaan apa
(what), mengapa (why), bahkan pertanyaan bagaimana (how) dari suatu fenomena
sosial.
Penelitian ini tidak hanya menggambarkan sebuah fenomena sosial, tapi juga
menjelaskan mengapa fenomena sosial terjadi dan juga bagaimana fenomena sosial
tersebut ada dan diterima masyarakat.
4. Jenis penelitian berdasarkan pendekatan dan data yang dikumpulkan
a) Penelitian kuantitatif yaitu penelitian
yang menekankan pada jumlah data yang dikumpulkan. Penelitian ini hanya melihat
data pada lapisan permukaan, seperti data tingkat pendidikan karyawan, jenis
pekerjaan, dan besarnya penghasilan. Data yang diperoleh akan dianalisis secara
statistik. Penelitian jenis ini menggunakan teknik survei.
Merupakan
penelitian yang sistematis, terstruktur, tersusun mantap dari awal hingga akhir
penelitian, dan cenderung menggunakan analisis angka-angka/ statistic.
b) Penelitian kualitatif yaitu penelitian
yang menekankan pada kualitas data dan atau kedalaman data yang dapat
diperoleh. Teknik yang digunakan adalah wawancara. Data untuk jenis penelitian
ini tidak dianalisis dengan statistik.
Merupakan
penelitian yang mementingkan deskripsi/penjelasan dalam membangun realitas
sosial. Metode penelitian kualitatif merupakan metode peneltiian yang
menekankan pada pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah/fenomena.
Analisis dalam peneltiain kualitatif berdasarkan informasi, baik lisan maupun
tertulis yang diperoleh peneliti.
5. Jenis penelitian berdasarkan tempat pelaksanaan
a)
Penelitian laboratorium.
Dilakukan dalam suatu tempat khusus untuk mengadakan studi ilmiah dan kerja
ilmiah. Tujuan penelitian ini adalah mengumpulkan data, mengadakan analisis,
mengadakan tes, serta memberikan interpretasi terhadap sejumlah data sehingga
kecenderungan gerak gejala sosial ke dalam suatu masyarakat tertentu dapat
diramalkan. Objek penelitian ini dapat berupa masalah yang bersifat teoritis
dan masalah yang bersifat praktis. Biasanya, penelitian laboratorium dilakukan
oleh sebuah tim dengan anggota dari berbagai disiplin ilmu.
b) Penelitian lapangan. Dilakukan dalam
kehidupan sebenarnya. Misalnya, penelitian tentang kehidupan para pengemudi
bajaj, harga pasaran, atau masalah religiusutas remaja. Penelitian ini pada
hakikatnya merupakan metode untuk menemukan secara khusus dan relistis apa yang
tengah terjadi pada masyarakat.
c) Penelitian perpustakaan (kepustakaan).
Bertujuan mengumpulkan data dan informasi dengan bantuan berbagai materi yang
terdapat perpustakaan. Misalnya, buku-buku, majalah, naskah-naskah, catatan,
kisah sejarah, dan dokumen. Pada hakikatnya, data yang diperoleh dengan jalan
penelitian perpustakaan tersebut dijadikan fondasi dan alat utama bagi praktik
penelitian di lapangan.