Data awal:
6/11/2025
melihat pak petani di sawah sedang mencangkul, membajak menggunakan traktor
ada sawah yang sangat luas yang terletak di luar desa
ada anak anak usia sekitar 10 tahun, berkelompok, sedang bermain HP, yang dimainkan adalah ML, FF. karena saking asiknya hewan sebonbin diajak main.
dijalan lain, saya melihat ada es teh yang berkios. sejenis teh kota gitu deh, tapi namanya teh solo.
disekitar balai desa, terdapat berbagai macam warung, antara lain warung kelontong, warung jajanan anak anak, warung makan,
jalan di desa ini sudah bagus. jalan sudah beraspal, bahkan setiap gang sudah diplester.
7/11/2025
subuh sudah ada di warung. hanya sekadar ngopi, sarapan, dan ngobrol.
rata rata penduduk sini pekerjaannya sebagai petani.
sawahnya adalah sawah tadah hujan.
menurut pak boim, "jika musim kemarau, lahan pertanian di tanami bako. jika musim penghujan ditanami padi"
untuk nama panggilan orang tua, memanggil dengan nama anak pertama. misal, namanya Boim. anak pertama Pak Boim diberi nama Titik. maka nama panggilan Pak Boim adalah Pak Titik.
mbah ramadhan, "biyen, cuman pas ana udan sawah isoh ditanduri. ning saiki ketiga pun isoh ditanduri"
mbah ramadhan, musim kemarau bisa menanam karena biasanya mereka beli air untuk tanaman mereka. tanaman musim kemarau adalah tembakau. tembakau sangat minim air.
beli air satu tenki.
Rajang mbako
banyak yang ziaroh wali sanga. biasanya tidak kesembilan wali, namun sesuai dengan kesepakatan kelompok mereka.
8/11/2025
ada seorang anak mancing.
ada anak lagi lagi menangkap burung dengan cara menjebak menggunakan lem khusus. mulut, demikian istilahnya.
membuang sampah sembarangan.
membakar sampah di depan rumah.
membakar sampah di belakang rumah.
kandang kambing di samping rumah
Setor mbako
kandang sapi dibelakang rumah. ada yang terpisah dengan rumah. ada yang menjadi satu dengan yang punya rumah.
untuk yang menjadi satu, letak kandang sapi atau kambing diletakkan di area bagian belakang rumah. disekitar dapur.
sawah mulai hijau dan ramai oleh para petani, karena musim tanam padi. musim hujan.
9/11/25
Ada masjid yang besar
Ada teh solo, teh istimewa, kebab, martabak, pentol yang pake motor, mainan yang dijual diatas motor, bakso motor,
Warung makan pun banyak.
Ada MTs
Ada SMP
Ada puskesmas
Ada pedagang tahu bulat
Ada pedagang sayuran keliling, pake motor
Ada jajanan putri... (Apa ya, lupa namanya) pokok'e yang dijual di atas motor dn ada bunyinya nyaring.
tulisan:
Sumber. Merupakan sebuah desa yang berbatasan dengan Desa Jatihadi di sebelah Baratnya. Desa Sekarsari di sebalah Utaranya. Dengan Desa Kedung Tulup di sebelah Selatan. Dan Desa Bulak Sempu di sebelah Timur.
Mayoritas penduduk Desa Sumber bermata pencaharian sebagai petani sawah. Sawah di Desa Sumber marupakan sawah tadah hujan, artinya tanah pertanian yang dimiliki para petani hanya mengandalkan hujan sebagai "sumber penghidupan". Hanya pada saat musim penghujan tanah pertanian ada airnya.
Namun sekarang keadaan ini sudah jauh berbeda. Sekarang tanah sawah sudah bisa ditanami, terutama tanaman tembakau. Tanaman tembakau, atau masyarakat Desa Sumber menyebutnya mbako, ditanam pada saat musim kemaurau tiba. Tanaman ini tidak menolak air, tetapi hanya membutuhkan sedikit air. Terutama pada saat awal tanam.
Masyarakat Sumber mengenal mbako adalah dari pihak Sampoerna. Perusahaan Sampoerna mengenalkan kepada masyarakat melalui karyawannya, biasa disebut PPL. Petugas Penyuluh Lapangan. Awalnya masyarakat Sumber repot dibuatnya, pasalnya seperti memiliki seorang bayi. Perlakuan yang harus diterapkan sangat detail, mulai dari penyiapan lahan persemaian, lahan tanam, cara menanam, perawatan gulma, perawatan pasca tanam, perawatan waktu setelah tanam, cara memanen, cara memotong (rajang), cara penyetoran, dan beberapa hal lain yang sangat detail.
Seiring berjalannya waktu, semua proses tersebut nampaknya sangat cocok dengan masyarakat setempat. Hal ini dapat dilihat semakin luasnya tanaman tembakau diarea persawahan masyarakat Desa Sumber. Selain sudah mengetahui tips dan trik menanam, ditopang dengan penawaran harga yang sangat menggiurkan menjadikan masyarakat semakin tertarik sekaligus tertantang.
Dengan perekonomian yang semakin mapan, menjadikan geliat desa semakin terlihat. Dimana makin menjamurnya berbagai varian penyediaan kebutuhan masyarakat, terutama kebutuhan akan camilan dan minuman ringan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar