Jumat, 07 September 2018

Tentang Photo dan Follow

 
Dokumen Pribadi, diambil tanggal 24 Agustus 2018
Iseng. Mungkin kata itu yang tepat untuk menggambarkan kelakuanku saat itu๐Ÿ˜€
Kenapa iseng? Sebab orang lagi asik-asik (serius, tepatnya) malah saya 'ambil' dan edit.
Awalnya seperti ini. Dihari yang sudah disepakati, kami melaksanakan ulangan sebagai syarat untuk dan sebagai jeda di waktu-waktu pertemuan. Karena suasana ulangan adalah suasana yang amat membosankan, maka saya pun serta merta mengambil hp dari peraduannya.

Sambil berakting sebagai pengawas saya pun muter-muter seluruh ruangan. Padahal apa yang saya lakukan hanyalah sebagai pengisi waktu menunggu. Ya, menunggu mereka yang lagi asyik menikmati 'menu' dan menuliskan 'resep'๐Ÿ˜
Bak kucing yang menemukan ikan asin, ditambah gratis lagi, langsung saja saya ngeshoot dia yang lagi asyik. Dan untung saja yang bersangkutan tak begitu menghiraukan keberadaanku dan apa yang saya lakukan. Kata orang layaknya hidden camera, gitu kira-kira.
Saya pun tidak hanya diam disitu, setelah saya jepret jari ini langsung ngetuk menu edit photo yang lusa kemarin berhasil saya download.
Setelah sok-sokan mengedit dengan metode yang jauh dari standar minimal, sejurus kemudian saya upload ke ig. Tak menunggu lama saya pun langsung umumkan ke para hadirin atau audience. Dan apa tanggapan mereka?? Kata mereka ini adalah strategi saya untuk menambah follower. Dan langsung ngakak, sebenarnya bukan itu yang ingin saya munculkan tapi hanya pengen ber'difusi'. Selain itu, pengen memberi pengertian bahwa sosmed bukan hanya bisa untuk selfie, hanya sekadar memajang photo bareng 'pasangan' yang belum jelas, sekadar update tempat terbaru dan tempat terernus, bukan sekadar memfoto orang cantik atau ganteng dengan pakaian yang wah dan jauh dari ketimuran. Tetapi medsos juga bisa digunakan untuk menyuarakan tentang hal lain misalnya keindahan alam, pekerjaan/profesi orang, serta kehidupan orang-orang disekitar kita.

Tanggapan berikutnya tentang foto itu adalah "bagus bokehnya". Nah, dari tanggapan ini saya mendapatkan ilmu baru (terutama bagi saya) yaitu tentang istilah bokeh. Setelah saya tanyakan perihal kata itu, do'i pun menjawab bahwa bokeh adalah istilah ngeblur.
Catatan: pengalaman dengan teman-teman XII IPS 3.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar