Ciri Manusia Modern
Menurut Soerjono Soekanto, (1982)
1. Manusia
modern memiliki kepekaan terhadap masalah yang terjadi di sekitarnya dan
mempunyai kesadaran bahwa masalah tersebut berhubungan dengan dirinya.
2. Manusia
modern selalu siap untuk menerima perubahan setelah ia menilai kekurangan yang
dihadapinya saat itu.
3. Manusia
modern senantiasa harus menyadari potensi yang ada pada dirinya dan yakin bahwa
potensi tersebut akan dapat dikembangkan.
4. Manusia
modern adalah manusia yang peka perencanaan.
5. Manusia
modern tidak pasrah pada nasib.
6. Manusia
modern selalu mempunyai informasi yang lengkap mengenai pendiriannya.
7. Manusia
modern cenderung berorientasi ke masa kini dan masa mendatang (yang merupakan
suatu ‘sequence‘).
8. Manusia
modern menyadari dan menghormati hak dan kewajiban serta kehormatan pihak lain.
9. Manusia
modern adalah orang yang bersikap terbuka terhadap pengalaman maupun penemuan
baru. Tidak ada sikap apriori (prasangka).
10.
Manusia modern percaya pada keampuhan IPTEK, di dalam
meningkatkan kesejahteraan umat manusia.
Ciri Manusia Modern
Menurut Selo Soemardjan (1983)
1. Ekonomi
hampir semuanya merupakan ekonomi pasaran yang didasarkan atas penggunaan uang
dan alat pembaharuan lain.
2. Masyarakat
dalam berbagai macam profesi dan keahlian masing-masing bisa dipelajari dan
ditingkatkan dalam lembaga pendidikan, keterampilan dan kejuruan.
3. Hubungan
dengan masyarakat lain dilakukan secara terbuka dalam suasana saling
mempengaruhi, kecuali mungkin dalam menjaga rahasia penemuan baru.
4. Tingkat
pendidikan formal adalah tinggi dan merata.
5. Hukum yang berlaku
pada pokoknya hukum tertulis sangat kompleks.
6. Hubungan
antara manusia didasarkan atas kepentingan pribadi.
7. Kepercayaan
kuat pada manfaat IPTEK sebagai sarana untuk senantiasa meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Ciri Manusia Modern
Menurut Alex Inkeles dan Afan Gaffar (1995)
1. Bersedia
menerima pengalaman baru.
2. Mampu
menyatakan pendapat dan membentuk opini mengenai persoalan apa saja yang ada
dalam masyarakat.
3. Berorientasi
ke masa kini dan masa depan bukan masa lampau.
4. Selalu
berorientasi pada perencanaan.
5. Memiliki
keyakinan untuk bekerja.
6. Percaya
bahwa segala hal dan keadaan harus bisa diperhitungkan.
7. Percaya
ada harga diri dan keagungan harkat hidup dan kegunaan manusia.
8. Percaya
pada IPTEK.
9. Percaya
kepada keadilan dalam masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar