Kamis, 15 Maret 2018

Memaknai Peribahasa #1

Sebenarnya masih membingungkan diri perihal pepatah atau peribahasa. Hal mendasar apa yang bisa dipakai untuk membedakan keduanya? Berikut hasil nyari-nyari dan tanya-tanya.

Pepatah merupakan jenis peribahasa yang berisi nasihat atau ajaran dari orang tua-tua. Pengertian pepatah adalah peribahasa yang mengandung nasihat atau ajaran dari orang-orang tua (biasanya dipakai atau diucapkan untuk mematahkan lawan bicara)**)
Peribahasa adalah ungkapan atau kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku. Bentuk peribahasa adalah tetap. Artinya adalah susunan katanya tidak berubah ataupun disisipi dengan kata lain ***).
Nah, sampai disini bisa dipahami bahwa pepatah merupakan bagian dari peribahasa. Bisa dipahami pula bahwa keduanya adalah sama.

Peribahasa itu sudah dibuat/dirancang oleh seseorang yang menjadi pedoman. Jadi sebuah peribahasa itu sudah ada dan artinya sama atau tetap. 
Contoh: seperti tong nyaring bunyinya, artinya orang yang banyak bicara biasanya bodoh.
Ibarat, adalah sebuah analog/membandingkan sesuatu dengan benda yang sama. Dan artinya belum tentu sama dengan yang dimaksud oleh Si Pengucap.
Contoh: wajahnya ibarat bulan di kayangan. Jika dilihat/dimaknai, kan gak mesti tepat artinya. ****)

Bacaan:
*)http://www.pelajaran.co.id/2017/21/pengertian-peribahasa-jenis-jenis-dan-contoh-peribahasa.html
**)https://id.wikibooks.org/wiki/Bahasa_Indonesia/Pepatah
***)https://m.belajarbahasa.id/artikel/dokumen/368-jenis-jenis-peribahasa-beserta-contoh-dan-artinya-2017-05-31-04-50?device_view=mobile
****) Hasil tanya kepada teman (Bu Asih, seorang Guru Bahasa Indonesia dan merupakan salah satu guru berprestasi tingkat Jawa Tengah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar