ETNOGRAFI
Etnografi berasal dari kata ethno (bangsa atau suku bangsa), dan graphy (tulisan).
Jadi etnografi berarti tulisan atau deskripsi
mengenai kehidupan social budaya sautu suku bangsa.
Spradly menyatakan bahwa etnografi adalah kegiatan
menguraikan dan menjelaskan suatu kebudayaan.
Spinder, menyatakan bahwa etnografi adalah kegiatan
antriopologi di lapangan.
Penelitian atau kajian etnografi bersifat holistic
atau menyeluruh. Artinya, kajian etnografi tidak hanya mengarahkan perhatiannya
pada salah satu variable tertentu saja. Bentuk holistic didasarkan pada
pandangan bahwa kebudayaan merupakan keseluruhan system yang terdiri dari satu
kesatuan utuh.
Etnografi adalah upaya untuk mendeskripsikan
kebudayaan. Kebudayaan baik secara implicit maupun ekplisit terungkap melalui
bahasa. Bahasa merupakan alat utama untuk menyebarkan kebudayaan dari satu
generasi kegenerasi berikutnya yang ditulis dalam bentuk linguistic. Jadi,
dalam studi etnografi, ethnolinguistik berfungsi untuk menggali kebudayaan.
METODE ETNOGRAFI DAN TEKNIK
PENGUMPULAN DATA
1.
Metode Observasi/Pengamatan
Metode ini dilakukan melalui pengamatan
inderawi, yaitu dengan melakukan pencatatan terhadap gejala-gejala pada objek
penelitian secara langsung di lapangan.
Pada metode ini, pengumpulan data
dilakukan dengan mencatat semua kejadian atau fenomena yang diamati ke dalam
catatan lapangan (field notes).
Keuntungan:
-
Data yang diperoleh adalah data langsung dari
informan (data primer)
-
Data yang diperlukan diperoleh dalam waktu yang
relative singkat
Kelemahan:
-
Terbatasnya kemampuan pengamatan menyebabkan
banyak informasi yang terlewat
-
Terbatasnya dana dan waktu dikarenakan factor
jarak yang jauh dari tempat peneliti
Prinsip pengamatan:
-
Pengamatan harus dilakukan secara cermat, jujur,
objektif, serta terfokus
-
Mempertimbangkan luas-tidaknya objek yang
diteliti. Yang perlu diingat adalah semakin banyak objek yang diamati, maka
pengamatan semakin sulit dilakukan
-
Menentukan cara dan prosedur pengamatan terlebih
dahulu
-
Merencanakan apa saja yang akan dicatat serta
bagaimana cara membuat catatan pengamatan
2.
Metode wawancara
a.
Jenis wawancara
-
Wawancara berencana, yaitu wawancara yang
dilaksanakan melalui teknik-teknik tertentu, antara lain menyusun sejumlah
pertanyaan sedemikian rupa dalam bentuk angket atau kuesioner
-
Wawancara tidak berencanam, yaitu wawancara yang
tidak direncanakan secara sistematis dan tidak menggunakan pedoman wawancara.
Namun, bukan berarti tanpa perencanaan sama sekali. Wawancara ini dilaksanakan
untuk memperoleh tanggapan tentang penadangan hidup, system keyakinan, atau
keagamaan
Metode
wawancara tidak berencana masih terbagi lagi menjadi dua macam:
-
Wawancara terfokus (focused interview) , yaitu terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang
tidak berstruktur, tetapi terpusat pada satu pokok
-
Wawancara bebas (free interview), yaitu pertanyaan yang tidak terpusat, melainkan
dapat berpindah-pindah pokok pertanyaan
Dilihat
dari bentuk pertanyaannya:
-
Wawancara tertutup, yaitu terdiri dari berbagai
pertanyaan yang jawabannya terbatas. Terkadang pilihan jawaban hanya berbentuk
“ya” dan “tidak”
-
Wawacara terbuka, yaitu pertanyaan yang
jawabannya berupa keterangan atu cerita yang luas
b.
Keuntungan dan kelemahan
-
Keuntungan
Ø
Data yang diperoleh sesuai dengan harapan dan
tujuan peneliti
Ø
Dapat diperoleh data yang sifatnya pribadi
Ø
Akan terjadi hubungan baik (rapport) antara pewawancara dengan yang diwawancarai
-
Kelemahan
Ø
Memerlukan waktu yang cukup lama
Ø
Memerlukan biaya yang cukup besar
Ø
Sulit mencari waktu yang tepat untuk mengeadakan
wawancara
KERANGKA ETNOGRAFI
Menurut Koentjaraningrat kerangka etnografi terdiri
atas:
1.
Lokasi, Linkungan Alam, dan Demografi
Membahas tentang:
-
Iklim
-
Sifat daerah, yaitu apakah pegunungan, dataran
tinggi, dataran rendah, pulau, rawa, atau hutan
-
Suhu dan curah hujan
-
Penyebaran penduduk
-
Ciri flora dan fauna
-
Peta desa
-
Demografi
2.
Asal Mula dan Sejarah
Membahas tentang:
-
Prasejarah dan lokasi
-
Mitologi dan cerita rakyat setempat
-
Naskah kuno
3.
Bahasa
Membahas tentang:
-
Bahasa lisan dan logatnya
-
Bahasa tertulis
-
Naskah kuno
4.
Tekonologi
Membahas tentang tekonologi tradisional
daerah setempat. Misalnya: alat-alat produksi, senjata, wadah, alat untuk
menyalakan api, pakaian dan perhiasan, perumahan, dan alat transportasi.
5.
System ekonomi
Membahas tentang system perekonomian
masyarakat setempat. Misalnya: system berburu, meramu, bercocok tanam,
berladang, menangkap ikan.
6.
Organisasi social
Membahas tentang:
-
Kelompok inti, termasuk monogamy dan poligai,
pembantu rumah tangga, dan kemenakan
-
Keluarga luas, termasuk generasi anak yang
menikah
-
Keluarga inti yang dikelilingi lingkaran kerabat
sepupu
-
Keluarga yang dikelilingi oleh kelompok kecil. Meliputi:
jalur patrilineal atau matrilineal
-
Keluarga yang dikelilingi oleh kelompok besar, baik
melalui jalur patrilineal maupun matrilineal yang mengacu pada identitas saja
-
Komunikasi dengan sesame sebagai suatu kelompok
yang terdiri atas lebih dari satu keluarga yang hidup berdekatan dan membagi
tanahnya antaranggota keluarga
7.
Pengetahuan
Membahas tentang system pengetahuan yang
meliputi teknologi dan kepandaian suatu suku bangsa dalam hal tertentu.
Misalnya: pada masyarakat nelayan,
bagaimana mengetahui musim-musim perpindahan jenis berbagai jenis ikan, serta
alat apa sajakah yang diperlukan untuk menangkap ikan. Selain itu, juga dapat
diketahui tentang pengetahuan akan alam, tumbuh-tumbuhan, dan binatang
8.
Religi
Membahas tentang agama dan kepercayaan
masyarakat setempat. Termasuk juga system upacara keagamaan, konsep tentang
dewa-dewa, konsep makhluk atau roh halus, konsep hidup dan mati, konsep dunia
akhirat, dan mite atau konsep lainnya.
9.
Kesenian
Membahas tentang
berbagai kesenian yang ada di masyarakat setempat. Misalnya: seni rupa (seni
patung, relief, seni lukis dan seni rias), seni suara atau seni music (vocal dan
instrumental), seni tari, dan seni drama
PELAKSANAAN STUDI ETNOGRAFI
Rencana atau tahapan penelitian (studi) etnografi antara
lain:
1.
Tahapan persiapan
2.
Tahap memasuki lapangan
3.
Tahap analisis/pengolahan data
Penelitian etnografi menggunakan metode penelitian
kualitatif yang berupa deskripsi mendalam terhadap fenomena budaya.
Dalam kaitan ini diterapkan konsep analisis budaya
Geertz yang disebut dengan “model for”
dan “model of”. Model for, yaitu konsep yang telah ada diterapkan ke dalam realitas
atau fenomena social budaya. Model of, yaitu
realitas fenomena social budaya ditafsirkan atau dipahami.
Untuk mengungkap makna dan fungsi suatu fenomena
budaya digunakan teknik analisis kualitatif etnografik. Maksudnya, peneliti
berusaha mendeskripsikan secara etnografik tentang sikap, kata-kata, dan
perbuatan masyarakat pendukungnya. Deskripsi tersebut digambarkan secara holistic
dan mendalam. Analisis ini dilakukan secara terus-menerus, baik pada saat
dilapangan maupun setelah keluar dari lapangan. Sajian data analisis dilakukan
secara deskriptif yang mendalam.
Analisis data dilakukan melalui beberapa tahap
berikut:
a.
Editing
Semua data yang telah diperoleh dari informan, perlu
dibaca kembali. Hal yang perlu diperhatikan dalam pengeditan data antara lain:
-
Kelengkapan dan kesempurnaan data. Seperti:
kelengkapan identitas informan, jawaban responden, atau adakah jawaban yang
tidak terjawab
-
Kejelasan tulisan dan pemahaman catatan, artinya
coretan yang berkaitan dengan data harus diperjelas.
-
Kesesuaian antara pertanyaan dengan jawaban yang
diberikan.
b.
Pengkodean Data
Setelah tahap editing selesai, tahap berikutnya adalah
pemberian kode untuk memudahkan dalam proses analisisnya.
c.
Analisis dan Interpretasi Data
Tahap:
-
Reduksi data, yaitu proses mengubah rekaman data
ke dalam pola, focus, kategori, atau pokok permasalahan tertentu
-
Penyajian data, yaitu menampilkan data dengan
memasukkan data ke dalam sejumlah matriks yang kategorinya sudah ditentukan.
-
Pengambilan kesimpulan dari data yang direduksi
dan disajikan tadi. Kesimpulan ini merupakan jawaban dari pertanyaan
penelitiannya. Dalam hal ini, diperlukan kemampuan peneliti dalam melukiskan
atau menuturkan interpretasinya melalui kalimat-kalimat yang jelas.