Selasa, 22 Januari 2019

Hubungan Antarbudaya



1.       Difusi
Dinyatakan sebagai proses penyebaran atau perembesan suatu unsure budaya dari satu pihak ke pihak lain.
2.       Akulturasi
Merupakan suatu perubahan besar dari suatu kebudayaan sebagai akibat adanya pengaruh dari kebudayaan asing .
Menurut Koentjaraningrat, akulturasi menyangkut konsep mengenai proses social yang timbul apabila sekelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan pada unsure-unsur dari suatu kebudayaan asing sehingga unsure-unsur asing lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan asli.
Rincian dari mekanisme akulturasi dapat digambarkan sebagai berikut:
1)      Unsure budaya asing yang mudah diterima diterima
-        Unsure kebudayaan yang konkret wujudnya. Misalnya: benda keperluan rumah tangga, alat pertanian
-        Unsure kebudayaan yang besar sekali gunanya bagi si pemakai. Mislanya: kendaraan bermotor
-        Unsure kebudayaan yang mudah disesuaikan dengan masyarakat penerima. Misalnya: penerangan listrik menggantikan penerangan tradisional, HP menggantikan telepon rumah.

2)      Unsure budaya asing yang sulit diterima diterima
-        Unsur-unsur kebudayaan yang wujudnya abstrak. Misalnya ideologi atau paham negara asing.
-        Unsur-unsur kebudayaan yang kecil sekali gunanya bagi si pemakainya. Misalnya mode pakaian.
-        Unsur-unsur kebudayaan yang sukar disesuaikan dengan keadaaan masyarakat penerima. Misalnya traktor pembajak sawah yang sukar menggantikan fungsi bajak yang ditarik kerbau.

3.       Asimilasi
Merupakan proses perubahan kebudayaan secara total akibat membaurnya dua kebudayaan atau lebih sehingga ciri-ciri kebudayaan yang asli atau lama tidak tampak lagi.
Koentjraningrat, adalah suatu proses social yang terjadi pada berbagai golongan manusia dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda. Setelah mereka bergaul dengan intensif sifat khas dari unsure-unsur kebudayaan masing-masing berubah menjadi unsure kebudayaan campuran.
a)      Factor pendorong asimilasi
-        Adanya perbedaan di antara masing-masing pendukung kebudayaan. Artinya, masing-masing bisa saling melengkapi sehingga mereka akan saling membutuhkan.
-        Adanya sikap menghargai orang asing dan kebudayaannya, saling mengakui kelemahan dan kelebihan akan mendekatkan masyarakat yang menjadi pendukung kebudayaan-kebudayaan tersebut.
-        Adanya sikap terbuka dari golongan yang berkuasa di dalam masyarakat juga akan mempercepat proses asimilasi.
-        Adanya perkawinan campuran (amalgamasi)
-        Adanya perasaan unsure-unsur kebudayaan yang terdapat dalam masing-masing kebudayaan menyebabkan masyarakat pendukungnya merasa lebih dekat satu dengan lainnya sehingga akan memudahkan terjadinya asimilasi
b)      Factor penghambar asimilasi
-        Sifat takut terhadap kebudayaan lain yang umumnya terjadi di antara masyarakat yang merasa rendah atau inferior dalam menghadapi kebudayaan luar yang lebih tinggi dan superior.
-        Kurang pengetahuan tentang kebudayaan luar yang menyebabkan sikap toleransi dan simpati kurang berkembang antara suku bangsa satu dan lainnya.
-        Perasaan superioritas yang besar dari individu suatu kebudayaan terhadap kebudayaan masyarakat lain.
-        Terisolasinya kehidupan suatu golongan tertentu dalam masyarakat yang akan berakibat pada tidak adanya kebebasan untuk bergaul dengan masyarakat luar
-        In-group feeling yang kuat, artinya suatu perasaan yang kuat sekali bahwa individu terikat pada kelompok dan kebudayaan kelompok yang bersangkutan.
4.       Penetrasi
Penetrasi kebudayaan adalah masuknya pengaruh kebudayaan asing yang sedemikian rupa sehingga menimbulkan perubahan kebudayaan secara besar-besaran dalam waktu yang relative singkat.
-        Penetration pascifique, penetrasi kebudayaan denga cara damai atau bersahabat
-        Penetration violence, penetrasi kebudayaan denga cara kekerasan. Misalnya, dengan jalan peperangan atau penaklukan.

Dampak pengaruh positif:

-        alih teknologi asing (terutama teknologi Negara barat) yang berguna dalam industri
-        banyaknya industry
-        lapangan pekerjaan meningkat
-        nilai positif (pentingnya pendidikan, menghargai waktu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar