Minggu, 24 Maret 2019

Pengertian Kekerasan

Pengertian
Secara etimologis, kekerasan merupakan terjemahan dari kata ”violence”, berasal dari bahasa Lating violentia yang berarti force, kekerasan.
Secara terminology, kekerasan (violence) didefinisikan sebagai perilaku pihak yang terlibat konflik yang biasa melukai lawan konfliknya untuk memenangkan konflik.
Menurut Assegaf, kekerasan adalah sikap agresif pelaku yang melebihi kapasitas kewenangannya dan menimbulkan pelanggaran hak bagi si korban.
Menurut Galtung, kekerasan terjadi bila manusia dipengaruhi sedemikian rupa sehianga realisasi jasmani dan mental aktualnya berada di bawah realisasi potensialnya. Kekerasan disini didefinisikan sebagai penyebab perbedaan antara yang potensial dan yang actual. Disatu pihak manusia mempunyai potensi yang masih ada didalam, dan dipihak lain potensi menuntut untuk diaktualkan yaitu dengan merealisasikan dan memperkembangkan diri dan dunianya dengan nilai-nilai yang dipegangnya. (hal: 175)
Kekerasan merupakan tindakan agresi dan pelanggaran (penyiksaan, pemukulan, pemerkosaan, dan lain-lain) yang menyebabkan atau dimaksudkan untuk menyebabkan penderitaan atau menyakiti orang lain, dan hingga batas tertentu tindakan menyakiti binatang dapat dianggap sebagai kekerasan, tergantung pada situasi dan nilai-nilai sosial yang terkait dengan kekejaman terhadap binatang.

Menurut Galtung, ada enam dimendi kekerasan:
a.      Kekerasan fisik dan psikologis.
Dalam kekerasan fisik, tubuh manusia disakiti secara jasmani bahkan sampai pada pembunuhan.
Kekerasan psikologis, adalah tekanan yang dimaksudkan meredusir kemampuan mental atau otak
b.     Kekerasan positif atau negative.
System orientasi imbalan (reward oriented) yang sebenarnya terdapat pengendalian, tidak bebas, kurang terbuka dan cenderung manipulative meskipun memberikan kenikmatan dan euphoria.
c.      Ada objek atau tidak.
Dalam tindakan tertentu tetap ada ancaman kekerasan fisik dan psikologis meskipun tidak memakan korban tetapi membatasi tindakan manusia.
d.     Ada subjek atau tidak
Kekerasan disebut langsung atau personal jika ada pelakunya dan bila tidak adapelakunya disebut structural atau tidak langsung
e.      Disengaja atau tidak
Bertitik berat pada akibat dan bukan tujuan, pemahaman yang hanya menekankan unsure sengaja tentu tidak cukup untuk melihat serta mengatasi kekerasan structural yang bekerja secara halus dan tidak disengaja.
f.       Kekerasan yang tampak atau tersembunyi
Kekerasan yang tampak nyata, baik yang personal maupun structural dapat dilihat meski secara tidak langsung.

Kekerasan tersembunyi adalah sesuatu yang memang tidak kelihatan (laten) tetapi bisa dengan mudah meledak.

Sumber:
Taupan, Muhamad dan Ine Ariyani Suwita. 2017. Sosiologi untuk Siswa SMA/MA Kelas XI. Bandung: Yrama Widya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar