Berikut merupakan karya siswa kelas XII IPS 4. Karya berikut bertemakan ketimpangan sosial. Tempat pengamatan dari karya para siswa yaitu sekitar rumah mereka masing-masing. Waktu pelaksanaan 12-17 Januari 2024.
Sebelum acara pengamatan dilakukan, pada siswa berusaha memahami tema terlebih dahulu. Pemahaman ini perlu dilalui, agar para siswa dapat lebih fokus dalam melakukan pengamatan ketika di lapangan. Pemahaman terkait tema yang dibahas dilaksanakan dengan cara membahas beberapa gambar yang sudah disiapkan disertai dengan beberapa diskusi. Kegiatan pemahaman ini tidak hanya berkutat pada gambar saja, melainkan bisa merambah ke hal lain yang berkaitan dengan tema besarnya. Misalnya, dengan memberi contoh dikehidupan sekitar siswa.
Setelah langkah pemahaman materi, siswa diarahkan untuk melakukan pengamatan disekitar tempat tinggal. Pelaksanaan pengamatan ini siswa diberi pengertian bahwa setiap siswa pasti bisa melakukan pengamatan. Terkait bagaimana caranya, siswa diberi semangat sakarepem.
Pengamatan dengan mengambil tempat di lingkungan masyarakat siswa tinggal, dengan harapan bahwa siswa tidak usah melakukan pendekatan terlebih dahulu. Selain itu, warga masyarakat tidak akan menaruh curiga terhadap mereka sebab para siswa adalah warga yang sudah mereka kenal sejak lama.
Pada pertemuan berikutnya, kami menggelar acara curhat dan diskusi. Acara ini berisi tentang segala keluhan siswa dalam melakukan pengamatan di lapangan. Setelah beberapa saat melakukan curhat dan diskusi, ternyata ada beberapa siswa yang belum melakukan pengamatan. Berbagai alasan mereka munculkan, mager nampaknya itu yang menjadi kendala.
Curhat dan diskusi yang digelar memunculkan berbagai hal. Dari acara ini didapat bahwa siswa masih terkendala dalam pengambilan data. Terutama, terkait bagaimana cara memfoto objek yang diinginkan (Rerata para siswa menginginkan data berupa foto). Kesulitan ini bukannya tanpa sebab, hal ini dikarenakan pada saat siswa mengambil foto akan banyak warga yang mencibir bahkan menggunjingkannya. Sebenarnya, dari awal sebelum melakukan pengamatan, para siswa sudah dibekali bahwa data pendukung pengamatan lapangan tidak harus dengan foto. Melainkan bisa dengan hasil wawancara, atau bahkan dengan video.
Setelah melalui tahap curhat dan diskusi, tahap berikutnya yaitu proses penuangan ide kedalam bentuk tulisan yang kemudian tahap pelaporan atau pengumpulan hasil pengamatan. Pada tahap ini para siswa mencoba menuangkan ide apa yang ada dalam fikiran mereka. Proses penulisan ini, bukannya tanpa kendala, umumnya mereka kesulitan merangkai kata serta kebingungan dengan karya mereka (tidak puas, sebab kurang sempurna dimata mereka masing-masing). Mengenai deskripsi hasil pengamatan ini, kami sebagai pendamping tidak mematok harus bagus, sempurna, atau apapun istilahnya. Dalam tugas ini,kami membebaskan para siswa untuk menuangkan ide mereka sesuai dengan format dan pemahaman mereka masing-masing. Pendamping hanya berpesan yang penting jangan SARA dan sumber data harus jelas.
Akhirnya, karya ini merupakan bentuk LATIHAN bagi para siswa untuk mengenal lingkungan terdekat mereka serta sarana berlatih dalam mengungkapkan ide kedalam bentuk tulisan. Untuk itu, jika dalam karya-karya yang ditampilkan berikut tidak terlalu sempurna, dan jika ada salah kata atau tulisan dan sebagainya mohon untuk dimaafkan dan tidak dipermasalahkan lebih jauh. Sebab, karya berikut tidak bermaksud menyinggung, mengolok-olok, atau bahkan menyudutkan salah satu pihak.
Jika para pembaca memiliki saran dan kritik yang sifatnya membangun, silakan coret coret pada kolom yang sudah tersedia. Akhirnya selamat menikmati dan salam sehat selalu....
Nur Khalimatus Sya’diyah. Absn: 23
Sumber: dokumen pribadi, diambil
pada 16 Januari 2024
Ketimpangan sosial adalah suatu kondisi di dalam masyarakat yang memiliki perbedaan yang mencolok. Gambar di atas merupakan contoh ketimpangan di Desa Gunungsari Kecamatan Batangan Kabupaten Pati. Mengapa disebut dengan timpang? Karena disebabkan oleh faktor internal individu, masalah yang berasal dari dalam diri seseorang, seperti pendidikan rendah. Pendidikan yang rendah atau tidak memadai dapat menjadi faktor yang mempengaruhi ketimpangan sosial. Hal ini dapat membuat seseorang sulit untuk memperoleh pekerjaan yang baik dan memiliki kesempatan yang sama dengan orang lain yang memiliki pendidikan yang lebih baik. Gambar kanan adalah rumah orang yang hanya mendapat pendidikan tingkat sekolah dasar sehingga hanya mendapatkan pekerjaan sebagai buruh tani dan penghasilannya pun hanya cukup untuk makan sehari hari. Sedangkan gambar kiri adalah rumah orang yang mendapat pendidikan hingga perguruan tinggi sehingga mendapat pekerjaan yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Bentuk ketimpangan sosial pada gambar di atas adalah ketimpangan sosial ekonomi yaitu ketimpangan sosial antara kelompok masyarakat kaya dan masyarakat miskin. Pada gambar tampak adanya ketimpangan sosial antara masyarakat yang hidup berkecukupan dan masyarakat yang hidup serba kekurangan.
Sumber; dokumen pribadi, diambil pada tanggal 24 September 2023 |
Ketimpangan yang terjadi di Desa
Gunungsari Kecamatan Batangan Kabupaten Pati. Masuknya budaya asing ke suatu
negara merupakan sesuatu yang wajar sebagai akibat globalisasi. Pertukaran
informasi dan hasil budaya dapat berdampak positif bagi negara dan masyarakat,
akan tetapi saat ini semakin digemarinya budaya luar dibandingkan budaya lokal
sudah menyebar dalam masyarakat, terutama kaum remaja. Mengapa disebut timpang?
Karena saat ini banyak remaja yang tergila gila oleh k-pop sementara hasil
hasil kebudayaan bangsanya sendiri disisihkan. Seperti halnya ketoprak, remaja
sekarang sangat jarang yang gemar menonton dan mempelajari kesenian ketoprak.
Kesenian ketoprak sekarang sangat jarang ditampilkan, kalau bukan saat sedekah
bumi atau saat ada hajatan, bahkan sekarang hajatan pun lebih memilih
mempertunjukkan dangdut. Kesenian ketoprak sekarang rata rata yang menonton
adalah para lansia yang masih kental akan budaya. Remaja saat ini, mereka
menganggap bahwa budaya luar lebih modern sedangkan mereka yang masih memelihara
budaya lokal di cap ketinggalan zaman. Bentuk ketimpangan sosial pada gambar di
atas termasuk ke bentuk ketimpangan sosial nonekonomi yaitu ketimpangan antara
budaya global dan budaya lokal.
Ketimpangan Golongan di Desa
Meteseh kec.Kaliori kab.Rembang
(Novi Dwi Amanda. Absn: 22)
Rumah Mewah Sumber: Dokumen pribadi, 29/01/24 |
Rumah Sederhana Sumber: Dokumen pribadi 29/01/24 |
Kenapa disebut Ketimpangan?
“Si kaya hanya milik si kaya,
dan si miskin hanya milik si miskin”
Pernahkah kalian mendengar
kalimat tersebut? Atau bahkan kalian sering mendengarnya di lingkungan sekitar
kalian? Yah, kalimat tersebut menunjukkan adanya kesenjangan antara si kaya dan
si miskin. Dunia sekarang ini sedang marak adanya kesenjangan sosial dari segi
kehidupan apapun.
Seperti contoh digambar
tersebut, terdapat sebuah rumah yang bagus mewah dan sudah bertembok kan dari
batu bata, sedangkan gambar disebelahnya terdapat rumah yang masih bertembok
kan kayu yang sangat sederhana sekali.Dilihat dari perbedaan kondisinya hal
tersebut dapat menjadi contoh dari Ketimpangan sosial.
Ukuran kekayaan ditinjau dari
kepemilikan rumah, harta, tanah, kendaraan, cara berpakaian, sampai kebiasaan
dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.Indikator kemiskinan yang ditetapkan Badan
Pusat Statistik mengatakan bahwa kemiskinan dapat dilihat dari persentase
jumlah minimal uang yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pokok.
Perlu kita ketahui bahwa
stratifikasi sosial ini tak hanya terjadi pada kalangan orang-orang penting,
malah stratifikasi sosial ini yang marak terjadi pada kalangan kaum menengah
kebawah terutama bagi masyarakat wilayah perkotaan. Dalam kalangan masyarakat
desa sebenarnya juga ada tapi tidak terlalu mencolok tingkat strata sosialnya.
Karena tertutup dengan kehidupan sosialnya yang begitu tinggi. Tapi jika dalam
masyarakat perkotaan akan banyak sekali kita menjumpai strata sosial tersebut.
Pasti kesenjangan antara si kaya dan si miskin sangat terasa.
Adanya ketimpangan sosial di
antara golongan kaya dan miskin dapat terjadi karena beberapa penyebab, antara
lain:
•Tingkat pendidikan rendah.
• Mental miskin.
•Krisis global.
• Pertumbuhan masyarakat
menengah ke atas.
Perempatan dengan 3 jalan terbuat dari paving. Sumber: Dokumen pribadi, 25/01/2024 |
Perempatan dengan 1 jalan terbuat dari aspal. Sumber: Dokumen pribadi, 25/01/2024 |
Kenapaa disebut sebagai
Ketimpangan?
Bisa dilihat dari gambar
diatas, menunjukkan perempatan desa Meteseh yang jalannya terbuat dari bahan
yang berbeda, ada yang terbuat dari paving blok dan ada yang terbuat dari
aspal. Yang berarti bahwa sistem pembangunan di desa tersebut kurang merata. Hal
tersebut juga akan membuat masyarakat lebih memilih melewati jalan yang terbuat
dari paving dari pada jalan yang terbuat dari aspal karena jalan yang terbuat
dari paving lebih rata daripada jalan yang terbuat dari aspal.
Ditinjau dari waktu
penggunaannya juga, walaupun jalan yang terbuat dari paving itu lebih sering
dilewati masyarakat namun jalan tersebut juga lebih tahan lama karene resiko
kerusakan jalan tersebut sangat minim dibandingkan dengan jalan yang terbuat
dari aspal, jalan tersebut tidak dapat bertahan cukup lama karena ketika hujan
material aspal berubah dan akan menjadi lubang dijalan yang terbuat dari aspal.
Dengan lubang dijalan itu juga dapat membahayakan masyarakat yang melewatinya.
Kejadian ini termasuk dalam Ketimpangan
sosial karena Kebijakan pemerintah desa Meteseh yang melakukan pembangunan yang
tidak merata berupa jalan didesa tersebut.
Faktor penyebab terjadinya Ketimpangan
sosial ini antara lain;
·
Kebijakan Pemerintah Desa
·
Kondisi kawasan sekitar
·
Kurang persetujuan salah satu masyarakat setempat
·
Kurangnya SDM masyarakat setempat.
---000---
Ketimpangan sosial yang terjadi di desa sidowayah lor
(Rifa Almadeana Seviarani. Absn: 25)
meneliti ketimpangan sosial antara kedua rumah di daerah saya.
Rumah pertama terkesan mewah dengan dua lantai dan warna
yang menambah kemewahan rumah itu. Sudah berkeramik dan berpagar. Rumah
tersebut juga dilengkapi dengan AC.
Rumah kedua tampak sederhana dengan satu lantai saja.
Rumahnya terbuat dari kayu yang tidak dicat.Tidak berkeramik namun memiliki
teras.
Faktor penyebab yang menjadi
ketimpangan tersebut antara lain perbedaan pekerjaan,perbedaan
penghasilan antara pemilik rumah satu dan dua,dan perbedaan pendidikan.
•Keterangan
Foto diatas
adalah contoh yang saya dapatkan dari Desa Banyudono Rt04/RW 01, sebuah
ketimpangan sosial yang cukup terlihat yang dimana terlihat perbedaan rumah
satu dan rumah lainnya.
Deskripsi
Mengutip dari
buku Medis Sosial Psikologi oleh Anita Lontaan dkk. Ketimpangan sosial adalah
ketidakseimbangan dalam kehidupan masyarakat, baik secara individu maupun
kelompok. Ketimpangan juga menunjukkan situasi di tengah masyarakat menunjukkan
adanya ketidakmerataan.
Ketimpangan yang saya dapatkan adalah perbedaan rumah yang ada di desa Banyudono khususnya daerah Sawahan RT04/RW01 yang memperlihatkan sebuah perbedaan yang cukup signifikan antara rumah satu dan rumah yang satunya lagi, memperlihatkan rumah satu masih beralaskan tanah dan tembok kayu sedangkan rumah yang satunya sudah lebih terlihat cukup bagus.
Alasan penelitian
Alasan saya
meneliti ketimpangan sosial yang khususnya berada di desa Banyudono Sawahan
RT04/RW01 dikarenakan saya ingin lebih mengenal keadaan sosial yang berada
didalam masyarakat sekitar saya, yang bahwasanya dimana perekonomian didesa
banyudono khususnya di Sawahan masih
terbawah tetapi masih ada beberapa yang
cukup maju. Pemerintah daerah atau
setempat harus segera menyikapi hal tersebut, mungkin dengan cara pemberian
bansos untuk orang benar benar tidak
mampu serta bantuan lainnya .
Faktor
Faktor yang
pertama atas penelitian yang saya lakukan didesa Banyudono Sawahan, antara lain
:
A. 1. Faktor
Internal
•pendidikan
yang cukup rendah bahkan sama sekali tidak bersekolah
• Disebabkan
karena sang pemilik juga sudah cukup tua
B.Faktor
Eksternal
•kondisi
ekonomi yang sejak dulu sudah sulit
• Pekerjaan
yang kurang menghasilkan
• kesehatan yang cukup lemah karena sang pemilik sudah tua
Ketimpangan Sosial
(Diah Wahyu Anggreini. Absn: 13)
Ketimpangan sosial adalah bentuk-bentuk ketidak-adilan yang
terjadi pada proses pembangunan. Ketimpangan sosial sering dipandang sebagai
dampak residual dari proses pertumbuhan ekonomi, sedangkan ketimpangan sosial
ekonomi adalah ketidakseimbangan diantara masyarakat dalam sektor ekonomi.
Ketimpangan atau kesenjangan mengacu pada persebaran ukuran ekonomi antar
individu masyarakat, antar kelompok masyarakat, dan bisa juga antarnegara.
kekayaan, pendapatan, dan konsumsi adalah indikator untuk mengukur ketimpangan
sosial ekonomi. Contoh Ketimpangan sosial yang ada:
Dalam gambar itu terjadi suatu
ketimpangan yaitu pada gambar pertama berupa Rumah yang layak untuk ditinggali
dan pada gambar kedua berupa rumah yang kurang layak untuk ditinggali. Hal ini
bisa terjadi karena adanya faktor pendapatan yang berbeda serta bisa juga
terjadi karena kemiskinan yang membuat masyarakat sulit mendapatkan
kesejahteraan hidup yang layak. Sehingga masyarakat yang kurang mampu akan
mengalami ketimpangan sosial ekonomi dengan masyarakat yang lebih mampu.
---000---
Contoh
Ketimpangan Sosial di Lingkungan Saya
(Anindya Firsyahanna. Absn: 8)
Dua gambar rumah yang bersampingan ini
adalah contoh ketimpangan di Desa saya, gambar rumah sebelah kanan yang ada
digambar itu dihuni oleh ”Mbah Sri” seorang lansia yang tinggal dirumah gubuk yang sewaktu hujan
genangan airnya bisa masuk ke dalam rumah, Mbah Sri tinggal sendirian dirumah
tersebut, itupun tanah pinjaman dari warga setempat bukan milik Mbah Sri
sendiri.
Sedangkan rumah disampingnya Mbah Sri itu milik rumah
tangga yang mempunyai penghasilan sendiri, dengan dinding yang bukan dari gubuk
dan sudah dibuat sedikit tinggi agar jika hujan tidak masuk genangan air
kerumahnya, berbeda jauh dengan Mbah Sri yang tanah rumahnya hanya tanah
pinjaman, tidak mempunyai penghasilan, rumah masih dari gubuk dan hanya tinggal
sendirian.
Dua contoh tetangga inilah yang membuat ketimpangan
sosial terasa begitu jauh, apa lagi Mbah Sri dekat sekali rumahnya dengan
tetangga ini dan tetangga tetangga lainnya yang sudah sangat berkecukupan.
---000---
CONTOH KETIMPANGAN SOSIAL
DILINGKUNGAN SEKITAR
(LIANA PUTRI K. Absn: 17)
GAMBAR 1
pada gambar
diatas merupakan contoh ketimpangan sosial di daerah saya .
Gambar tersebut
terdapat perbedaan antara kedua rumah baik bentuk bangunannya fasilitas yang
berbeda . Pada contoh gambar yang atas menunjukkan rumah yang sudah bertembok
tetapi belum berkeramik dan bawah lantai nya belum tertata rapi . Sedangkan
gambar yang bawah suda tertata rapi dan sudah bertembok yang sudah tertempel
berkeramik dan diperbaiki .faktor penyebab tersebut kondisi demograsi yang
memiliki perbedaan dan perbedaan status sosial masyarakat .
GAMBAR 2
Dalam foto tersebut saya mengambil contoh ketimpangan sosial yang termasuk faktor non alami yaitu kebijakan dari desa (kelurahan) yang masih belum bisa meratakan pembangunan jalan di desa Tanjungsari ini. Seperti contoh gambar diatas yaitu membandingkan jalan desa saya ke barat dan ke utara .
---000---
KETIMPANGAN SOSIAL
(Keysa Dwi Safitri. Absn: 16)
Pada dua gambar di atas merupakan contoh ketimpangan sosial yang terjadi di desa saya. Terdapat perbedaan besar antara kedua rumah tersebut baik itu bentuk bangunannya, fasilitas yang tersedia, serta kenyamanan pada setiap rumah. Ketimpangan tersebut terjadi antara golongan kaya dan miskin. Hal tersebut bisa saja terjadi akibat perbedaan kondisi demografis (tingkat pendidikan, tingkat kesehatan, kondisi ketenagakerjaan, siedt).
---000---
ANALISIS KETIMPANGAN SOSIAL
(CITRA NOVI SETIYANI. Absn: 10)
PENDAHULUAN
Ketimpangan sosial juga bisa juga
di sebut kesenjangan sosial, hal ini merujuk pada adanya disparitas atau ketidaksetaraan
dalam distribusi sumber daya, hak, keuntungan, dan akses terhadap peluang di
dalam suatu masyarakat. Ketimpangan sosial merupakan fenomena yang dapat
diamati melalui perbandingan antara kondisi kehidupan.
•GAMBAR
A
•GAMBAR
B
Sumber : "Data Pribadi"
16 Januari 2024
•Gambar rumah orang kaya menunjukkan kemewahan dan keberlimpahan sumber daya. Dari desain yang megah hingga ukuran yang besar, gambar ini mencerminkan disparitas ekonomi yang signifikan. Kondisi lingkungan yang terpelihara dan keberadaan fasilitas mewah menegaskan ketidaksetaraan sosial.
•Gambar rumah orang miskin mencerminkan keterbatasan sumber daya. Terlihat dari struktur yang sederhana, ukuran yang lebih kecil, dan mungkin kondisi lingkungan yang kurang terawat, gambar ini menggambarkan tantangan ekonomi yang dihadapi oleh kelompok masyarakat yang kurang beruntung.
ANALISIS
KETIMPANGAN SOSIAL
Ketimpangan ini disebabkan oleh perbedaan
kelas sosial dan lapisan masyarakat. Sebagai contoh, perbedaan penghasilan
antara orang kaya dan miskin sangat mencolok, dengan mereka yang kaya bisa
mendapatkan fasilitas/membangun rumah yang lebih besar.
Di sisi lain, masyarakat yang tinggal di
rumah kecil mungkin menghadapi keterbatasan dalam hal akses terhadap fasilitas
kesehatan yang memadai, pendidikan yang berkualitas, dan infrastruktur yang
layak. Hal ini dapat menyebabkan ketimpangan dalam hal kesehatan, pendidikan,
dan kesempatan ekonomi antara kedua kelompok tersebut.
Selain itu, rumah yang lebih besar juga
dapat menjadi simbol status sosial dan ekonomi, sehingga ketimpangan dalam hal
ukuran rumah juga dapat mencerminkan ketimpangan dalam hal status dan kekayaan.
Ini dapat memengaruhi cara masyarakat memandang diri mereka sendiri dan orang
lain, serta akses mereka terhadap sumber daya dan kesempatan dalam masyarakat.
•GAMBAR C
•GAMBAR
D
•Gambar ketimpangan sosial di Desa
Gajahkumpul, Kec Batangan, Kab Pati yang hanya memiliki tradisi sedekah bumi
adalah ketika ada perbedaan dalam distribusi sumber daya atau kekayaan antara
penduduk desa tersebut.
•Gambar ketimpangan sosial di Desa Tunggul Sari, Kec Kaliori, Kab Rembang yang terdapat tradisi sedekah bumi dan sedekah laut, maka ketimpangan sosial bisa terjadi dalam hal distribusi hasil laut dan hasil bumi.
ANALISIS
KETIMPANGAN SOSIAL
Ketimpangan sosial di desa Gajahkumpul
yang hanya memiliki tradisi sedekah bumi adalah ketika ada perbedaan dalam
distribusi sumber daya atau kekayaan antara penduduk desa tersebut. Misalnya,
beberapa keluarga atau individu mungkin memiliki lahan yang subur dan luas
untuk bertani sementara yang lain memiliki lahan yang kecil dan kurang subur.
Hal ini bisa mengakibatkan perbedaan dalam pendapatan, kesejahteraan, dan akses
terhadap layanan publik seperti pendidikan dan kesehatan.
Sementara itu, jika di desa Tunggul Sari terdapat tradisi sedekah bumi dan sedekah laut, maka ketimpangan sosial bisa terjadi dalam hal distribusi hasil laut dan hasil bumi. Misalnya, ada kelompok yang memiliki akses lebih baik ke sumber daya laut seperti perikanan yang menguntungkan, sementara kelompok lain mungkin bergantung pada pertanian dengan hasil yang tidak seimbang. Hal ini juga dapat mempengaruhi tingkat kekayaan, kesempatan, dan akses terhadap sumber daya ekonomi dan sosial lainnya di desa tersebut.
KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa Ketimpangan
sosial adalah kondisi di mana terdapat perbedaan yang signifikan dalam hal
akses terhadap sumber daya, kesempatan, dan hak-hak di antara berbagai kelompok
masyarakat. Ketimpangan ini dapat terjadi dalam berbagai aspek kehidupan,
seperti ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan akses terhadap infrastruktur.
Ketimpangan sosial dapat memengaruhi kualitas hidup, kesempatan, dan keadilan
dalam suatu masyarakat. Upaya untuk mengurangi ketimpangan sosial seringkali
menjadi fokus dalam pembangunan sosial dan ekonomi untuk mencapai keadilan dan
kesetaraan yang lebih baik di masyarakat.
---000---
ANALISIS KETIMPANGAN SOSIAL
(SETYONO DENI HANDIKA. Absn: 29)
PENDAHULUAN
Ketimpangan sosial juga bisa
juga di sebut kesenjangan sosial, hal ini merujuk pada adanya disparitas atau
ketidaksetaraan dalam distribusi sumber daya, hak, keuntungan, dan akses
terhadap peluang di dalam suatu masyarakat. Ini dapat mencakup ketidaksetaraan
ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan aspek-aspek lainnya yang mempengaruhi
posisi dan kehidupan individu atau kelompok dalam masyarakat. Ketimpangan
sosial dapat muncul dari berbagai faktor, termasuk ekonomi, politik, dan
budaya, dan sering kali menciptakan disparitas dalam taraf hidup dan peluang
antar kelompok atau individu, jadi Ketimpangan sosial yaitu keadaan sosial
masyarakat yang tidak seimbang atau terdapat perbedaan jarak sosial yang sangat
jauh antara kelompok atas dan kelompok bawah.
Ketimpangan sosial merupakan fenomena yang dapat diamati melalui perbandingan antara kondisi kehidupan orang kaya dan orang miskin. Dalam analisis ini, saya akan menganalisis dua rumah orang kaya dan orang miskin, dan wilayah yang saya ambil berada di kawasan desa kuniran kec Batangan, kab Pati.
•RUMAH
A
•Gambar rumah orang kaya menunjukkan
kemewahan dan keberlimpahan sumber daya. Dari desain yang megah hingga ukuran
yang besar, gambar ini mencerminkan disparitas ekonomi yang signifikan. Kondisi
lingkungan yang terpelihara dan keberadaan fasilitas mewah menegaskan
ketidaksetaraan sosial. Dengan melihat gambar ini, kita diingatkan akan divisi
yang signifikan antara kelompok sosial. Sementara beberapa orang menikmati
kemewahan dan kenyamanan, sebagian besar masyarakat mungkin harus menghadapi
kenyataan yang berbeda. Ini tidak hanya menciptakan kesenjangan ekonomi, tetapi
juga menciptakan kesenjangan sosial yang mendalam.
•RUMAH B
•gambar rumah orang miskin mencerminkan keterbatasan sumber daya. Terlihat dari struktur yang sederhana, ukuran yang lebih kecil, dan mungkin kondisi lingkungan yang kurang terawat, gambar ini menggambarkan tantangan ekonomi yang dihadapi oleh kelompok masyarakat yang kurang beruntung. Gambar rumah orang miskin, dengan segala keterbatasannya, tidak hanya menjadi representasi fisik dari ketidaksetaraan ekonomi, tetapi juga menciptakan kesadaran akan ketidaksetaraan sosial yang mendasar. Melalui gambar ini, kita diingatkan akan perlunya perhatian terhadap mereka yang berjuang melawan tantangan ekonomi, untuk membangun masyarakat yang lebih inklusif dan adil.
ANALISIS
KETIMPANGAN SOSIAL
Ketimpangan sosial tercermin dalam perbedaan ekstrem antara kehidupan orang kaya dan orang miskin. Faktor seperti akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan peluang ekonomi menjadi jelas melalui perbandingan ini. Disparitas dalam kehidupan sehari-hari dapat menjadi pemicu meningkatnya ketidaksetaraan sosial. Analisis ini menyoroti ketidaksetaraan yang mencakup berbagai aspek kehidupan, menciptakan kesenjangan yang signifikan antara kelompok yang memiliki sumber daya dan akses yang cukup dengan kelompok yang kurang beruntung.
KESIMPULAN
Melalui analisis gambar rumah orang kaya
dan orang miskin, dapat disimpulkan bahwa ketimpangan sosial menjadi tantangan
serius dalam masyarakat. Pengakuan akan disparitas ini dapat menjadi langkah
awal untuk mencari solusi yang berkelanjutan dan adil demi mencapai keadilan
sosial.
---000---
KETIMPANGAN SOSIAL
(Andreas Yanuarsa. Absn: 7)
Perbedaan rumah antara berbagai lapisan masyarakat pada umumnya disebabkan oleh perbedaan pendapatan, harta, dan kemampuan untuk memberikan pekerjaan yang layak.
Perbedaan rumah dapat mempengaruhi ketersediaan perumahan untuk berbagai lapisan masyarakat. Orang-orang yang mampu finansial dapat membeli atau sewa rumah yang lebih besar, sedangkan mereka yang kurang mampu harus mencari perumahan yang lebih murah.
Mereka yang tinggal di rumah yang lebih kecil atau lebih lama dapat merasa lebih kesepian dan kehilangan kesempatan untuk memanfaatkan waktu dan sumber daya secara maksimal. Mereka juga dapat mengalami keterbatasan akses pada pendidikan, pekerjaan, dan fasilitasi sosial lainnya.
---000---
Ketimpangan sosial yang ada di Desa Gegunung wetan
(Alfina Ayu A. Absn: 4)
Gambar pertama terkesan mewah dengan dua lantai dan warna
yang menambah kemewahan rumah itu. Sudah berkeramik dan berpagar. Rumah tersebut
juga dilengkapi dengan AC.
Gambar kedua tampak sederhana dengan satu lantai saja.
Sebagian cat nya sudah pudar.Bagian samping rumah masih terbuat dari anyaman
bambu. belum berkeramik masih beralaskan tanah
Faktor yang menyebabkan ketimpangan tersebut antara lain perbedaan pekerjaan, perbedaan penghasilan antara pemilik rumah satu dan dua,dan perbedaan pendidikan.
KETIMPANGN SOSIAL
(Alif Kurnia. Absn: 5)
Latar Belakang
Ketimpangan
sosial adalah ketidakseimbangan dalam kehidupan masyarakat, baik secara
individu maupun kelompok. Ketimpangan juga menunjukkan situasi di tengah
masyarakat menunjukkan adanya ketidakmerataan dan ketidakadilan.Ketimpangan
pembangunan antar Desa satu dengan desa lainya merupakan aspek yang terjadi dalam kegiatan ekonomi suatu daerah
ketimpangan pada dasarnya disebabkan oleh adanya perbedaan kandungan sumberdaya
alam dan perbedaan kondisi geografi yang
terdapat pada daerah tersebut dan perbedaan ini , kemampuan suatu daerah dalam
mendorong proses pembangunan juga menjadi berbeda. Karena itu, tidaklah
mengherankan bila mana pada setiap daerah rasanya terdapat daerah maju
(Development Pegion) dan daerah terbelakang (Underdevelopment Region). Menunjukkan bahwa adanya ketimpangan tidak
meratanya pembangunan seperti foto dibawah ini
•
KETERANGAN
Dalam foto diatas merupakan contoh yang saya pakai untuk penelitian ketimpangan sosial yang termasuk faktor non alami yaitu kebijakan pemerintah yang masih belum bisa meratakan pembangunan jalan di kota Rembang. Seperti contoh diatas yaitu membandingkan Desa saya Sidowayah RT 04 RW 02 dengan Desa Sidowayah RT 07 RW 03
• ALASAN
PENELITIAN
Alasan saya memilih penelitian ini karena saya tertarik
dalam meneliti lebih dalam tentang ketimpangan pembangunan yang diprngaruhi
kebijakan pemerintah menyebabkan kondisi jalan yang masih belum merata di
wilayah kabupaten Rembang karena pada dasarnya proses pembangunan disetiap
daerah juga berbeda beda seperti didesa Sidowayah RT 04 RW 02 proses pembangunan jalanya sangat baik
sedangkan di desa Sidowayah RT 07 RW 03 proses pembangunan jalannya belum layak
untuk dilewati oleh para masyarakat disekitar apalagi jalan itulah tempat untuk
mobilitas penduduk untuk mencari nafkah sehingga menyebabkan terhambatnya
mobilitas penduduk menjadi tidak lancar karena masih belum bisa menikmati
jalanan yang beraspal. Pemerintah daerah harus segera menyikapi hal tersebut
karena jalanan yang tidak bagus membuat mobilitas masyarakat tidak lancar dan
seringkali membuat adanya kecelakaan dijalan tersebut karena akses jalan yang
belum memadai. contohnya saja petani yang sedang membawa rumput untuk
peliharaannya harus melewati jalanan yang tidak beraspal tersebut setiap hari
membuat ban motor sang pengendara bocor hal itu membuat kerugian bagi petani
serta pengguna jalan lainnya sehingga membuat kegiatan perekonomian tidak
lancar.
---000---
Ketimpangan Sosial dalam Distribusi Infrastruktur
di Desa Landoh
(ARINA MANA SIKANA. Absn: 9)
Sumber : Pribadi
Lokasi : Ds Landoh Rw 01 Kec Sulang
Waktu : 21 Januari 2024 Pukul 14.00 WIBSumber : Pribadi
Lokasi : Ds Landoh Rw 02 Kec Sulang
Waktu : 21 Januari 2024 Pukul 14.30 WIB
Gambar di atas menggambarkan
salah satu bentuk ketimpangan sosial yang berada di Desa Landoh. Kondisi di
atas di katakan sebagai ketimpangan sosial karena terjadi adanya disparitas (perbedaan)
dalam akses terhadap infrastruktur dasar di antara penduduk Desa Landoh, yang
dapat mempengaruhi kualitas hidup mereka secara keseluruhan.
Salah satu alasan adanya ketimpangan sosial
di Desa Landoh ini didasari karena adanya lokasi tempat pembuangan akhir yang
kian meluas di pemukiman wilayah Desa Landoh. Perbedaan Infrastruktur yang
menyebabkan ketimpangan sosial disini yaitu perbedaan yang signifikan dalam
fasilitas jalan antara rumah-rumah di dekat tempat pembuangan akhir dan yang
jauh dari tempat pembuangan akhir menciptakan ketidaksetaraan dalam kondisi
hidup. Warga yang tinggal dekat tempat pembuangan akhir mengalami dampak
kesejahteraan dan kenyamanan yang buruk, sementara yang berada jauh dari
situasi tersebut dapat menikmati keadaan yang lebih baik.
Sumber : Pribadi
Lokasi : Ds Landoh Jl kerep – Perum Griya Permata Landoh
Waktu : 21 Januari 2024 Pukul 15.00 WIB
Gambar di atas menggambarkan salah satu
bentuk ketimpangan sosial yang berada di Desa Landoh. Kondisi di atas di
katakan sebagai ketimpangan sosial karena terjadi adanya disparitas (perbedaan)
dalam lingkup pemukiman para warga.
Di sisi
sebelah kiri pada gambar menunjukkan lingkup/lingkungan masyarakat menengah ke
atas yang di dominasi penduduknya sudah mapan, berpendidikan tinggi dan di
pandang sebagai masyarakat yang berkecukupan. Sementara si sisi sebelah kanan
pada gambar menunjukkan lingkup/lingkungan masyarakat menengah ke bawah yang di
dominasi penduduknya belum tercukupi secara finansial ataupun secara material,
dan masih dipandang sebagai masyarakat yang belum berkecukupan.
---000---
Contoh Ketimpangan Sosial Di Desa Mondoteko
(M. Irfan Maulana. Absn: 19)
1. Ketimpangan sosial antara rumah mewah dan rumah sederhana
Ketimpangan sosial antara rumah mewah dan rumah sederhana juga merupakan salah satu bentuk ketimpangan yang dapat terjadi dalam masyarakat. Perbedaan antara rumah mewah dan rumah sederhana dapat mencerminkan ketimpangan ekonomi dan akses terhadap perumahan yang layak. Ketimpangan sosial antara rumah mewah dan rumah sederhana dapat disebabkan oleh faktor internal yang terkait dengan individu atau kelompok yang memiliki rumah tersebut. faktor internal yang dapat berkontribusi pada ketimpangan sosial tersebut adalah perbedaan pendapat/kekayaan, ketrampilan dan pendidikan
2. Ketimpangan sosial antara warung mewah dan warung
sederhana
Ketimpangan sosial antara warung mewah dan warung sederhana bisa terlihat dari beberapa aspek, seperti perbedaan dalam kualitas produk, harga, dan target pasar. Warung mewah biasanya menawarkan makanan dan minuman dengan kualitas yang lebih tinggi, menggunakan bahan-bahan berkualitas dan teknik memasak yang lebih rumit. Mereka juga sering menawarkan suasana yang lebih eksklusif dan nyaman bagi pelanggan. Namun, harga makanan dan minuman di warung mewah biasanya lebih. mahal dibandingkan dengan warung sederhana.
Di sisi lain, warung sederhana lebih fokus pada menyediakan
makanan dan minuman dengan harga yang lebih terjangkau. Mereka menggunakan
bahan-bahan yang lebih sederhana dan teknik memasak yang lebih sederhana.
Warung sederhana biasanya menarik pelanggan dari berbagai lapisan masyarakat,
terutama mereka yang memiliki keterbatasan anggaran. Ketimpangan sosial antara
warung mewah dan warung sederhana juga terlihat dalam target pasar. Warung
mewah biasanya ditujukan untuk pelanggan dengan daya beli yang lebih tinggi,
sementara warung sederhana lebih terbuka bagi semua kalangan masyarakat.
---000---
ANALISIS KETIMPANGAN SOSIAL
(SILVIA RAHMA PUTRI. Absn: 31)
PENDAHULUAN
Ketimpangan sosial atau di
sebut jarak sosial merupakan kondisi dimana ketidakseimbangan yang terjadi
ditengah masyarakat akibat faktor penghambat tertentu . Ketimpanban sosial juga
bisa di sebutKetidak adilan yang terjadi pada proses pembangunan. Ketimpangan
sosial sering di pandang sebagai dampak fari proses pertumbuhan ekonomi Hal ini
dapat terjadi di lingkungan mana pun bisa terjadi di lihat dari faktor internal
maupun faktor eksternal .
Faktor internal merupakan
faktor yang ada dalam masyarakat terutama yang menyangkut fasilitas dalam diri
masyarakat seperti tingkat pendidikan , kesehatan dll sedangkan faktor eksternal yakni faktor yang
berada di luar diri seseorang . Berikut ketimpangan yang ada di desa
Tritunggal, kec.Rembang , Kab.Rembang.
•GAMBAR
A
•GAMBAR
B
Sumber : "Data Pribadi" 17 Januari 2024
rumah A terlihat lebih mewah dan
lebih tinggi starta nya dari pada rumah B . Di lihat dari kondisi sumber daya
rumah A jelas lebih mampu menampung sumber daya lebih banyak seperti materi : uang,
mobil, sepeda motor . Sedangkan rumah B tidak dapat menampung materi seperti
rumah A
Penjelasan nya speerti berikut ini :
•Gambar rumah A menunjukkan kemewahan dan
keberlimpahan sumber daya. Dari desain yang megah hingga material yang mahal ,
gambar ini mencerminkan disparitas ekonomi yang signifikan. Kondisi lingkungan
dan keberadaan fasilitas mewah yang dapat memperlihatkan ketidaksetaraan
sosial.
•Gambar rumah B mencerminkan keterbatasan sumber daya. Terlihat dari struktur yang sederhana, ukuran yang lebih kecil, dan mungkin kondisi lingkungan yang kurang mendukung, gambar ini menggambarkan tantangan ekonomi yang dihadapi oleh kelompok masyarakat yang kurang beruntung.
ANALISIS
KETIMPANGAN SOSIAL
masyarakat yang tinggal di rumah kecil mungkin
menghadapi keterbatasan dalam hal akses terhadap fasilitas kesehatan yang
memadai, pendidikan yang berkualitas, dan infrastruktur yang layak. Hal ini
dapat menyebabkan ketimpangan dalam hal kesehatan, pendidikan, dan kesempatan
ekonomi antara kedua kelompok tersebut.
Selain itu, rumah yang lebih besar juga
dapat menjadi simbol status sosial dan ekonomi, sehingga ketimpangan dalam hal
ukuran rumah juga dapat mencerminkan ketimpangan dalam hal status dan kekayaan.
Ini dapat memengaruhi cara masyarakat memandang diri mereka sendiri dan orang
lain, serta akses mereka terhadap sumber daya dan kesempatan dalam masyarakat.
Hal
ini lah yang dapat menjadi ketimpangan sosial di dalam masyarakat tak hanya
dari rumah orang menilai tapi juga cara berpakaian mereka, cara hidup dan lain
sebagainya.
---000---
Ketimpangan sosial di desa Pengkol
(wulandari. Absn: 36)
1.
ketimpangan transportasi antara orang kaya dan orang miskin
Sumber foto pribadi
ketimpangan
transportasi antara orang kaya dan orang
miskin.
Menurut
Soerjono Soekanto, ukuran kekayaan dilihat dari kepemilikan harta, rumah,
kendaraan, tanah, cara berpakaian, hingga kebiasaan pemenuhan kebutuhan pokok
sehari- hari. Badan Pusat Statistik menentukan indikator kemiskinan dengan
melihat persentase Jumlah minimal uang yang dibutuhkan dalam pemenuhan
kebutuhan pokok (papan, sandang, pendidikan, dan kesehatan)
alasan
saya memilih gambar ini sebagai penelitian adalah membuktikan adanya
ketimpangan sosial antara masyarakat yang hidup berkecukupan dengan masyarakat
yang hidup serba kekurangan. Perbedaan antara keduanya adalah transportasi yang
di gunakan, masyarakat yang serba kekurangan hanya mempunyai tranportasi yang
biasa saja bahkan kurang layak untuk di pakai, berbeda dengan orang kaya yang
mempunyai transportasi yang modern dan nyaman untuk di pakai seperti mobil.
Bentuk
ketimpangan sosial ini termasuk dalam UUgolongan Ketimpangan sosial-lingkungan
dalam mobilitas transportasi. Adanya golongan orang kaya dan golongan orang
miskin yang menjadi pembeda, biasanya orang kaya mudah mendapatkan akses
daripada orang miskin. Sudah tidak heran masyarakat orang kaya mendapatkan
fasilitas yang memadai seperti pendidikan dan kesehatan.
Faktor
yang mempengaruhi ketimpangan sosial pada kasus ini Faktor penyebab yang
menjadi ketimpangan tersebut antara lain kondisi demografi yang memiliki
perbedaan, kondisi Pendidikan yang tidak merata, kurangnya lapangan kerja, dan
perbedaan status sosial di masyarakat.
Solusi
ketimpangan sosial antara orang kaya dan orang miskin :
1.
menurunkan angka stunting.
2.
menurunkan kemiskinan.
3.
memberikan peluang pekerjaan.
4. menurunkan ketimpangan kekayanaan
2.
ketimpangan sosial antara pemilik modal dan buruh
Jennie
Naidoo dan Jane Wills, ketimpangan sosial adalah perbedaan dalam pemasukan
(income) sumber daya (resource), kekuasaan atau power dan status di dalam
masyarakat.
Pada gambar diatas membuktikan adanya ketimpangan sosial antara pemilik modal dan buruh. Perbedaan antara keduanya adalah buruh bekerja dalam bidang usaha milik modal, sedangkan pemilik modal suatu kelompok yang mempunyai sumber dalam melakukan kegiatan Ekonomi. Pemilik modal memiliki kekayaan yang sangat luar biasa, sementara buruh bekerja untuk para pemilik modal. Mereka mengharapkan penghasilan kepada pemilik modal. Tentu saja dari segi kekayaannya sangat berbeda, sehingga terjadi ketimpangan sosial.
Ketimpangan sosial antara pemilik modal
dengan buruh dapat terjadi karena pemilik modal memberikan gaji yang tidak
sebanding dengan beban kerja yang dilakukan oleh buruh. Akibatnya parah buruh
terpaksa mencari pekerjaan tambahan agar mereka dapat memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari. Sementara disisi lain, pemilik modal justru memperoleh keuntungan
yakni, naiknya permintaan pasar. Hal ini pemilik modal tentunya tidak terlalu
ambil pusing dengan gaji para buruhnya.
Faktor
ketimpangan sosial ini termasuk kedalam ketimpangan Sosial Ekonomi.
Masyarakat yang kurang terampil akan terjebak pada pekerjaan yang upahnya
rendah. Pada aspek ini skill, kompetensi, dan keterampilan punya pengaruh yang
sangat signifikan dalam meningkatkan pendapatan ekonomi.
Solusi
ketimpangan sosial antara pemilik modal dan buruh :
1.
memberi bantuan langsung tunai kepada buruh.
2.
membuat undang-undang tentang upah minimal buruh.
3.
menyediakan sarana publik bagi buruh dengan tarif rendah.
4.
menetapkan batas maksimal jam kerja buruh.
---0000---
MENGANALISIS KETIMPANGAN SOSIAL DIDESA NGUMPLENG
(Sovi Novita A. Absn: 33)
Ketimpangan sosial terjadi karena ketidakseimbangan dan
perbedaan dalam lingkungan masyarakat.
Gambar 1 |
Gambar 2 |
pada dua gambar diatas merupakan
ketimpangan yang terjadi didesa saya dimana terjadi ketidakseimbangan dalam
kehidupan masyarakat. Ketimpangan sosial dapat diartikan sebagai adanya
ketidakseimbangan atau jarak yang terjadi di tengah-tengah masyarakat yang
disebabkan adanya perbedaan status sosial, ekonomi, ataupun budaya pada gambar
diatas bukan hanya perbedaan status ekonomi namun kehidupan sosial yang berbeda
Kemiskinan dapat disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Kurangnya kemampuan, mutu pendidikan, merupakan contoh dari faktor internal. Sementara itu birokrasi atau peraturan yang diterapkan oleh instansi perusahaan atau negara merupakan faktor eksternal penyebab kemiskinan. Faktor eksternal bukan hanya menyebabkan kemiskinan kepada satu orang saja, namun juga menyebabkan kemiskinan struktural yang menyebabkan hampir seluruh masyarakat mengalami kemiskinan
Gambar diatas menjadi ketimpangan sosial karena merupakan ketidakseimbangan dalam kehidupan masyarakat hal tersebut merupakan salah satu permasalahan sosial
Perbedaan wilayah ini mencakup ketidaksetaraan akses dan
fasilitas antara daerah satu dengan daerah yang lain. Seperti gambar jalan
diatas bisa dilihat dari gambar tsb dimana terjadi perbedaan jalan umum yang
sudah mendapat perbaikan dan belum diperbaiki Ketidakmerataan pembangunan ini
disebabkan karena perbedaan antara wilayah yang satu dengan yang lainnya.
Munculnya ketimpangan yang dilihat dari faktor ini terjadi karena adanya
perbedaan dalam kepemilikan sumber daya.
---000---
Tsaniya zahra'd. Absn 34
sumber radar kudus dan sumber foto pribadi
Foto tersebut terjadi di Desa Sumberjo,Kecamatan Rembang,Kabupaten Rembang
Gambar tersebut termasuk ke dalam ketimpangan sosial.Pemerintah hanya memperbaiki jalan pasar menuju Pulo saja padahal jalan lingkar pasar juga harus diperhatikan apalagi jalan pasar pada bagian penjualan ikan.Pasar Rembang merupakan tempat umum untuk masyarakat rembang membeli dan menjual dagangan/barang.Banyak juga masyarakat yang melewati jalan tersebut untuk menuju kepasar untuk menjual,membeli ataupun berkunjung ke pasar.Namun jalan tersebut sangat tidak layak untuk dilewati karena banyak sekali lubang-lubang dan pada saat musim hujan banyak air menggenang sehingga pasar tidak enak untuk dipandang.Hal ini tidak menjadi sorotan pemerintah Rembang untuk diperbaiki.Pemerintah hanya memperbaiki jalan-jalan utama pasar menuju pulo.Jalan pasar bagian penjualan ikan dan lingkar pasar yang masih rusak tidak dibangun.Padahal jalan tersebut juga masih area Rembang.Permasalahan ini termasuk ke dalam Ketimpangan sosial karena Kebijakan pemerintah melakukan pembangunan jalan yang tidak merata.Kondisi tersebut menyebabkan manusia yang berkunjung/berwisata ke pasar Rembang dari daerah luar yang melihat pasar rembang kumuh dan tidak layak untuk dilewati.Dan dampak untuk masyarakat setempat juga menimbulkan bau yang tidak sedap,banyak nyamuk dan jika melewati pasar tersebut merasa tidak nyaman karena jalan yang berlubang.
sumber foto pribadi
Foto tersebut
diambil dari pasar Rembang pada tanggal,27 Januari 2024
Gambar tersebut
termasuk dalam ketimpangan sosial karena dengan adanya aplikasi untuk belanja
online masyarakat akan lebih memilih berbelanja di online karena biasanya
harganya lebih murah dan foto produknya lebih menarik.Manusia akan
berbondong-bondong berbelanjan online karena lebih praktis dan murah.Hal ini
menyebabkam adanya ketimpangan karena dengan adanya belanja online pedagang
pasar biasanya sepi karena orang-orang beralih ke Shoppe.Ada yang berbelanja di
pasar seperti orang-orang yang tidak paham memakai handphone sehingga mereka
berbelanja di pasar.Hal ini menyebabkan pedagang pasar mengalaami penuruan
keuangan karena adanya Shoppe.
---000---
ANALISIS
KETIMPANGAN SOSIAL DI SEKITAR RUMAH SAYA
SUMBER
PRIBADI
-Tanggal
23-1-2024
-Jam dan
Hari 15.58
Ketimpangan
ini terjadi di desa Ketanggi RT1 RW 1
Ketimpangan
sosial ini terjadi karena dalam hal kesenjangan sosial sangatlah mencolok dari
berbagai aspek kejadian yang bisa terjadi.antara orang kaya dan miskin
sangatlah di bedakan dalam aspek apapun, karena banyak orang kaya yang
memandang rendah kepada golongan bawah, apalagi jika ia miskin dan juga kotor
jangankan menolong, sekedar melihatpun mereka enggan.
faktor
yang memengaruhi gambar ketimpangan tersebut yaitu karena upah minimum yang
tidak memadai, taraf hidup masyarakat yang buruk, dan meningkatnya angka
pengangguran setiap tahun tanpa adanya tambahan kesempatan kerja.
---000---
KETIMPANGAN SOSIAL DILINGKUNGAN SEKITAR DI DESA LANDOH, KEC. SULANG, KAB.REMBANG
(NAZIKHA YOGI NOVIANA PUTRI. Absn: 21)
Dari gambar di bawah termasuk ketimpangan sosial di desa saya, ketimpangan sosial antara miskin dan kaya, Ketimpangan Sosial telah menjadi bagian dan kehidupan Masyarakat
Kondisi masyarakat yang berbagai macam dari yang miskin sampai yang kaya dan terlebih lagi dengan perbedaan sikap dan moral masyarakat berbeda-beda pula, kita harus mempunya penyaring filter untuk menghadapinya agar kita tidak terlindas oleh kondisi ketimpangan sosial.
Kita harus tetap menjadi manusia yang berjiwa
manusiawi Beberapa penyebab kemiskinan dan ketimpangan sosial adalah adanya
tingkat pendidikan, tingkat status social dan tingkat moral Dimana kedua hal
tersebut saling berkaitan.
"ANALISIS
KETIMPANGAN SOSIAL YANG ADA DI DAERAH SEKITAR RUMAH"
(SOFIA ADINDA. absn: 32)
• SUMBER PRIBADI
-Tanggal :
25-01-2024
-Jam dan
Hari :16.30 , Kamis
Ketimpangan
ini terjadi di desa Pandean RT 01/02
Meneliti Ketimpangan Sosial antara orang yang mampu tetapi mendapatkan bantuan dari desa dan memilki rumah layak bagus dengan orang yang tidak mampu tetapi juga mendapatkan bantuan dari desa dan memilki rumh sederhana
Ketimpangan
yang terdapat dalam kedua gambar tersebut yaitu gambar rumah yang berada diatas
terlihat sederhana di bandingkan dengan gambar kedua yang berada di bawahnya ,
gambar yang berada diatas memiliki
kesederhanaan dan biasa saja jika dibandingkan dengan gambar kedua yang berada
dibawahnya, terlihat banyak perbedaan
antara kedua gambar rumah tersebut perbedaannya yaitu ukuran rumah dan bentuk
atau model rumah gambar pertama tidak berkeramik di gambar kedua berkeramik dan
memakai pintu dengan model sekarang, disisi lain dari gambar rumah tersebut
yang pantas mendapat kan bantuan dari desa yaitu gambar rumah yang berada di
atas dikarenakan gambar pada foto kedua termasuk kedalam kategori orang yang
sudah mampu dapat dilihat dari segi rumah yang sudah memiliki perbedaan jauh
dibandingkan pada gambar pertama dan bisa dilihat dari segi atau sisi lain
yaitu dari aspek pekerjaan yang berbeda
jika dilihat gambar kedua seharusnya tidak dapat bantuan dari desa , contohnya seperti bansos , pkh karena gambar kedua termasuk kategori orang yang mampu dalam memenuhi kebutuhan ekonomi tanpa mendapatkan bantuan dari desa. dibandingkan dengan gambar pertama jelas dapat dilihat atau disimpulkan bahwa gambar pertama lah yang berhak mendapatkan bantuan dari desa seperti bansos ataupun pkh untuk membantu dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dan ekonomi keluarga.kesenjangan ini dapat dilihat dari kedua rumah yang tidak sama atau berbeda dari segi bangunan ataupun model bangunan.
•Faktor Yang Mempengaruhi
Ketimpangan tersebut :
-faktor ekonomi
-perbedaan penghasilan
-faktor pekerjaan
-faktor manusia , yang salah dalam memilih sasaran. (dalam
aspek seperti bantuan sosial dari desa)
---000---
Kls:Xll IPS 4
No:15
KETIMPANGAN SOSIAL DI DESA WARU
(Farhana Amania putri. Absn: 15)
1.ketimpangan sosial antara warung kecil dan toko besar
Antara warung kelontong dan toko besar
Ketimpangan sosial diartikan sebagai ketidaksamaan akses
untuk mendapatkan atau memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Sumber daya bisa
berupa kebutuhan primer seperti pendidikan, kesehatan, perumahan, peluang
berusaha dan kerja, dapat berupa kebutuhan sekunder seperti sarana pengembangan
usaha, sarana perjuangan hak asasi, sarana saluran politik, dan lain-lain.
Alasan saya memilih ketimpangan ini karena terdapat
perbedaan antar toko kelontong dengan warung besar,Di toko kelontong yang
biasanya hadir di tengah-tengah komunitas, tidak hanya jual-beli yang dapat
berlangsung di sana, melainkan pula berlangsung interaksi sosial yang lebih
intim dan personal. Di toko kelontong, penjual dan pembeli dapat bertukar
informasi. Berbagai kemungkinan ini berbanding terbalik jika berbelanja di
minimarket waralaba atau supermarket (seterusnya akan disebut warung besar). Di
sana, pengalaman belanja adalah pengalaman yang anonim. Tidak ada keintiman di
sana. Interaksi terbatas pada persoalan ekonomis.
2.ketimpangan sosial antara rumah sederhana dan rumah mewah
Ketimpangan perumahan
merupakan disparitas kualitas perumahan pada suatu masyarakat yang merupakan
salah satu bentuk kesenjangan ekonomi . Hak atas perumahan diakui oleh banyak
konstitusi nasional, dan kurangnya perumahan yang layak dapat menimbulkan
dampak buruk bagi individu atau keluarga .Kesenjangan dalam perumahan
menjelaskan variasi dalam konversi pendapatan menjadi kemampuan manusia dalam
iklim sosial yang berbeda. Ketimpangan ekonomi merupakan faktor utama penyebab
ketimpangan perumahan. Distribusi kekayaan di suatu wilayah mempengaruhi siapa
yang mempunyai akses terhadap perumahan, dan pada tingkat apa.
---000---
Ketimpangan Sosial
(Rinaya Cantika Dewi. Absn: 26)
Dua gambar ini
merupakan salah satu contoh ketimpangan sosial yang ada di lingkungan rumah
saya. Disini terdapat perbedaan besar antara kedua rumah tersebut, baik dalam
bentuk bangunan, fasilitas serta kenyamanan pada masing masing rumah.
Ketimpangan tersebut terjadi antara golongan si kaya dan si miskin. Hal
tersebut bisa saja terjadi karena perbedaan kondisi demografi (tingkat
pendidikan yang beda, tingkat kesehatan, kondisi ketenagakerjaan, dsb).
Rumah sebelah kiri merupakan rumah seorang pekerja
Banser dan pengusaha jual beli ikan, sedangkan rumah sebelah kanan merupakan
rumah seorang nenek yang telah hidup sebatang kara, beliau memiliki anak yang
tinggal di desa ini namun mereka tidak hidup satu atap. Dengan ini maka hal ini
dapat disebut sebagai ketimpangan sosial yang terjadi di masyarakat.
---000---
KETIMPANGAN
SOSIAL
(Nayla agustina. Absn: 20)
Ketimpangan sosial yang ada di desa tambakagung Kaliori
Mengapa di sebut ketimpangan?
Ketimpangan tersebut di karenakan perbedaan kelas
sosial yang cukup berbeda, dari gambar diatas dapat dikatakan bahwa gambar yang
satu dengan rumah mewah nya, dan yang satu dengan rumah sederhana nya. Gambar
pertama dimiliki oleh seorang pekerja kantoran sedangkan gambar dua dimiliki
oleh pekerja buruh biasa. Hal itu lah yang membuat adanya ketimpangan sosial
dalam gambar tersebut. Ukuran kekayaan ditinjau dari kepemilikan rumah, harta,
tanah, kendaraan, cara berpakaian, sampai kebiasaan dalam memenuhi kebutuhan
sehari- hari. Sedangkan kemiskinan di tinjau dari minimal uang seseorang dapat
memenuhi kebutuhan nya sendiri.
---000---
KETIMPANGAN SOSIAL YANG ADA DI DESA SAYA
(Nurul ibtisamah. Absn: 24)
Foto diatas termasuk ketimpangan sosial yang ada di desa
saya yang ber alamat di desa waru rt 1 rw 4.
Foto tersebut menjelaskan bahwa adanya ketidak seimbangan dalam kehidupan masyarakat.Ketimpangan tersebut dapat dilihat dari fasilitas rumah , yang satu fasilitasnya lebih lebih dan yang satunya lagi fasilitasnya kurang. Dari segi pendidikan juga sudah berbeda si orang kaya tersebut lulusan sarjana dan anak anak nya juga kuliah, sedangkan si orang sederhana ini hanya tamatan SMA dan anak anaknya hanyalah lulusan SMA bahkan ada sodaranya yang hanya lulusan SD. Dari soal pekerjaan juga bisa di lihat bahwa si orang kaya tersebut bekerja sebagai bos dia mempunyai sebuah perusahaan perumahan tersendiri dan juga memiliki karyawan banyak. Dia memiliki perusahaan perumahan yaitu PERUMAHAN HARMONI yang ada di desa sendang agung jeruk dan di sluke. Sedangkan si orang sederhana ini bekerja serabutan.
Foto diatas yaitu ketimpangan sosisal antara jalan raya dan jalan desa yang berada di desa waru rt 1 rw 4 Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang.
Di jalan raya jalanan semuanya mulus bersih tanpa lubang
sama sekali sedangkan di jalanan desa ada jalan yang berlubang lubang. Pada
saat hujan pun jalan raya yang mulus air bisa berjalan ke aliran air sedangkan
dijalan yang banyak berlubang biasanya waktu hujan air tidak bisa berjalan ,
airnya tidak bergerak sama sekali karena dia sudah masuk di dalam jalan yang
berlubang tersebut.Jalan yang tidak mulus bisa mengganggu aktivitas penduduk
desa setempat.
----0000----
KETIMPANGAN SOSIAL DI LINGKUNGAN SEKITAR DI DESA WARU, REMBANG
(Safrina Anichatus Sholikhah. Absn: 27)
Pada gambar di atas
menggambarkan salah satu bentuk ketimpangan sosial yang berada di Desa Waru
Rembang. Pada gambar di atas terlihat adanya ketimpangan sosial antara
masyarakat miskin dan masyarakat kaya. Meningkatnya ketimpangan sosial
disebabkan karena belum meratanya pertumbuhan ekonomi dalam masyarakat. Pada
gambar 1 menunjukkan kekayaan yang di tinjau dari rumah mewah, harta benda,
pakaian yang mewah, tanah, kendaraan yang mewah seperti mobil. Sedangkan pada
gambar 2 menunjukkan kemiskinan yang ditinjau dari rumah sederhana, harta
benta, pakaian yang tidak mewah, kendaraan yang tidak mewah, mereka hanya
menggunakan sepeda atau jalan kaki ketika bepergian.
Timbulnya
ketimpangan sosial di atas antara
golongan kaya dan miskin dapat disebabkan oleh faktor pertumbuhan masyarakat
menengah ke atas yang menanjak naik, adanya krisis global yang menyebabkan PHK,
rendahnya tingkat pendidikan, dan mental miskin yang dimiliki masyarakat.
---000---
KETIMPANGAN SOSIAL ANTARA RUMAH PNS DENGAN BURUH
(Andien Karina. Absn: 6)
latar belakang : profesi adalah suatu pekerjaan yg
mengandalkan keahlian. tentu hal tersebut mendukung adanya ketimpangan dengan
pekerjaan yg hanya mengandalkan kemampuan. seperti akhir akhir ini terlihat
nyata dan sangat mencolok persoalan ketimpangan antara buruh dengan pns yg
semakin memanas. dimana keseluruhan buruh disandingkan dengan para pns yg memiliki
perbedaan mulai dari jenis pekerjaan, tempat pekerjaan, sampai dengan hasil
pekerjaan tersebut.
ketimpangan antara pns dengan buruh di desa Sidowayah
merupakan salah satu masalah yang sering dihadapi oleh warga dimana ketimpangan
ini terlihat dari bagaimana orang orang memandang kedua pihak. misal, seorang
pns lebih dipandang dan dihargai daripada buruh yg hanya dipandang biasa saja
tanpa ke istimewaan apapun. hal tersebut tentu saja menyinggung orang orang
dengan pekerjaan tersebut dan menimbulkan konflik dan juga kesenjangan sosial.
---000---
ANALISIS KETIMPANGAN SOSIAL YANG ADA DI SEKITAR RUMA
(Wahyu Nur Amah. Absn: 35)
-
Keterangan :
Foto di atas merupakan contoh
dari ketimpangan sosial yang termasuk dalam faktor non alami yaitu kebijakan
pemerintah yang masih belum merata terhadap pembangunan jalan yang ada di desa
saya, desa Kebonagung Kec, Sulang Kab. Rembang
-Alasan
penelitian :
alasan saya memilih kasus ini dalam penelitian saya yaitu untuk menguak atau memunggah bagaimana terdapat ketimpangan sosial yang disebabkan oleh kebijaksanaan pemerintah yang belum rata. pada gambar kiri terdapat pada Rt01/Rw02 yang terlihat rusak berat , yang merupakan dampak dari ketimpangan sosial yang disebabkan oleh pembangunan pemerintah yang belum merata, dan gambar kanan merupakan jalan yang layak untuk pengendara bermotor ataupun bersepeda yang berada pada Rt04/Rw02 desa Kebonagung. Dampak kerusakan jalan terebut dapat menyebabkan laka lalu lintas jika melewati jalanan yang rusak itu saat berburu buru karena jalan berlubang.
---000---
ANALISIS KETIMPANGAN SOSIAL
(ALFIANSYAH FATHIR. Absn: 3)
PENDAHULUAN
Ketimpangan sosial juga bisa
juga di sebut kesenjangan sosial, hal ini merujuk pada adanya disparitas atau
ketidaksetaraan dalam distribusi sumber daya, hak, keuntungan, dan akses
terhadap peluang di dalam suatu masyarakat. Ini dapat mencakup ketidaksetaraan
ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan aspek-aspek lainnya yang mempengaruhi
posisi dan kehidupan individu atau kelompok dalam masyarakat. Ketimpangan
sosial dapat muncul dari berbagai faktor, termasuk ekonomi, politik, dan
budaya, dan sering kali menciptakan disparitas dalam taraf hidup dan peluang
antar kelompok atau individu, jadi Ketimpangan sosial yaitu keadaan sosial
masyarakat yang tidak seimbang atau terdapat perbedaan jarak sosial yang sangat
jauh antara kelompok atas dan kelompok bawah.
Ketimpangan sosial merupakan fenomena yang dapat diamati melalui perbandingan antara kondisi kehidupan orang kaya dan orang miskin. Dalam analisis ini, saya akan menganalisis dua rumah orang kaya dan orang miskin, dan wilayah yang saya ambil berada di kawasan desa Sumberjo kec Rembang, kab Rembang.
•RUMAH
1
Gambar 1 menunjukan rumah yg luas dan bagus rumah yg terwat dan lingkungan yg bersih yg menunjukan bahwa pemiliknya memiliki hidup yg berkecukupan dan mampu untuk memenuhi kebutuhan pokoknya
•RUMAH
2
•gambar rumah ke 2 orang miskin mencerminkan keterbatasan sumber daya. Terlihat dari struktur yang sederhana, ukuran yang lebih kecil, dan mungkin kondisi lingkungan yang kurang terawat, gambar ini menggambarkan tantangan ekonomi yang dihadapi oleh kelompok masyarakat yang kurang beruntung.
ANALISIS KETIMPANGAN SOSIAL
Ketimpangan sosial tercermin dalam perbedaan ekstrem antara kehidupan orang kaya dan orang miskin. Faktor seperti akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan peluang ekonomi menjadi jelas melalui perbandingan ini. Disparitas dalam kehidupan sehari-hari dapat menjadi pemicu meningkatnya ketidaksetaraan sosial. Analisis ini menyoroti ketidaksetaraan yang mencakup berbagai aspek kehidupan, menciptakan kesenjangan yang signifikan antara kelompok yang memiliki sumber daya dan akses yang cukup dengan kelompok yang kurang beruntung.
KESIMPULAN
Melalui analisis gambar rumah orang kaya
dan orang miskin, dapat disimpulkan bahwa ketimpangan sosial menjadi tantangan
serius dalam masyarakat. Pengakuan akan disparitas ini dapat menjadi langkah
awal untuk mencari solusi yang berkelanjutan dan adil demi mencapai keadilan
sosial.
---000---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar