Rabu, 28 Februari 2024

Berbagi pengalaman siswa XII IPS 2

Salam sehat dan semangat pagi..

Edisi kali ini, akan dibagikan ke para pembaca yang budiman tentang berbagai pengalaman teman kelas XII IPS 2.

Pengalaman pengalaman yang dibagikan kali ini, berkisar kearifan lokal yang ada disekitar tempat tinggal siswa.

Ada berbagai hal menarik dan unik untuk disimak sekaligus dinikmati.

Yuk gass..

http://unsurkearifanlokal22112024.blogspot.com/2024/02/unsur-kearifan-lokal-di-desa-sidowayah.html (Natasha Naysilla D. 22)

https://devinurindahr23.blogspot.com/2024/02/mengnal-kearifan-lokal-yang-ada-di.html (Devi Nur Indah R. 08)

https://devntan.blogspot.com/2024/02/unsur-kearifan-lokal-dukuh-nganguk.html (DEVIYA INTAN HAYATI. 09)

https://devntan.blogspot.com/2024/02/unsur-kearifan-lokal.html (Nya eka berliana. 27)

https://ivanakanayaputri16.blogspot.com/2024/02/kearifan-lokal-desa-kabongan-lor.html (ivana kanaya putri. 16)

http://ekianafisya.blogspot.com/2024/02/unsur-kearifan-lokal.html (ekia nafisya amallia putri. 13)

https://ekianafisya.blogspot.com/2024/02/kearifan-lokal.html (diaz yogi nur shellayahndani. 11) 

http://leohandsome.blogspot.com/2024/02/kearifan-lokal-di-desa-tireman-rt-3-rw-2.html (Mochamad Leo Ade Saputra. 18)

http://davidutina.blogspot.com/2024/02/kearifan-lokal-desa-leteh.html (David Wahyu Ilham Yahya. 07)

http://felixanggie.blogspot.com/2024/02/unsur-kearifan-lokal-desa-tasikagung.html (Mochammad Felix Anggie Renata. 19)

https://dewirieke10.blogspot.com/2024/02/unsur-kearifan-lokal-desa-gegunung-wetan.html (dewi rieke Irma p. 10)

https://monicaelvira20.blogspot.com/2024/02/unsur-unsur-kearifan-lokal.html?m=1 (Monica Elvira. 20)

https://salsarahmaaudya32.blogspot.com/2024/02/kearifan-lokal-di-desa-kabongan-lor.html (salsarahmaaudya. 32)

http://ripfendjuhandra.blogspot.com/2024/02/unsur-unsur-kearifan-lokal-ds-grajen.html (Bernardinus Ripfen Djuhandra. 06)

https://saharaniyzz.blogspot.com/2024/02/unsur-unsur-kearifan-lokal.html (Saharani Yanidar Zahra. 31)

https://nabellaramadhani21.blogspot.com/2024/02/unsur-kearifan-lokal.html?m=1 (Nabella Ramadhani. 21)

https://sosioelisa.blogspot.com/2024/02/kearifan-lokal-didesa-padaran.html (Nur Elisa. 25)

http://kearifanlokaltafiafaza.blogspot.com/2024/02/kearifan-lokal.html (Tafia Faza. 35)

http://seviameilani34.blogspot.com/2024/02/kearifan-lokal-di-desa-warusevia.html (Sevia Meilani Budianti. 34)

http://septaputriandriana33.blogspot.com/2024/02/kearifan-lokal-di-desa-tanjungsari.html (septa putri andriana. 33)

https://rihhadatulaisysosio.blogspot.com/2024/02/kearifan-lokal-desa-sendangagung-njeruk.html (Rihhadatul Aisy Nurdiansyah. 30)

https://refinovita29.blogspot.com/2024/02/kearifan-lokal-didesa-meteseh.html?m=1 (Refi Novita. 29)

http://leohandsome.blogspot.com/2024/02/kearifan-lokal-desa-ngumpleng.html (Ahmad Dedy Marcelino. 02)

https://adheliacitra.blogspot.com/2024/02/unsur-kearifan-lokal-desa-sugihans-x.html (Adhelia Citra Dewi. 0)

http://joenathaputra.blogspot.com/2024/02/unsur-kearifan-lokal.html (Joenatha Putra H. 17)

https://devntan.blogspot.com/2024/02/kearifan-lokal-dukuh-jeruk.html (ahmad nur hadi. 03)

http://nursitiumayah26.blogspot.com/2024/02/kearifan-lokal-di-desa-karang-sekar.html (Nur Siti Umayah. 26)

http://nezaindriya.blogspot.com/2024/02/unsur-unsur-kearifan-lokal-desa-babadan.html (Neza Indriya Pratama Putri. 23)

https://wanggsaputri.blogspot.com/2024/02/kerarifan-lokal.html (Giwang. 15)

https://gitaekapratiwi.blogspot.com/2024/02/kearifan-lokal-desa.html (Gita Eka Pratiwi. 14)

https://raihanrifky.blogspot.com/2024/02/unsur-kearifan-lokal-desa-sridadi.html (Raihan. 28)

31 siswa

Harapan atas terlaksananya karya dari para siswa ini, yaitu:

  • siswa mendapat pengalaman membuat, mengisi (menulis), dan mempublikasikan karya original mereka.
  • siswa mampu menerapkan tulisan sesuai dengan EYD.
  • siswa berpengalaman dalam mengedit karya yang telah dipublikasikan.
  • siswa mampu memanajemen emosi



Kamis, 22 Februari 2024

Tugas Norma Sosial

 Silakan kerjakan soal soal berikut dalam buku tulis dan kumpulkan!

1. Jelaskan tentang norma sosial!

2. Sebutkan ciri ciri norma sosial!

3. Jelaskan macam-macam norm sosial berdasarkan kuat lemahnya daya ikat terhadap masyarakat!

4. Sebutkan fungsi norma sosial!

5. Sebutkan perbedaan antara nilai sosial dan norma sosial!mmm

---selamat mengerjakan---

Selasa, 20 Februari 2024

Komunitas dan kearifan local

kerjakan soal latihan berikut pada buku kalian masing-masing dan kumpulkan!

1.  Jelaskan tentang komunitas!

2. Sebutkan jenis jenis komunitas yang dimiliki masyarakat tradisional dan modern!

3.  Jelaskan unsur unsur yang membentuk sebuah komunitas!

4. Jelaskan tentang kearifan local!

5. Jelaskan proses terjadinya kearifan local pada suatu masyarakat tertentu!

6. Jelaskan fungsi adanya kearifan local pada suatu masyarakat!

7. Mengapa sebuah kearifan local dapat menjadi cerminan budaya bangsa? Jelaskan!

---selamat mengerjakan---

Minggu, 18 Februari 2024

Awig-Awig

 

Contoh Kearifan Lokal

Sebagaimana sebuah negara, setiap daerah yang berada di dalam negara juga memiliki aturan kehidupan masyarakat yang dituangkan dalam bentuk undang-undang atau hukum dasar. Daerah tersebut memiliki anggaran dasar rumah tangga yang menjadi pedoman untuk menjalankan peran dan fungsi organisasi desa. Di Desa Pakraman, Bali dan Lombok Barat Nusa Tenggara Barat (NTB), berlaku undang-undang daerah yang disebut dengan Awig-awig.

Awig-awig berasal dari kata “wig” yang berarti rusak. Sedangkan “awig” berarti tidak rusak atau baik. Dengan demikian, secara bahasa, Awig-awig dapat diartikan sebagai menjadikan sesuatu menjadi baik. Secara istilah, Awig-awig merupakan sebuah ketentuan yang mengatur tata krama dan kehidupan masyarakat agar tercapai tata kehidupan yang ajeg di dalam kehidupan bermasyarakat.

Awig-awig di Bali dan Lombok Barat ini lebih menjadi pedoman bagaimana bertindak dan bersikap bagi masyarakat setempat. Terlebih dalam berinteraksi dengan lingkungan setempat dan mengolah sumber daya alam yang ada. Awig-awig memberikan arahan agar masyarakat setempat tidak merusak lingkungan, menjaga kelestariannya, dan ekosistem alamnya tetap seimbang.

sumber: https://www.gramedia.com/best-seller

Ulap Doyo

 

Contoh Kearifan Lokal

Penduduk asli Pulau Kalimantan, Suku Dayak, memiliki kearifan lokal berbentuk fisik yang dinamakan dengan Ulap Doyo. Pulau Borneo ini memang dikenal dengan keragaman tekstilnya yang berkualitas. Ulap Doyo merupakan jenis tenun ikat yang dibuat dari bahan baku serat daun doyo (curliglia latifolia).

Daun ini merupakan tanaman sejenis daun pandan. Hanya saja, daun Doyo memiliki serat yang kuat. Tumbuhan ini secara liar tumbuh di pedalaman Kalimantan, salah satunya di daerah Tanjung Isuy, Jempang, Kutai Barat.

Kain tenun Ulap Doyo diprediksi telah ada sejak berabad-abad silam. Bahkan bisa juga kearifan lokal satu ini sudah ada sejak zaman Kerajaan Hindu Kutai. Dugaan tersebut tidak berdasarkan prasangka belaka, namun juga didasarkan pada adanya temuan antropologi yang menyebutkan adanya korelasi antara strata sosial dengan motif pada tenun Ulap Doyo yang dipakai masyarakat di zaman tersebut.

Motif yang sering ditemukan pada kain tenun Ulap Doyo merupakan gambar flora dan fauna yang berada di sekitar Sungai Mahakam. Motif lainnya yang biasa muncul bertema peperangan antara naga dan manusia. Sebagaimana penjelasan pada paragraf sebelumnya, motif kain tenun ini dapat merepresentasikan kelas sosial siapa saja yang mengenakannya.

Proses pembuatan Ulap Doyo melalui proses yang unik, pasalnya wanita Dayak menguasai teknik pembuatannya sejak usia belasan tahun secara spontan. Ya, mereka menguasainya tanpa proses latihan. Mereka hanya mengamati wanita lain yang sudah berpengalaman ketika menenun Ulap Doyo.

sumber: https://www.gramedia.com/best-seller/

Mappalette Bola

 


Contoh Kearifan Lokal

Jika kalian akan pindah rumah, kalian tentu disibukkan dengan mengemasi barang yang akan dibawa dari rumah lama menuju rumah baru. Bukan begitu, Grameds? Namun hal tersebut tidak berlaku untuk masyarakat Suku Bugis, Sulawesi Selatan.

Masyarakat Bugis tidak perlu khawatir jika ingin pindah rumah. Karena masyarakat sekitar akan membantu tetangganya yang pindah rumah dengan cara menggotong rumah secara bersama-sama. Jumlah orang yang mengangkut rumah bisa mencapai puluhan hingga ratusan laki-laki. Mereka melakukan itu semua dengan suka cita karena hal demikian telah menjadi kearifan lokal di sana.

Tradisi ini biasa dilakukan jika ada salah seorang dari anggota suku tersebut ingin pindah rumah atau menjual rumahnya namun tidak dengan tanahnya. Bagaimana bisa rumah dipindah dari tanah? Rumah yang dipindahkan bukan rumah pada umumnya, namun rumah adat panggung dari yang menjadi rumah adat masyarakat Sulawesi.

Metode pemindahan rumah dilakukan dengan dua cara. Pertama, bagian bawah rumah akan dipasangi roda lalu rumah tersebut didorong ke tempat tujuan. Cara pertama ini digunakan apabila lokasi baru cukup dekat dengan lokasi lama. Kedua, rumah diangkat secara bersama-sama apabila lokasi baru cukup jauh dari lokasi lama.

Cingcowong

 


Contoh Kearifan Lokal

Cingcowong. Budaya ini merupakan sebuah ritual yang terkadang dilakukan oleh masyarakat Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Keberadaannya memiliki hubungan yang erat antara kebutuhan manusia dan ketergantungannya terhadap alam, yaitu kebutuhan akan air. Ritual ini dilakukan untuk memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar menurunkan hujan ketika terjadi musim kemarau panjang.

Cingcowong berasal dari kata cing dan cowong. Dalam kamus Bahasa Indonesia-Sunda, terdapat arti yang sama untuk kata “cik” yaitu coba. Sementara kata cowong berarti biasa berbicara keras. Secara Bahasa, Cingcowong dapat diartikan dengan “mencoba berbicara keras”. Versi lainnya, Cingcowong memiliki arti “coba terka siapa orang ini”.

Ritual Cingcowong dilakukan dengan menggunakan boneka sebagai medianya. Boneka ini bagian kepalanya terbuat dari batok kelapa dan badannya dari bubu ikan. Boneka ini berfungsi untuk menghubungkan antara manusia dengan alam ghaib.

Ritual ini dipimpin oleh seseorang yang dipanggil Punduh. Seorang punduh adalah orang yang dianggap memiliki keahlian khusus dalam bidang spiritual atau kepercayaan setempat. Kemampuan tersebut ia peroleh karena inisiatif sendiri sehingga dipercaya memiliki keahlian untuk menghubungkan manusia dengan makhluk atau kekuatan supranatural.

Demi kelancaran ritual, punduh dibantu oleh seorang lainnya yang bertugas memegang boneka Cingcowong. Pada saat ritual diperlukan alat music yang disebut buyung dan bokor. Tidak lupa ada beberapa sinden yang menyenandungkan lagu-lagu untuk mengiringi Cingcowong menari.

sumber: https://www.gramedia.com/best-seller

Membungkukkan Badan

 

Contoh Kearifan Lokal

Kearifan lokal membungkukkan badan dapat kita temui di beberapa negara. Salah satunya di negara kita, Indonesia. Kemudian ada Jepang dan Korea Selatan yang membudayakannya. Namun demikian, cara dan arti sikap tersebut memiliki arti yang berbeda antara masing-masing negara.

Di Indonesia, contohnya. Kearifan lokal ini cukup familiar dalam budaya Jawa seperti Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Kearifan lokal di wilayah-wilayah tersebut disebut dengan mlaku mbungkuk, maksudnya berjalan dengan gestur tubuh sedikit membungkuk ketika berjalan lewat di depan orang yang lebih tua.

Sikap dan perilaku tersebut sudah ada sejak zaman dulu. Maksud dari mlaku mbungkuk adalah mengajarkan anak-anak tentang tata krama dan sopan santun kepada orang yang lebih tua sehingga mereka memiliki rasa hormat.

Posisi badan saat melakukan mlaku mbungkuk adalah badan membungkuk ke bawah dengan posisi satu tangan lurus ke bawah dan satu tangn lainnya ke belakang seakan memegang pinggang (naun bukan berkacak pinggang). Pada umumnya, mlaku mbungkuk disertai dengan kalimat “nuwun sewu, amit” yang berarti mohon ijin untuk lewat.

Sementara itu, salah satu kearifan lokal Jepang juga membungkukkan badan. Gestur ini disebut dengan Ojigi. Budaya ini dilakukan orang Jepang dengan cara membungkukkan badan mereka saat bertemu dengan orang lain. Badan yang dibungkukkan biasanya berada pada rentang 15-45 derajat kemiringan.

Cara ini berbeda dengan orang Indonesia yang memilih bersalaman atau berjabat tangan ketika bertemu dengan orang lain. Bagi orang Jepang, kontak anggota tubuh dengan orang lain, terutama dengan orang yang belum dikenal, akan dianggap tidak sopan.

Gerakan Ojigi dilakukan dengan banyak tujuan. Di antaranya adalah untuk mengucapkan salam kenal, sambutan selamat datang, permintaan maaf, ungkapan rasa hormat, suasana formal, ucapan terima kasih, atau ekspresi perasaan.

Sumber: https://www.gramedia.com/best-seller

Ma'nene

 


Masih dari Sulawesi Selatan, ritual Ma'nene adalah salah satu tradisi yang dilakukan Suku Toraja. Ma'nene merupakan tradisi membersihkan jenazah yang sudah meninggal puluhan bahkan ratusan lalu atau yang telah berbentuk mumi.

Dalam tradisi ini, satu rumpun keluarga melakukan pembersihan mum leluhur sebagai garis keturunannya. Hal yang dilakukan pertama kali yaitu ziarah makam, lalu membuka peti jenazah dan mengganti pakaian leluhur yang sudah meninggal.

Setelah digantikan pakaian, jenazah akan dijemur beberapa waktu sebelum dimasukkan lagi ke dalam peti. Tujuan dari tradisi ini adalah menghargai dan menngingat kembali leluhur yang telah meninggal dunia.

sumber: https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6705311/7-contoh-kearifan-lokal-nusantara-yang-menarik-untuk-diketahui.