Berikut merupakan karya dari para siswa kelas XII IPS 1.
Karya-karya berikut merupakan hasil pengamatan siswa kelas XII IPS 1. Pengamatan kali ini mengambil tema tentang ketimpangan sosial yang terjadi di sekitar tempat tinggal siswa. Pengamatan ini dimulai dari tanggal 12-17 Januari 2024. Siswa Kelas XII IPS 1 mengambil tempat pengamatan yaitu di desa tempat tinggal mereka masing-masing. Karena jumlah siswa banyak, maka alamat pengamatannya pun akan bervariasi.
Sebelum hasil pengamatan dikumpulkan, para siswa berdiskusi baik antar siswa maupun antara siswa dengan guru. Diskusi yang mereka lakukan menghasilkan beberapa point terkait tugas, misal terkait dengan hal apa saja yang boleh ditampilkan dan yang tidak boleh ditampilkan. Banyak hal yang dapat didiskusikan terkait pengalaman belajar para siswa, bahkan sampai pada bagaimana cara mengambil data.
Untuk lebih jelasnya silakan dilihat pada karya berikut. Selamat menikmati...
Ketimpangan Sosial
di Desa Sudo antara Pemilik Lahan
Pertanian dengan Pekerja yang Menggarapnya
oleh:
(Alda Hamidatuz Zahro. XII IPS 1. Absn: 04)
Ketimpangan sosial antara pemilik lahan pertanian dan pekerja yang menggarapnya tergambar dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari di Desa Sudo. Pemilik lahan, menikmati keuntungan yang besar dari hasil panen tanpa perlu bersusah payah seperti pekerja yang menggarap lahannya.
Pemilik lahan cenderung memiliki akses lebih besar terhadap
sumber daya ekonomi. Mereka menerima hasil finansial yang signifikan dari lahan
pertanian tanpa perlu terlibat langsung dalam kerja keras di lapangan.
Sementara pekerja, meskipun bekerja keras, menerima gaji yang seringkali tidak
sebanding dengan hasil jerih payah mereka.
Pemilik lahan mungkin menikmati tingkat kesejahteraan sosial
yang lebih tinggi, sementara pekerja harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan
dasar seperti perumahan, pangan, dan keamanan. Ini menciptakan ketidaksetaraan
sosial yang dapat mempengaruhi kualitas hidup mereka.
Pemilik lahan memiliki kekuatan dan kendali atas keputusan
di lahan pertanian, sedangkan pekerja seringkali memiliki sedikit atau bahkan
tidak ada peran dalam pengambilan keputusan. Ini menciptakan ketidaksetaraan
dalam distribusi kekuasaan di komunitas pertanian.
Pemilik lahan memiliki akses lebih besar terhadap peluang
ekonomi dan pengembangan karier, sedangkan pekerja sering kali terbatas dalam
opsi mereka. Ini menciptakan ketidaksetaraan dalam mencapai potensi penuh dan
mencapai kesejahteraan pribadi.
Beberapa penyebab utama ketimpangan sosial antara pemilik lahan pertanian dan pekerja yang menggarapnya melibatkan faktor ekonomi, kebijakan, dan struktur kekuasaan:
• Penguasaan Sumber Daya Ekonomi: Pemilik lahan memiliki
kendali atas sumber daya ekonomi yang signifikan, seperti lahan pertanian.
Kekayaan dan aset ini memberikan mereka keunggulan ekonomi, sementara pekerja
seringkali hanya memiliki tenaga kerja mereka sebagai modal.
• Kepemilikan Tanah: Sistem kepemilikan tanah yang tidak
merata dapat menjadi faktor utama. Jika sejumlah kecil orang atau kelompok
menguasai lahan pertanian yang luas, hal ini dapat mengakibatkan
ketidaksetaraan dalam distribusi keuntungan.
• Ketidaksetaraan dalam Akses Pendidikan dan Pelatihan:
Pemilik lahan cenderung memiliki akses lebih besar terhadap pendidikan dan
pelatihan, yang dapat meningkatkan keterampilan dan peluang ekonomi.
Sebaliknya, pekerja mungkin menghadapi keterbatasan dalam mengakses pendidikan
tinggi atau pelatihan yang dapat meningkatkan kemampuan mereka.
• Kondisi Pasar dan Harga: Pemilik lahan memiliki kekuatan dalam menentukan harga jual hasil pertanian. Jika kondisi pasar tidak menguntungkan pekerja, mereka dapat ditinggalkan dengan keuntungan yang minim, sementara pemilik lahan tetap memperoleh laba besar.
---000---
KETIMPANGAN SOSIAL DI LINGKUNGAN SEKITAR
oleh
(Alisa Candraningtyas S XII IPS 1. Absn: 05)
Pada gambar tersebut merupakan contoh ketimpangan sosial yang terdapat didesa saya. Dapat dikatakan ketimpangan sosial karena terdapat banyak perbedaan antara kedua rumah tersebut baik dari segi bentuk bangunan , fasilitas yang tersedia dan kenyamanan ketika ditempati. Ketimpangan tersebut termasuk golongan antara golongan kaya dan miskin, hal ini terjadi akibat perbedaan kondisi demografis (tingkat pendidikan , perbedaan kondisi ketenagakerjaan dan tingkat kesehatan).
KETIMPANGAN SOSIAL DI LINGKUNGAN
SEKITAR
Di Desa Pulo Dukuh Sugihan Rembang
Gambar
diatas termasuk ketimpangan sosial didaerah saya. Terdapat perbedaan besar
antara dua rumah tersebut baik itu dari bentuk bangunan rumahnya, fasilitas
yang tersedia , serta kenyamanan pada setiap rumah.Ketimpangan tersebut terjadi
karena antara golongan kaya dan miskin. Ketimpangan sosial tersebut disebabkan oleh beberapa faktor.
Salah satunya adalah faktor perbedaan kondisi demografis. Kondisi Demografis
struktur kependudukan, kelompok usia, tingkat pendidikan, tingkat kesehatan,
perbedaan kondisi ketenagakerjaan, serta segala aspek berkaitan dengan
penduduk.
Daerah yang
mayoritas penduduknya berpendidikan tinggi cenderung memiliki produktivitas
kerja tinggi. Produktivitas kerja yang tinggi akan menghasilkan penyediaan
lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi yang baik, dan masyarakat menjadi lebih
sejahtera. Sebaliknya, jika suatu masyarakat memiliki tingkat pendidikan
rendah, kualitas penduduk dan kesejahteraannya pun relatif rendah.
--00--
Ketimpangan Sosial
oleh:
(Alvina Salwatun Nikmah. XII IPS 1. Absn: 06)
Beberapa keluarga mungkin memiliki lahan yang lebih besar atau lebih
subur dibandingkan yang lain, menciptakan ketidaksetaraan dalam hasil pertanian
dan pendapatan.
Di Desa Dresi Wetan ini banyak sekali lahan pertanian, dan sebagian
besar penduduk sini berprofesi sebagai petani, tetapi tidak setiap orang memiliki lahan pertanian, adapun warga
yang mempunyai sawah tidak semuanya berukuran luas, ada juga yang berukuran
kecil, dan itu yang menimbulkan ketimpangan dari segi penghasilan, dimana orang
yang mempunyai lahan luas akan lebih banyak panennya dibanding yang mempunyai
lahan kecil. Pada lahan sempit, petani mungkin menghadapi keterbatasan sumber
daya, seperti modal dan teknologi, yang dapat membatasi hasil panen mereka. Di
sisi lain, pemilik lahan luas cenderung memiliki akses lebih baik terhadap
modal dan teknologi, memberikan mereka keunggulan dalam produksi dan
pendapatan.
Dampak ketimpangan ini bisa menciptakan disparitas ekonomi dan sosial dalam masyarakat agraris. Pemilik lahan luas mungkin lebih mampu menginvestasikan lebih banyak sumber daya dalam pertanian mereka, sementara petani dengan lahan sempit mungkin menghadapi kesulitan ekonomi.
Upaya untuk mengurangi ketimpangan sosial di sektor pertanian
melibatkan kebijakan yang mendukung akses lebih merata terhadap sumber daya
seperti modal, teknologi, dan pelatihan pertanian. Selain itu, pembangunan
infrastruktur pedesaan dan dukungan pemerintah untuk petani kecil dapat
membantu mengurangi ketimpangan tersebut.
---000---
Ketimpangan
sosial
oleh:
(Triana Susi Lestari. XII IPS 1. Absn: 33)
Disebuah desa, terdapat dua keluarga yang tempat tinggalnya saling berdekatan. Keluarga pertama memiliki seorang anak yang bernama Maya, yang sedang menempuh pendidikan tinggi di perguruan tinggi. Di sisi lain, keluarga kedua memiliki anak bernama Amir, yang memilih untuk tidak melanjutkan pendidikan setelah lulus sekolah menengah. Maya, dengan semangat belajar dan dukungan finansial keluarganya, berhasil meraih akses ke pendidikan tinggi. Sebaliknya, Amir, dihadapkan pada tantangan ekonomi dan keputusan pribadi, memilih untuk langsung bekerja setelah lulus sekolah. Perbedaan dalam hal pendidikan menciptakan ketimpangan sosial yang nyata di antara dua tetangga ini.
Cerita di atas dikatakan menggambarkan
ketimpangan sosial karena menunjukkan perbedaan akses dan kesempatan antara dua
keluarga yang saling bertetangga. Faktor pendidikan menjadi pembeda utama dalam
cerita tersebut. Di satu sisi, Maya memiliki kesempatan untuk mengejar
pendidikan tinggi, yang dapat membuka pintu menuju peluang pekerjaan dan
pengembangan diri yang lebih besar. Di sisi lain, Amir, meskipun memiliki
pengalaman kerja, menghadapi keterbatasan tanpa latar belakang pendidikan
formal.
Ketidaksetaraan dalam akses pendidikan
menciptakan perbedaan dalam peluang dan kemampuan masing-masing individu untuk
mencapai potensi penuh mereka. Hal ini menciptakan suatu situasi di mana satu
pihak memiliki akses lebih besar terhadap sumber daya dan kesempatan, sementara
pihak lain menghadapi keterbatasan tersebut.
Ketimpangan sosial dapat muncul dari berbagai faktor, seperti ekonomi,
pendidikan, dan akses terhadap layanan kesehatan. Dalam contoh cerita tersebut,
pendidikan menjadi pemicu ketimpangan sosial, menciptakan dinamika yang
menggambarkan perbedaan dalam pemahaman, peluang, dan kehidupan antara dua
keluarga yang tinggal berdekatan.
---000---
KETIMPANGAN SOSIAL DI
LINGKUNGAN SEKITAR
Dari gambar diatas terdapat ketimpangan sosial antara rumah
yang dibelakang adalah rumah orang kaya,sedangkan rumah yang didepan adalah
rumah orang yang ekonominya sulit terlihat jelas bahwa terdapat perbedaan yang
banyak dari kedua rumah tsb.
ketidaksamaan akses untuk mendapatkan atau memanfaatkan
sumber daya yang tersedia. Sumber daya bisa berupa kebutuhan primer, seperti
pendidikan, kesehatan, perumahan, peluang berusaha dan kerja, dapat berupa
kebutuhan sekunder, seperti sarana pengembangan usaha, sarana perjuangan hak
asasi, sarana , pemenuhan pengembangan karir, dan lain-lain.
Rumah yang didepan adalah kondisi adanya kemiskinan yang
dialami seseorang sehingga orang tersebut tidak mampu untuk membangun rumah
yang bagus dan megah tentu sangat jelas beda dengan rumah yang belakang nya
memiliki kondisi ekonomi yang tercukupi sehingga orang yang memiliki rumah
dibelakang tsb bisa membangun rumah yang bagus dan megah .
--00--
KETIMPANGAN SOSIAL DI
SEKITAR LINGKUNGAN DI
Desa Purworejo Dk dresen Kaliori Rembang
oleh:
(Ika Himatur Rofiah. XII IPS 1. Absn: 11)
Kondisi masyarakat yang berbagai macam dari
yang miskin sampai yang kaya dan terlebih lagi dengan perbedaan sikap dan moral
masyarakat berbeda-beda pula, kita harus mempunya penyaring (filter) untuk
menghadapinya agar kita tidak terlindas oleh kondisi ketimpangan sosial .
Kita harus tetap menjadi manusia yang
berjiwa manusiawi Beberapa penyebab kemiskinan dan ketumpangan sosial adalah
adanya tingkat pendidikan, tingkat status social dan tingkat moral Dimana kedua
hal tersebut saling berkaitan.
--00--
KETIMPANGAN SOSIAL DI LINGKUNGAN
SEKITAR
Di Desa Sawahan,Rembang
oleh:
(Evi Syafira H. XII IPS 1. Absn: 9)
Dari gambar
diatas tersebut merupakan salah satu contoh ketimpangan sosial yang ada di desa
saya yang bisa disebut dengan ketimpangan golongan karena terlihat dari foto
tersebut ukuran kekayaan ditinjau dari kepemilikan rumah yang sederhana dan
mewah, harta, tanah, kendaraan yang satu biasa menggunakan mobil yang satunya
terbiasa menggunakan sepeda onthel maupun jalan kaki , cara berpakaiannya pun
terlihat berbeda, sampai kebiasaan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari bisa
dilihat dari pekerjaan. Jadi, Adanya ketimpangan sosial di antara golongan kaya
dan miskin yang terdapat pada gambar tersebut
dapat terjadi karena beberapa penyebab, antara lain:
- Tingkat
pendidikan rendah
- Mental
miskin
- Krisis
global
-
Pertumbuhan masyarakat menengah ke atas
KETIMPANGAN SOSIAL
oleh:
(Ridwan Maulana. XII IPS 1. Absn: 22)
Ketimpangan sosial disebuah pedesaan terdapat keluarga yang
berbeda pendidikan tapi saling berdekatan keluarga yang pertama memiliki
seorang remaja berusia 20 tahun yang bernama Joe Vega yang sedang menempuh
pendidikan di kepolisian disisi lain keluarga kedua memiliki anak bernama Yatno
yang memilih untuk tidak melanjutkan pendidikan setelah lulus sekolah.joe vegga
yang telah lulus sedang melakukan masa pendidikan, sedangkan Yatno sedang
menempuh bekerja tantangan ekonomi.
Perbedaan hal ini menciptakan ketimpangan sosial yang nyata
diantara kedua orang yang rumahnya berdekatan,faktor pendidikan menjadikan
perbedaan utama cerita tersebut
Disatu sisi Joe Vega memiliki kesempatan untuk mengejar
profesi sebagai polisi yang dapat membuka perkembangan diri yang lebih besar
disisi lain Yatno menghadapi keterbatasan tanpa latar belakang pendidikan
formal.
--00--
Kondisi ekonomi
oleh:
(Shonif Abdillah. XII IPS 1. Absn: 27)
Ketimpangan yang mempengaruhi kedua belah pihak yang
mempunyai suatu kondisi dimana satu pihak memiliki ekonomi jauh lebih baik
ketimbang pihak lainnya.
--00--
ketimpangan
sosial dilingkungan sekitar
Di desa Meteseh
oleh:
(Rika Deanova. XII IPS 1. Absn: 23)
terjadi
Perbedaan antara gambar 1 dan 2, dari gambar 1 dari Seseorang yang
berpendidikan Rendah berbeda dengan Gambar 2 seseorang yang memiliki pendidikan
yang baik.
Akibat
Pendidikan Yang rendah, Seseorang yang merupakan pemilik Rumah Gambar 1
memiliki pekerjaan yang tidak tetap berbeda dengan seseorang pemilik rumah
gambar nomer 2, memiliki pekerjaan tetap yang terbilang memiliki gaji cukup
besar.
Gambar 1
cenderung memiliki gaji yang lebih kecil, yang hanya cukup memenuhi kebutuhan
makanan untuk sehari-hari. Berbeda dengan gambar 2, memiliki Gaji yang lebih
besar Sehingga Kebutuhan hidupnya lebih terjamin
---000---
KETIMPANGAN SOSIAL DI LINGKUNGAN
SEKITAR
Di Desa Pulo Dukuh Sugihan Rembang
oleh:
(Dara Puspita Sari. XII IPS 1. Absn: 8)
Gambar
diatas termasuk ketimpangan sosial didaerah saya. Terdapat perbedaan besar
antara dua rumah tersebut baik itu dari bentuk bangunan rumahnya, fasilitas
yang tersedia , serta kenyamanan pada setiap rumah.Ketimpangan tersebut terjadi
karena antara golongan kaya dan miskin. Ketimpangan sosial tersebut disebabkan oleh beberapa faktor.
Salah satunya adalah faktor perbedaan kondisi demografis. Kondisi Demografis
struktur kependudukan, kelompok usia, tingkat pendidikan, tingkat kesehatan,
perbedaan kondisi ketenagakerjaan, serta segala aspek berkaitan dengan
penduduk.
Daerah yang
mayoritas penduduknya berpendidikan tinggi cenderung memiliki produktivitas
kerja tinggi. Produktivitas kerja yang tinggi akan menghasilkan penyediaan
lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi yang baik, dan masyarakat menjadi lebih
sejahtera. Sebaliknya, jika suatu masyarakat memiliki tingkat pendidikan
rendah, kualitas penduduk dan kesejahteraannya pun relatif rendah.
---000---
KETIMPANGAN SOSIAL DI LINGKUNGAN SEKITAR
Di Desa Tanjungsari
oleh:
(Silvina Kus Rahmatia. XII IPS 1. Absn: 29)
Dari gambar di atas menjelaskan tentang ketimpangan sosial
yang bisa di bedakan dari bentuk dari rumah tersebut,dan bisa di lihat rumah
yang satu cukup besar dan merah sedangkan yang satunya hanya rumah yang terbuat
dari kayu,yang rumah bagus cara pemakaiannya cukup mewah sedangkan yang rumah
bagus cara pemakaiannya hanya seadanya.jadi adanya ketimpangan sosial tersebut
di antara rumah mewah dan rumah kayu bisa di sebabkan oleh :
1. Kurangnya fasilitas usaha
2. Kurangnya lapangan pekerjaan
3. Tingkat kependidikan
---000---
KETIMPANGAN SOSIAL ANTARA GENERASI
MUDA DAN GENERASI TUA TERHADAP PEMANFAATAN HANDPHONE DI DESA SAWAHAN GANG KULIT
.oleh:
(Ahmad Nur Fauzi. XII IPS 1. Absn: 3)
- ALASAN
SAYA MEMILIH TOPIK INI
karena pada topik ini menjelaskan
"Perbedaan Penggunaan Handphone antara Generasi Muda dan Generasi Tua di
Desa Sawahan" karena hal ini relevan dengan kehidupan sehari-hari kita.
Sebagai anak muda, saya melihat adanya perbedaan dalam penggunaan handphone
antara generasi muda dan generasi tua di desa.
- FOTO
1.
Tangan mas Rendy
2. Tangan bu
Sri.
-BUKTI
KETIMPANGAN SOSIAL
Hal tersebut
dapat dikatakan sebagai ketimpangan sosial karena terdapat ketidakseimbangan
dalam pemanfaatan handphone antara generasi muda dan generasi tua. Generasi
muda cenderung lebih aktif dan terampil dalam menggunakan handphone untuk
berbagai keperluan seperti komunikasi, rekreasi, mencari pekerjaan, belajar,
mengembangkan bisnis, dan lain sebagainya. Mereka dapat dengan mudah mengakses
informasi, terhubung dengan orang lain, dan memanfaatkan fitur-fitur yang ada
pada handphone.
Di sisi
lain, generasi tua cenderung hanya menggunakan handphone untuk berkomunikasi
saja dan tidak dapat menggunakan potensi penuh yang dimiliki oleh handphone.
Mereka mungkin tidak terbiasa dengan teknologi modern atau kurang mendapatkan
pelatihan yang cukup untuk memanfaatkan handphone dengan baik. Akibatnya,
mereka tidak dapat mengikuti perkembangan teknologi dan keuntungan yang bisa
didapatkan dari penggunaan handphone secara maksimal.
Ketidakseimbangan ini mencerminkan adanya kesenjangan antara generasi muda dan generasi tua dalam hal akses dan pemanfaatan teknologi. Hal ini dapat berdampak pada kesempatan dan kualitas hidup generasi tua, serta dapat memperkuat kesenjangan sosial yang ada dalam masyarakat. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk mengurangi ketimpangan sosial ini dengan memberikan pendidikan dan pelatihan kepada generasi tua agar mereka dapat memanfaatkan potensi handphone dengan baik,serta anak muda harus tau batas penggunaan handphone yang baik dan tidak memanfaatkan dengan perilaku yang menyimpang sehingga muncul ketimpangan sosial.
---000---
KEBIASAAN ANAK REMAJA
DULU DENGAN SEKARANG
oleh:
(ROFIHAN NASHFULLAIL. XII IPS 1. Absn: 24)
Kita bisa melihat
pada 2 gambar tersebut! bahwa ada dua gambar yang sama melakukan kegiatan
selayaknya anak remaja yaitu bermain, namun pada 2 gambar terserbut! terdapat
ketimpangan sosial, yaitu
Gambar 1
Anak remaja yang bermain secara tradisional yaitu bermain
layang layang dan bermain selain layang layang, dengan amat sederhana.
Gambar 2
Anak remaja yang bermain
secara modern yaitu ditongkrongan yang ada wifinya untuk menghubungkan
internet yang ada dihandphone mereka tersebut
Disaat seperti ini terjadi ketimpangan sosial sangatlah
mencolok, biasanya ketimpangan sosial ini terjadi didaerah satu dengan daerah
lainya, antara kota dan desa, dan didesa pun sekarang sudah banyak juga yang
lebih memilih bermain handphone dari pada bermain tradisional seperti gambar 1,
tetapi ada juga desa yang masih melestarikan permainan jaman jaman dulu,
kemungkinan dari faktor ekonomi yang kurang (belum bisa membeli handphone
layaknya anak anak lainnya) ato bisa juga karna memang tidak mau bermain handphone
(masih mau melestarikan permainan jaman jaman dulu). Dan bisa juga dari segi
faktor yang masih belum bisa untuk mengakses internet seperti desa lainnya yang
sudah bisa/mudah mengakses internet.
---000---
Ketimpangan sosial
oleh:
(Silfia. XII IPS 1. Absn: 28)
Orang kaya diperlakukan bak raja di tempat kondangan maupun di rumah orangtuanya anaknya
yang lebih kaya pasti di unggul - unggulkan dan juga di bangga - bangga kan dan akan disuruh
diam bahkan di suruh istirahat saja dan tidak akan di suruh-suruh sedangkan anaknya yang
kurang mampu akan di pandang rendah sebelah mata dan akan didiskriminasi atau di jelek -
jelek kan bahkan tidak di peduli kan dan suka disuruh-suruh.
Contoh ketimpangan sosial di lingkungan sekitar
oleh:
(Novita Ayunda Sari. XII IPS 1. Absn: 19)
Gambar 1.
Gambar 2
Ketidakseimbangan dalam kehidupan masyarakat,
baik secara individu maupun kelompok. Ketimpangan juga menunjukkan situasi di
tengah masyarakat
Bandingkan kedua kondisi pada gambar
tersebut!
Timbulnya ketimpangan sosial seperti gambar
diatas dpt disebabkan oleh faktor pertumbuhan masyarakat menengah ke atas
menanjak naik, adanya krisis global, rendahnya tingkat pendidikan dan perbedaan
penghasilan pekerjaan.
Dari
kedua gambar tersebut juga terdapat ketimpangan sosial yaitu kemiskinan
memiliki keterkaitan satu sama lain Hal ini dikarenakan kemiskinan dapat
terjadi dikarenakan adanya kesenjangan ekonomi. Dimana distribusi pendapatan
tersebar secara tidak merata, hal inilah yang menyebabkan atau pemicu awal
adanya kemiskinan.
---000---
KETIMPANGAN SOSIAL JALAN DI DESA SENDANGAGUNG
oleh:
(Kartika Mandasari. XII IPS 1. Absn: 13)
Jalan
merupakan salah satu prasarana utama yang digunakan untuk menunjang pergerakan
transportasi, baik bagi manusia maupun barang. Jadi, sudah sangat jelas bahwa
keberadaan jalan ini sangat dibutuhkan demi tercapainya tujuan transportasi.
Namun, meskipun
jalan memegang peranan yang penting dalam kehidupan sehari-hari, masih banyak
jalanan yang aksesnya sulit untuk dilalui, terutama di pedesaan. Hal inilah
yang turut menjadi salah satu penyebab terjadinya ketimpangan sosial di
masyarakat.
Seperti yang ada di desa sendangagung ini masih banyak jalan
yang rusak karena belum diperbaiki hal ini menyebabkan ketimpangan sosial di
desa Sendangagung karena tidak semua jalan rusak , melainkan hanya sebagian
dari desa .
Di bagian utara desa sendangagung jalannya sudah diperbaiki
menjadi bagus , tetapi di sisi selatan desa Sendangagung masih belum diperbaiki
. Hal inilah yang membuat desa sendangagung mengalami Ketimpangan sosial karena
ada ketidakseimbangan di dalam desa Sendangagung .
Jalan rusak merupakan hal yang penting karena selain
berfungsi sebagai prasarana transportasi masyarakat, jalan juga memiliki fungsi
lain yang tak kalah penting.
---0000----
KETIMPANGAN SOSIAL DI LINGKUNGAN SEKITAR
DESA KABONGAN KIDUL
oleh:
(Muthia Kanzha. XII IPS 1. Absn: 18)
Masyarakat Kaya dan Masyarakat Miskin
Keterangan :
Alasan saya memilih bentuk ketimpangan sosial antara
kelompok masyarakat kaya dan masyarakat miskin karena adanya faktor ketimpangan
sosial yaitu letak dan geografisnya.
• Gambar 1 (Masyarakat kaya)
1. Rumah bagus biasanya berada di wilayah perkotaan
2. Rumah bagus memiliki persyaratan kesehatan lingkungan
yang nyaman
3. Ekonomi pada rumah bagus yang mendukung untuk
kesejahteraan keluarga
• Gambar 2 (Masyarakat miskin)
1. Rumah jelek banyak di wilayah pedesaan
2. Rumah jelek kurang memiliki persyaratan kesehatan
lingkungan yang nyaman
3. Ekonomi pada rumah jelek kurang mendukung sehingga kurang
nyaman
Bagi
negara berkembang angka kemiskinan masih tergolong tinggi. Pertumbuhan
masyarakat menegah ke atas semakin meningkat. Masyarakat menegah ke atas lebih
cepat menaikkan kelasnya. Sementara itu, jumlah kelompok masyarakat kaya juga
semakin meningkat.
Timbulnya
ketimpangan sosial antara golongan kaya dan miskin dapat disebabkan oleh
beberapa faktor antaranya yaitu :
- pertumbuhan masyarakat menegah ke atas yang menanjak naik
- adanya krisis global
- rendahnya tingkat pendidikan
- mental miskin yang dimiliki masyarakat.
Ketimpangan sosial menjadi sebuah permasalahan kompleks yang dapat berdampak negatif bagi masyarakat luas. Apabila dibiarkan terus menerus akan menggangu proses pembangunan ekonomi suatu negara.
---000---
Contoh ketimpangan sosial di lingkungan sekitar
oleh:
(Rhisma Devi Nur A. XII IPS 1. Absn: 21)
Gambar
1.
Gambar 2
Pada
dua gambar disamping merupakan contoh ketimpangan sosial didaerah saya.
Terdapat perbedaan antara kedua rumah tersebut baik bentuk bangunannya ,
fasilitas yang tersedia , rumah gambar 1 dengan cagak kayu dan belum dikeramik
sedangkan gambar 2 sudah dihaluskan dan diperbaiki, faktor penyebab tersebut
kondisi demografi yang memiliki perbedaan dan perbedaan status sosial dimasyarakat.
---000---
Contoh ketimpangan sosial di lingkungan sekitar
oleh:
(Yuli adinda nur aisyah. XII IPS 1. Absn: 35)
Gambar 1.
Gambar 2
situasi yang ada di gambar tersebut merupakan contoh dari ketimpangan ekonomi yang terjadi di sekitar saya Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya ketimpangan ekonomi, di antaranya tidak meratanya hasil pembangunan antardaerah, serta menurunnya pendapatan perkapita akibat pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi tanpa diimbangi dengan peningkatan produktivitas.
---000---
Contoh ketimpangan sosial di lingkungan sekitar
oleh:
(Puji Dian Ayu Ananda. XII IPS 1. Absn: 20)
Gambar 1.
Gambar 2
Pada dua gambar disamping merupakan contoh ketimpangan sosial didaerah saya. Terdapat perbedaan besar antara kedua rumah tersebut baik itu bentuk bangunan nya, fasilitas yang tersedia, serta kenyamanan pada setiap rumah. Ketimpangan tersebut terjadi antara golongan kaya dan miskin. Hal tersebut bisa saja terjadi akibat perbedaan kondisi demografis (tingkat pendidikan, tingkat kesehatan, tingkat ketenagakerjaan, dll).
---000---
Contoh Ketimpangan Sosial Di Desa Pulo
oleh:
(Mela Ardina Ramadhani. XII IPS 1. Absn: 15)
Gambar diatas menjadi ketimpangan sosial karena merupakan ketidakseimbangan dalam kehidupan masyarakat hal tersebut merupakan salah satu permasalahan sosial yang dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Masalah sosial ini tidak hanya menjelaskan tentang perbedaan ekonomi, tetapi juga kehidupan sosial yang berbeda. Kemiskinan bisa disebabkan oleh faktor internal (seperti kurangnya keterampilan) dan faktor eksternal (seperti peraturan yang menghambat pekerjaan). Ketimpangan ini disebabkan oleh perbedaan kelas sosial dan lapisan masyarakat. Timbulnya ketimpangan sosial antara golongan kaya dan miskin dapat disebabkan oleh faktor pertumbuhan masyarakat menengah keatas yang menanjak naik, adanya krisis global, rendahnya tingkat pendidikan, dan mental miskin yang dimiliki masyarakat.
---000---
Ketimpangan Sosial
oleh:
(Roisal Arief. XII IPS 1. Absn: 25)
Ketimpangan sosial merupakan masalah yang terjadi pada era
sekarang ini. Di zaman modern ini, masih terjadi ketimpangan sosial. Contohnya
ketimpangan sosial yang terjadi di desa Ngotet. Penyebabnya adalah perbedaan
tingkat pendidikan dan profesi serta perbedaan pendapatan antara kedua pihak.
Ketimpangan sosial tersebut dilihat dari bentuk bangunan rumah dan profesi. Terdapat dua objek di dalamnya yaitu rumah Pak Yatin dan rumah Pak Sukiman. Keduanya sangat tampak mencolok perbedaannya.
Ketimpangan sosial yang terjadi di desa Gegunung Wetan
oleh:
(Salma Nur Hidayah. XII IPS 1. Absn: 26)
meneliti ketimpangan sosial antara kedua rumah di daerah
saya.
Rumah pertama terkesan mewah dengan dua lantai dan warna
yang menambah kemewahan rumah itu. Sudah berkeramik dan berpagar. Rumah
tersebut juga dilengkapi dengan AC.
Rumah kedua tampak sederhana dengan satu lantai saja.
Sebagian cat nya sudah pudar.Bagian samping rumah masih terbuat dari anyaman
bambu.Sudah berkeramik namun tidak memiliki teras.
Faktor penyebab yang menjadi
ketimpangan tersebut antara lain perbedaan pekerjaan,perbedaan
penghasilan antara pemilik rumah satu dan dua,dan perbedaan pendidikan.
KETIMPANGAN SOSIAL DALAM KONDISI EKONOMI
oleh:
(Shonif Abdillah. XII IPS 1. Absn: 27)
Ketimpangan yang mempengaruhi kedua belah pihak yang mempunyai suatu kondisi dimana satu pihak memiliki ekonomi jauh lebih baik ketimbang pihak lainnya.
Pihak yang memiliki ekonomi baik dapat dilihat dari suatu kondisi dimana kehidupannya lebih baik yang berpengaruh dalam lingkungan masyarakat yang menyebabkan ketimpangan sosial pada masyarakat lainya.
Disatu pihak yang memiliki ekonomi rendah dapat dilihat dari suatu kondisi yang memperihatinkan yang mempengaruhi lingkungan masyarakat yang menyebabkan ketimpangan sosial.
Dilihat dari kedua belah pihak dapat mempengaruhi lingkungan masyarakat yang menyebabkan masyarakat turut serta dalam kedua belah tersebut.
---000---
KETIMPANGAN SOSIAL
" jalan didesa
Meteseh "
oleh:
(Imarheta Dwi Septiani. XII IPS 1. Absn: 12)
Ketimpangan sosial merupakan fenomena yang terjadi di
berbagai negara, termasuk Indonesia. Ketimpangan sosial disebut juga kesenjangan
sosial karena ketidakseimbangan masyarakat sehingga terlihat perbedaan yang
mencolok. Ketimpangan sosial masuk dalam masalah sosial yang berdampak pada
konflik. Tidak hanya dari segi ekonomi, konflik bisa karena masalah hukum,
pelayanan publik, birokrasi, pendidikan, agama dan suku. Ketimpangan sosial ini
mengakibatkan ketidak adilan dan kedudukan di lingkungan masyarakat. Perbedaan
mencolok ada pada kemampuan finansial dan status sosial masyarakat yang tinggal
di lingkungan tertentu.
Penyebab ketimpangan sosial ekonomi karena pendidikan,
demografi, kurangnya lapangan kerja, perbedaan status sosial, dan kemiskinan.
Salah satu faktor terjadinya ketimpangan sosial dan ekonomi adalah kekuatan
sumber daya alam yang ada di daerah-daerah. Sebab, tingkat ekonomi suatu daerah
dapat dipengaruhi oleh ketersediaan sumber daya alamnya selain dapat
dimanfaatkan untuk memajukan ekonomi bersama.
Pemerintah memang sudah gencar memperlihatkan langkah nyata
mereka dalam usahanya menangani masalah ini. Namun di tengah upaya ini, ada
saja oknum-oknum tak bertanggung jawab yang justru malah dengan mudahnya
menggagalkan rencana yang sudah disusun sedemikian rupa.
Globalisasi juga bisa menciptakan adanya ketimpangan sosial dan ekonomi di dalam masyarakat. Kesenjangan tersebut muncul ketika sebagian masyarakat tidak mampu beradaptasi dengan adanya globalisasi.
Sehingga mereka akan tertinggal dan tidak mendapatkan apa
yang orang lain dapatkan. Kebijakan pemerintah dapat menjadi faktor penting
terjadinya Ketimpangan sosial. Sebab dalam mengambil keputusan yang dilakukan
oleh pemerintah dapat menciptakan kesenjangan di lapisan masyarakat. salah
satunya adalah perbedaan pembangunan infrastruktur jalan di daerah desa
meteseh, kecamatan Kaliori, kabupaten Rembang. Sebagai roda penggerak
pertumbuhan ekonomi, infrastruktur berperan signifikan dalam pengembangan
wilayah.
Perkembangan infrastruktur dengan pembangunan ekonomi
memiliki hubungan yang sangat erat dan saling tergantung satu sama lain.
Ketimpangan pembangunan infrastruktur yang terjadi juga akan berperan terhadap
kesenjangan.
Oleh karena itu, pemerintah perlu mengakselerasi program-program pemerataan pembangunan secara proposional di seluruh wilayah didesa Meteseh. Dengan demikian, proses pembangunan yang terjadi tidak hanya dijalan yang dianggap biasa dilewati atau jalan utama saja tetapi juga jalan yang ada didalam gang-gang rumah warga.
---000---
KETIMPANGAN SOSIAL DI DESA DRESI KULON
oleh:
(Yunia Mirandani. XII IPS 1. Absn:36)
Ketimpangan sosial adalah suatu ketidakseimbangan dalam
masyarakat sehingga menjadikan suatu perbedaan demikian mencolok
baik secara individu maupun kelompok.
Suatu ketimpangan sosial dapat terjadi dimana saja termasuk
di desa saya,
yaitu Ds. Dresi Kulon Kec. Kaliori Kab. Rembang
Ketimpangan sosial tersebut terjadi karena pendapatan
ekonomi yang setidaknya mencerminkan ketidaksetaraan dalam distribusi
pendapatan dan kekayaan dalam kehidupan bermasyarakat, di mana beberapa
individu dan kelompok mendapatkan porsi yang lebih besar sementara yang lain
mengalami keterbatasan dalam bidang ekonomi.
Dari contoh diatas tentu saja mengindikasikan bahwa
ketimpangan ini terjadi lantaran adanya faktor yang menjadi penyebab adanya
ketimpangan sosial. yaitu terbukanya suatu wilayah, ruang, dan pemikiran
masyarakat atas globalisasi
---000---
KETIMPANGAN SOSIAL di DESA WARU KAUM
oleh:
(Siti maisyaroh. XII IPS 1. Absn: 30)
pada gambar tersebut merupakan contoh ketimpangan sosial di desa waru kaum adanya perbedaan kandungan sumber daya alam dan perbedaan kondisi demografi yang terdapat pada masing-masing wilayah. Adanya perbedaan ini menyebabkan kemampuan suatu daerah dalam mendorong proses pembangunan juga menjadi berbeda. hal ini bisa di sebut ketimpangan karena terdapat perbedaan bentuk rumah, isi rumah,dan ekonomi 2 rumah tersebut.
---000---
KETIMPANGAN SOSIAL DI
LINGKUNGAN SEKITAR
oleh:
(M Ari Pratama. XII IPS 1. Absn: 16)
Disuatu desa, Terdapat 2 keluarga yg berdekatan. Sebut saja Faza dan yang ke 2 rony, Faza ini Sekarang menempuh pendidikan yg lebih tinggi lagi. Sedangkan rony tidak melanjutkan Pendidikan lagi Setelah lulus SMA. Faza yang semangat belajar dan disiplin mampu berhasil meraih kesukses an ke pendidikan yg lebih tinggi dan rony adalah orang yg tidak melanjutkan pendidikan setelah lulus ia memilih langsung bekerja setelah lulus sekolah. Perbadan di dalam cerita Ini adalah Pendidikan menciptakan ketimpangan Sosial yang nyata dilingkungan.
Cerita di atas dikatakan menggambarkan ketimpangan sosial karena menunjukkan perbedaan akses dan kesempatan antara dua keluarga yang saling berdekatan. Faktor pendidikan menjadi pembeda utama di satu sisi, faza memiliki kesempatan untuk mengejar pendidikan tinggi, yang dapat membuka pintu menuju peluang pekerjaan dan pengembangan diri yang lebih besar. Sedangkan rony, meskipun memiliki pengalaman kerja, menghadapi keterbatasan tanpa latar belakang pendidikan formal.
Ketimpangan Sosial cerita diatas dapat muncul dari berbagai
faktor, seperti ekonomi, pendidikan dan keputusan pribadi. Dalam contoh cerita
tersebut menciptakan dinamika yg menggambarkan Perbedaan dalam peluang dan
kehidupan antara 2 keluarga yg berbeda.
---000---
KETIMPANGAN SOSIAL FAKTOR EKONOMI
oleh:
(Giri Arya Maulidan. XII IPS 1. Absn: 10)
Ketidaksetaraan ekonomi terjadi di tetangga saya kondisi ini
menjadi faktor terjadinya ketimpangan sosial contohnya panji salah satu anak
orang punya akan tetapi ia bermalas malasan untuk bekerja dan tidak melanjutkan
kuliah karna sudah terlalu nyaman dengan kondisi orang tuanya . selang
berlamanya waktu panjipun belum mendapatkan pekerjaan akan tetapi masa jaya
orangtuanya sudah habis di sisi lain Lina yang orangtuanya tidak mampu namun ia
semangat untuk melanjutkan pendidikan di jenjang yang lebih tinggi meskipun
orang tuanya tidak mampu lina tak putus asa untuk tidak melanjutkan kuliah dia
terus berusaha mencari beasiswa . Ia kuliah sambil bekerja sampingan sambil
bekerja di sebuah perusahaan kondisi ini ekonomi lina dan panji pun sangat
berbeda jauh yang sekarang lina sudah mempunyai rumah sendiri dari hasil
kuliahnya dan pekerjaanya sedangkan panji sampai sekarang pun belum mempunyai
rumah
Cerita di atas di katakan ketimpangan sosial karena perbedaan cara . Faktor semangat mengejar pendidikan menjadi pembeda utama dalam cerita tersebut
---000---
KETIMPANGAN
SOSIAL ANTARA MASYARAKAT KELAS ATAS DAN KELAS BAWAH
oleh:
(Muhammad Andhika Surya Putra. XII IPS 1. Absn: 17)
Ketidaksetaraan ekonomi terjadi di sekitar lingkungan saya yaitu peradilan yang memihak pada orang yang kelas atas dan memiliki uang dari pada orang kelas bawah contohnya ada salah satu orang itu merupakan orang yang bercukupan bisa dibilang kaya ketika sakit dia banyak yang menjenguknya sedangkan ada salah satu orang yang kurang mampu atau miskin sedang sakit tidak ada orang yang peduli dan menjenguknya dengan hal itu saya menyimpulkan bahwa adanya ketimpangan sosial dibidang ekonomi yang terjadi lebih memihak orang kelas atas dibanding kelas bawah.Dengan hal itu harus ada upaya untuk menghilangkan ketimpangan yang ada masyarakat harus lebih adil tidak memihak atau memandang salah satu pihak agar terjadi kehidupan sosial masyarakat yang damai tentram dan hilangnya saling membeda-bedakan.
Ketimpangan sosial ekonomi
diatas terjadi karena adanya perbedaan ekonomi kelas atas dan bawah hal
itu terjadi mungkin karena kurangnya rajin dalam
bekerja,keberuntungan,nasib,atau takdir yang terjadi di masing-masing pihak.
---000---
KETIMPANGAN SOSIAL FAKTOR EKONOMI
oleh:
(Bintang Bhara P. XII IPS 1. Absn: 7)
Sebagai contoh penyimpangan sosial, bayangkan seseorang yang
secara teratur mencuri barang-barang kecil dari tetangga tanpa sepengetahuan
mereka. Tindakan ini melanggar norma-norma sosial yang menghargai hak milik dan
integritas pribadi. Tindakan pencurian tersebut merupakan bentuk penyimpangan
sosial karena bertentangan dengan nilai-nilai yang diterima dalam masyarakat
terkait dengan hak dan keadilan.
---000---
KETIMPANGAN SOSIAL YANG ADA
DILINGKUNGAN SEKITAR
Di desa pasar banggi, Rembang
oleh:
(Tiara Yulia Sari. XII IPS 1. Absn: 31)
Dari kedua
gambar diatas termasuk ketimpangan sosial di daerah saya.
Kedua gambar
diatas tersebut mempunyai perbedaan yang dapat dilihat yang pertama adalah
rumah dengan keadaan biasa cuma menggunakan bata putih saja sedangkan yang
satunya lagi adalah rumah yang bagus dengan kramik dan pagar .kedua rumah
tersebut sangatlah beda tetapi sama sama bekerja sebagai pelaut ,cuma yang
rumah menggunakan batu bata putih sebagai ABK sedangkan yang satunya sebagai
bos
---000---
Ketimpangan sosial di lingkungan sekitar
oleh:
(Adji Pristi S. XII IPS 1. Absn: 1)
Alasan saya memilih topik ini,
Karena ketimpangan di lingkungan sekitar
sangat kurangnya lapangan pekerjaan membuat masyarakat mengalami
ketimpangan atau kesenjangan sosial. Kesenjangan antara masyarakat tenaga kerja
dan pengangguran menjadi makin besar karena lapangan pekerjaan makin sempit.
Bukti
ketimpangan sosial di lingkungan sekitar
Hal tersebut
dapat di katakan ketimpangan sosial di lingkungan karena terdapat ketidak
seimbangan antara rumah yang ke 1 halamannya gak pernah di bersihkan atau
dirawat oleh pemiliknya dan rumah yang
ke 2 halamannya bersih dan rapi dan juga rumahnya bagus dan mewah,sedangkan
rumah yang ke 1 rumahnya gak pernah di rawat oleh pemiliknya.
Ketimpangan
perumahan merupakan disparitas kualitas perumahan pada suatu masyarakat yang
merupakan salah satu bentuk kesenjangan ekonomi . Hak atas perumahan diakui
oleh banyak konstitusi nasional, dan kurangnya perumahan yang layak dapat
menimbulkan dampak buruk bagi individu atau keluarga . Istilah ini mungkin berlaku secara regional
(di seluruh wilayah geografis), secara temporal (antara satu generasi dengan
generasi berikutnya) atau secara budaya (antara kelompok dengan latar belakang
ras atau sosial yang berbeda). Ketimpangan perumahan berhubungan langsung
dengan ketimpangan ras, sosial , pendapatan dan kekayaan . Hal ini sering kali
disebabkan oleh kekuatan pasar , diskriminasi dan segregasi .Hal ini juga
merupakan sebab dan akibat dari kemiskinan . Ketimpangan pemukiman sangat
relevan ketika mempertimbangkan definisi Amartya Sen tentang kemiskinan.
---000---
KETIMPANGAN SOSIAL DI MASYARAKAT MAGERSARI
oleh:
(Adriyani Salmawati. XII IPS 1. Absn: 2)
Kesimpulan :
Pada
gambar tampak adanya ketimpangan sosial antara kelompok masyarakat kaya dan
kelompok masyarakat miskin. Meningkatnya angka ketimpangan di Indonesia
disebabkan karena belum merata nya pertumbuhan ekonomi pada lapisan masyarakat.
Adanya ketimpangan sosial diantara golongan kaya dan miskin dapat terjadi
karena beberapa penyebab, antara lain :
- tingkat pendidikan rendah
- mental miskin
- krisis global
- pertumbuhan masyarakat menegah keatas
Intinya ketimpangan sosial ini memberi dampak apalagi untuk
kaum miskin, ketimpangan ini perlu tapi hanya untuk konteks tertentu. Jika
ketimpangan digunakan tepat guna, tidak akan ada lagi konflik yang menyeret
ketimpangan sosial antara golongan kaya dan golongan miskin.
---000---
Ketimpangan Sosial di Desa Mondoteko
oleh:
(Wisnu Pradana P.Y XII IPS 1. Absen:34)
Bisa dilihat dari gambar diatas terdapat 2 rumah yang memiliki perbedaan dalam bidang ekonomi, yang rumah warna putih kepala keluarganya mempunyai pekerjaan sebagai petani sedangkan rumah yang berwarna pink kepala keluarganya memiliki pekerjaan sebagai pns, yang notabennya kedua pekerjaan itu memiliki gaji yang berbeda. Dengan hal itu apakah Negara ini masih adil dalam memberi upah dan pekerjaan, dalam hal memberi pekerjaan mungkin sudah adil tetapi dalam tingkatan kesulitan dalam melakukan pekerjaan dengan upah yang didapat sangatlah tidak seimbang, oleh karena itu masih banyak terjadi ketimpangan sosial disekitar kita.
---000---
Rambu-rambu tugas pengamatan ini sangat sederhana, yaitu menampilkan data (foto, video, atau hasil percakapan). Kemudian siswa diharapkan dapat menampilkan pemikirannya tentang keterkaitan data yang diperoleh dengan materi yang telah dipelajari.
Jika ada yang tidak sesuai dengan rambu-rambu, maka kita doakan saja semoga untuk tugas berikutnya mereka dapat menyesuaikan diri dengan rambu-rambu dan kesepakatan yang telah disepakati bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar