Minggu, 21 Januari 2024

Karya Kelas XII IPS 1 (ketimpangan sosial)

Berikut merupakan karya dari para siswa kelas XII IPS 1.

Karya-karya berikut merupakan hasil pengamatan siswa kelas XII IPS 1. Pengamatan kali ini mengambil tema tentang ketimpangan sosial yang terjadi di sekitar tempat tinggal siswa. Pengamatan ini dimulai dari tanggal 12-17 Januari 2024. Siswa Kelas XII IPS 1 mengambil tempat pengamatan yaitu di desa tempat tinggal mereka masing-masing. Karena jumlah siswa banyak, maka alamat pengamatannya pun akan bervariasi. 

Sebelum hasil pengamatan dikumpulkan, para siswa berdiskusi baik antar siswa maupun antara siswa dengan guru. Diskusi yang mereka lakukan menghasilkan beberapa point terkait tugas, misal terkait dengan hal apa saja yang boleh ditampilkan dan yang tidak boleh ditampilkan. Banyak hal yang dapat didiskusikan terkait pengalaman belajar para siswa, bahkan sampai pada bagaimana cara mengambil data. 

Untuk lebih jelasnya silakan dilihat pada karya berikut. Selamat menikmati... 

Ketimpangan Sosial di Desa Sudo antara Pemilik Lahan

Pertanian dengan Pekerja yang Menggarapnya

oleh:

(Alda Hamidatuz Zahro. XII IPS 1. Absn: 04)

Ketimpangan sosial antara pemilik lahan pertanian dan pekerja yang menggarapnya tergambar dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari di Desa Sudo. Pemilik lahan, menikmati keuntungan yang besar dari hasil panen tanpa perlu bersusah payah seperti pekerja yang menggarap lahannya.

Pemilik lahan cenderung memiliki akses lebih besar terhadap sumber daya ekonomi. Mereka menerima hasil finansial yang signifikan dari lahan pertanian tanpa perlu terlibat langsung dalam kerja keras di lapangan. Sementara pekerja, meskipun bekerja keras, menerima gaji yang seringkali tidak sebanding dengan hasil jerih payah mereka.

Pemilik lahan mungkin menikmati tingkat kesejahteraan sosial yang lebih tinggi, sementara pekerja harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti perumahan, pangan, dan keamanan. Ini menciptakan ketidaksetaraan sosial yang dapat mempengaruhi kualitas hidup mereka.

Pemilik lahan memiliki kekuatan dan kendali atas keputusan di lahan pertanian, sedangkan pekerja seringkali memiliki sedikit atau bahkan tidak ada peran dalam pengambilan keputusan. Ini menciptakan ketidaksetaraan dalam distribusi kekuasaan di komunitas pertanian.

Pemilik lahan memiliki akses lebih besar terhadap peluang ekonomi dan pengembangan karier, sedangkan pekerja sering kali terbatas dalam opsi mereka. Ini menciptakan ketidaksetaraan dalam mencapai potensi penuh dan mencapai kesejahteraan pribadi.

Beberapa penyebab utama ketimpangan sosial antara pemilik lahan pertanian dan pekerja yang menggarapnya melibatkan faktor ekonomi, kebijakan, dan struktur kekuasaan:

• Penguasaan Sumber Daya Ekonomi: Pemilik lahan memiliki kendali atas sumber daya ekonomi yang signifikan, seperti lahan pertanian. Kekayaan dan aset ini memberikan mereka keunggulan ekonomi, sementara pekerja seringkali hanya memiliki tenaga kerja mereka sebagai modal.

• Kepemilikan Tanah: Sistem kepemilikan tanah yang tidak merata dapat menjadi faktor utama. Jika sejumlah kecil orang atau kelompok menguasai lahan pertanian yang luas, hal ini dapat mengakibatkan ketidaksetaraan dalam distribusi keuntungan.

• Ketidaksetaraan dalam Akses Pendidikan dan Pelatihan: Pemilik lahan cenderung memiliki akses lebih besar terhadap pendidikan dan pelatihan, yang dapat meningkatkan keterampilan dan peluang ekonomi. Sebaliknya, pekerja mungkin menghadapi keterbatasan dalam mengakses pendidikan tinggi atau pelatihan yang dapat meningkatkan kemampuan mereka.

• Kondisi Pasar dan Harga: Pemilik lahan memiliki kekuatan dalam menentukan harga jual hasil pertanian. Jika kondisi pasar tidak menguntungkan pekerja, mereka dapat ditinggalkan dengan keuntungan yang minim, sementara pemilik lahan tetap memperoleh laba besar.

---000---

KETIMPANGAN SOSIAL DI LINGKUNGAN SEKITAR

oleh

(Alisa Candraningtyas S XII IPS 1. Absn: 05)


Pada gambar tersebut merupakan contoh ketimpangan sosial yang terdapat didesa saya. Dapat dikatakan ketimpangan sosial karena terdapat banyak perbedaan antara kedua rumah tersebut baik dari segi bentuk bangunan , fasilitas yang tersedia dan kenyamanan ketika ditempati. Ketimpangan tersebut termasuk golongan antara golongan kaya dan miskin, hal ini terjadi akibat perbedaan kondisi demografis (tingkat pendidikan , perbedaan kondisi ketenagakerjaan dan tingkat kesehatan).
---000---

KETIMPANGAN SOSIAL DI LINGKUNGAN SEKITAR

Di Desa Pulo Dukuh Sugihan Rembang

 oleh:

(Dara Puspita Sari. XII IPS 1. Absn: 8)




Gambar diatas termasuk ketimpangan sosial didaerah saya. Terdapat perbedaan besar antara dua rumah tersebut baik itu dari bentuk bangunan rumahnya, fasilitas yang tersedia , serta kenyamanan pada setiap rumah.Ketimpangan tersebut terjadi karena antara golongan kaya dan miskin. Ketimpangan sosial  tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah faktor perbedaan kondisi demografis. Kondisi Demografis struktur kependudukan, kelompok usia, tingkat pendidikan, tingkat kesehatan, perbedaan kondisi ketenagakerjaan, serta segala aspek berkaitan dengan penduduk.

Daerah yang mayoritas penduduknya berpendidikan tinggi cenderung memiliki produktivitas kerja tinggi. Produktivitas kerja yang tinggi akan menghasilkan penyediaan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi yang baik, dan masyarakat menjadi lebih sejahtera. Sebaliknya, jika suatu masyarakat memiliki tingkat pendidikan rendah, kualitas penduduk dan kesejahteraannya pun relatif rendah.

--00--

Ketimpangan Sosial

oleh:

(Alvina Salwatun Nikmah. XII IPS 1. Absn: 06)

Beberapa keluarga mungkin memiliki lahan yang lebih besar atau lebih subur dibandingkan yang lain, menciptakan ketidaksetaraan dalam hasil pertanian dan pendapatan.

Di Desa Dresi Wetan ini banyak sekali lahan pertanian, dan sebagian besar penduduk sini berprofesi sebagai petani, tetapi tidak setiap  orang memiliki lahan pertanian, adapun warga yang mempunyai sawah tidak semuanya berukuran luas, ada juga yang berukuran kecil, dan itu yang menimbulkan ketimpangan dari segi penghasilan, dimana orang yang mempunyai lahan luas akan lebih banyak panennya dibanding yang mempunyai lahan kecil. Pada lahan sempit, petani mungkin menghadapi keterbatasan sumber daya, seperti modal dan teknologi, yang dapat membatasi hasil panen mereka. Di sisi lain, pemilik lahan luas cenderung memiliki akses lebih baik terhadap modal dan teknologi, memberikan mereka keunggulan dalam produksi dan pendapatan.

Dampak ketimpangan ini bisa menciptakan disparitas ekonomi dan sosial dalam masyarakat agraris. Pemilik lahan luas mungkin lebih mampu menginvestasikan lebih banyak sumber daya dalam pertanian mereka, sementara petani dengan lahan sempit mungkin menghadapi kesulitan ekonomi. 

Upaya untuk mengurangi ketimpangan sosial di sektor pertanian melibatkan kebijakan yang mendukung akses lebih merata terhadap sumber daya seperti modal, teknologi, dan pelatihan pertanian. Selain itu, pembangunan infrastruktur pedesaan dan dukungan pemerintah untuk petani kecil dapat membantu mengurangi ketimpangan tersebut.

---000---

Ketimpangan sosial

oleh:

(Triana Susi Lestari. XII IPS 1. Absn: 33)

         Disebuah desa, terdapat dua keluarga yang tempat tinggalnya saling berdekatan. Keluarga pertama memiliki seorang anak yang bernama Maya, yang sedang menempuh pendidikan tinggi di perguruan tinggi. Di sisi lain, keluarga kedua memiliki anak bernama Amir, yang memilih untuk tidak melanjutkan pendidikan setelah lulus sekolah menengah. Maya, dengan semangat belajar dan dukungan finansial keluarganya, berhasil meraih akses ke pendidikan tinggi. Sebaliknya, Amir, dihadapkan pada tantangan ekonomi dan keputusan pribadi, memilih untuk langsung bekerja setelah lulus sekolah. Perbedaan dalam hal pendidikan menciptakan ketimpangan sosial yang nyata di antara dua tetangga ini.

        Cerita di atas dikatakan menggambarkan ketimpangan sosial karena menunjukkan perbedaan akses dan kesempatan antara dua keluarga yang saling bertetangga. Faktor pendidikan menjadi pembeda utama dalam cerita tersebut. Di satu sisi, Maya memiliki kesempatan untuk mengejar pendidikan tinggi, yang dapat membuka pintu menuju peluang pekerjaan dan pengembangan diri yang lebih besar. Di sisi lain, Amir, meskipun memiliki pengalaman kerja, menghadapi keterbatasan tanpa latar belakang pendidikan formal.

        Ketidaksetaraan dalam akses pendidikan menciptakan perbedaan dalam peluang dan kemampuan masing-masing individu untuk mencapai potensi penuh mereka. Hal ini menciptakan suatu situasi di mana satu pihak memiliki akses lebih besar terhadap sumber daya dan kesempatan, sementara pihak lain menghadapi keterbatasan tersebut.

       Ketimpangan sosial dapat muncul dari berbagai faktor, seperti ekonomi, pendidikan, dan akses terhadap layanan kesehatan. Dalam contoh cerita tersebut, pendidikan menjadi pemicu ketimpangan sosial, menciptakan dinamika yang menggambarkan perbedaan dalam pemahaman, peluang, dan kehidupan antara dua keluarga yang tinggal berdekatan.

---000---

KETIMPANGAN SOSIAL DI LINGKUNGAN SEKITAR

oleh:

(Maulidia Nur A. XII IPS 1. Absn: 14)

Dari gambar diatas terdapat ketimpangan sosial antara rumah yang dibelakang adalah rumah orang kaya,sedangkan rumah yang didepan adalah rumah orang yang ekonominya sulit terlihat jelas bahwa terdapat perbedaan yang banyak dari kedua rumah tsb.

ketidaksamaan akses untuk mendapatkan atau memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Sumber daya bisa berupa kebutuhan primer, seperti pendidikan, kesehatan, perumahan, peluang berusaha dan kerja, dapat berupa kebutuhan sekunder, seperti sarana pengembangan usaha, sarana perjuangan hak asasi, sarana , pemenuhan pengembangan karir, dan lain-lain.

Rumah yang didepan adalah kondisi adanya kemiskinan yang dialami seseorang sehingga orang tersebut tidak mampu untuk membangun rumah yang bagus dan megah tentu sangat jelas beda dengan rumah yang belakang nya memiliki kondisi ekonomi yang tercukupi sehingga orang yang memiliki rumah dibelakang tsb bisa membangun rumah yang bagus dan megah .

--00--

KETIMPANGAN SOSIAL DI SEKITAR LINGKUNGAN DI  

                                              Desa Purworejo Dk dresen Kaliori Rembang

oleh:

(Ika Himatur Rofiah. XII IPS 1. Absn: 11)

 

 Dari gambar di atas termasuk ketimpangan sosial di desa saya , ketimpangan sosial antara miskin dan kaya , Ketimpangan Sosial  telah menjadi bagian dan kehidupan Masyarakat.

 Kondisi masyarakat yang berbagai macam dari yang miskin sampai yang kaya dan terlebih lagi dengan perbedaan sikap dan moral masyarakat berbeda-beda pula, kita harus mempunya penyaring (filter) untuk menghadapinya agar kita tidak terlindas oleh kondisi ketimpangan sosial .

Kita harus tetap menjadi manusia yang berjiwa manusiawi Beberapa penyebab kemiskinan dan ketumpangan sosial adalah adanya tingkat pendidikan, tingkat status social dan tingkat moral Dimana kedua hal tersebut saling berkaitan.

--00--

KETIMPANGAN SOSIAL DI LINGKUNGAN SEKITAR

Di Desa Sawahan,Rembang

oleh:

(Evi Syafira H. XII IPS 1. Absn: 9)



Dari gambar diatas tersebut merupakan salah satu contoh ketimpangan sosial yang ada di desa saya yang bisa disebut dengan ketimpangan golongan karena terlihat dari foto tersebut ukuran kekayaan ditinjau dari kepemilikan rumah yang sederhana dan mewah, harta, tanah, kendaraan yang satu biasa menggunakan mobil yang satunya terbiasa menggunakan sepeda onthel maupun jalan kaki , cara berpakaiannya pun terlihat berbeda, sampai kebiasaan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari bisa dilihat dari pekerjaan. Jadi, Adanya ketimpangan sosial di antara golongan kaya dan miskin yang terdapat pada gambar tersebut  dapat terjadi karena beberapa penyebab, antara lain:

- Tingkat pendidikan rendah

- Mental miskin

- Krisis global

- Pertumbuhan masyarakat menengah ke atas

--000-- 

KETIMPANGAN SOSIAL

oleh:

(Ridwan Maulana. XII IPS 1. Absn: 22)

Ketimpangan sosial disebuah pedesaan terdapat keluarga yang berbeda pendidikan tapi saling berdekatan keluarga yang pertama memiliki seorang remaja berusia 20 tahun yang bernama Joe Vega yang sedang menempuh pendidikan di kepolisian disisi lain keluarga kedua memiliki anak bernama Yatno yang memilih untuk tidak melanjutkan pendidikan setelah lulus sekolah.joe vegga yang telah lulus sedang melakukan masa pendidikan, sedangkan Yatno sedang menempuh bekerja tantangan ekonomi.

Perbedaan hal ini menciptakan ketimpangan sosial yang nyata diantara kedua orang yang rumahnya berdekatan,faktor pendidikan menjadikan perbedaan utama cerita tersebut

Disatu sisi Joe Vega memiliki kesempatan untuk mengejar profesi sebagai polisi yang dapat membuka perkembangan diri yang lebih besar disisi lain Yatno menghadapi keterbatasan tanpa latar belakang pendidikan formal.

--00--

Kondisi ekonomi

oleh:

(Shonif Abdillah. XII IPS 1. Absn: 27)


Ketimpangan yang mempengaruhi kedua belah pihak yang mempunyai suatu kondisi dimana satu pihak memiliki ekonomi jauh lebih baik ketimbang pihak lainnya.

 Pihak yang memiliki ekonomi baik dapat dilihat dari suatu kondisi dimana kehidupannya lebih baik yang berpengaruh dalam lingkungan masyarakat yang menyebabkan ketimpangan sosial pada masyarakat lainya.

 Disatu pihak yang memiliki ekonomi rendah dapat dilihat dari suatu kondisi yang memperihatinkan yang mempengaruhi lingkungan masyarakat yang menyebabkan ketimpangan sosial.

 Dilihat dari kedua belah pihak dapat mempengaruhi lingkungan masyarakat yang menyebabkan masyarakat turut serta dalam kedua belah tersebut.

--00--

ketimpangan sosial dilingkungan sekitar

Di desa Meteseh

oleh:

(Rika Deanova. XII IPS 1. Absn: 23)



terjadi Perbedaan antara gambar 1 dan 2, dari gambar 1 dari Seseorang yang berpendidikan Rendah berbeda dengan Gambar 2 seseorang yang memiliki pendidikan yang baik.

Akibat Pendidikan Yang rendah, Seseorang yang merupakan pemilik Rumah Gambar 1 memiliki pekerjaan yang tidak tetap berbeda dengan seseorang pemilik rumah gambar nomer 2, memiliki pekerjaan tetap yang terbilang memiliki gaji cukup besar.

Gambar 1 cenderung memiliki gaji yang lebih kecil, yang hanya cukup memenuhi kebutuhan makanan untuk sehari-hari. Berbeda dengan gambar 2, memiliki Gaji yang lebih besar Sehingga Kebutuhan hidupnya lebih terjamin

---000---

KETIMPANGAN SOSIAL DI LINGKUNGAN SEKITAR

Di Desa Pulo Dukuh Sugihan Rembang

oleh:

(Dara Puspita Sari. XII IPS 1. Absn: 8)


Gambar diatas termasuk ketimpangan sosial didaerah saya. Terdapat perbedaan besar antara dua rumah tersebut baik itu dari bentuk bangunan rumahnya, fasilitas yang tersedia , serta kenyamanan pada setiap rumah.Ketimpangan tersebut terjadi karena antara golongan kaya dan miskin. Ketimpangan sosial  tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah faktor perbedaan kondisi demografis. Kondisi Demografis struktur kependudukan, kelompok usia, tingkat pendidikan, tingkat kesehatan, perbedaan kondisi ketenagakerjaan, serta segala aspek berkaitan dengan penduduk.

Daerah yang mayoritas penduduknya berpendidikan tinggi cenderung memiliki produktivitas kerja tinggi. Produktivitas kerja yang tinggi akan menghasilkan penyediaan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi yang baik, dan masyarakat menjadi lebih sejahtera. Sebaliknya, jika suatu masyarakat memiliki tingkat pendidikan rendah, kualitas penduduk dan kesejahteraannya pun relatif rendah.

---000---

                KETIMPANGAN SOSIAL DI LINGKUNGAN SEKITAR

Di Desa Tanjungsari

oleh: 

(Silvina Kus Rahmatia. XII IPS 1. Absn: 29)


Dari gambar di atas menjelaskan tentang ketimpangan sosial yang bisa di bedakan dari bentuk dari rumah tersebut,dan bisa di lihat rumah yang satu cukup besar dan merah sedangkan yang satunya hanya rumah yang terbuat dari kayu,yang rumah bagus cara pemakaiannya cukup mewah sedangkan yang rumah bagus cara pemakaiannya hanya seadanya.jadi adanya ketimpangan sosial tersebut di antara rumah mewah dan rumah kayu bisa di sebabkan oleh :

1. Kurangnya fasilitas usaha

2. Kurangnya lapangan pekerjaan

3. Tingkat kependidikan

---000---

KETIMPANGAN SOSIAL ANTARA GENERASI MUDA DAN GENERASI TUA TERHADAP PEMANFAATAN HANDPHONE DI DESA SAWAHAN GANG KULIT

.oleh:

(Ahmad Nur Fauzi. XII IPS 1. Absn: 3)

 

- ALASAN SAYA MEMILIH TOPIK INI

 karena pada topik ini menjelaskan "Perbedaan Penggunaan Handphone antara Generasi Muda dan Generasi Tua di Desa Sawahan" karena hal ini relevan dengan kehidupan sehari-hari kita. Sebagai anak muda, saya melihat adanya perbedaan dalam penggunaan handphone antara generasi muda dan generasi tua di desa.

 

- FOTO

1. Tangan mas Rendy

  


   

 

2. Tangan bu Sri.


-BUKTI KETIMPANGAN SOSIAL

Hal tersebut dapat dikatakan sebagai ketimpangan sosial karena terdapat ketidakseimbangan dalam pemanfaatan handphone antara generasi muda dan generasi tua. Generasi muda cenderung lebih aktif dan terampil dalam menggunakan handphone untuk berbagai keperluan seperti komunikasi, rekreasi, mencari pekerjaan, belajar, mengembangkan bisnis, dan lain sebagainya. Mereka dapat dengan mudah mengakses informasi, terhubung dengan orang lain, dan memanfaatkan fitur-fitur yang ada pada handphone.

 

Di sisi lain, generasi tua cenderung hanya menggunakan handphone untuk berkomunikasi saja dan tidak dapat menggunakan potensi penuh yang dimiliki oleh handphone. Mereka mungkin tidak terbiasa dengan teknologi modern atau kurang mendapatkan pelatihan yang cukup untuk memanfaatkan handphone dengan baik. Akibatnya, mereka tidak dapat mengikuti perkembangan teknologi dan keuntungan yang bisa didapatkan dari penggunaan handphone secara maksimal.

 

Ketidakseimbangan ini mencerminkan adanya kesenjangan antara generasi muda dan generasi tua dalam hal akses dan pemanfaatan teknologi. Hal ini dapat berdampak pada kesempatan dan kualitas hidup generasi tua, serta dapat memperkuat kesenjangan sosial yang ada dalam masyarakat. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk mengurangi ketimpangan sosial ini dengan memberikan pendidikan dan pelatihan kepada generasi tua agar mereka dapat memanfaatkan potensi handphone dengan baik,serta anak muda harus tau batas penggunaan handphone yang baik dan tidak memanfaatkan dengan perilaku yang menyimpang sehingga muncul ketimpangan sosial. 

---000---

KEBIASAAN ANAK REMAJA DULU DENGAN SEKARANG

oleh:

(ROFIHAN NASHFULLAIL. XII IPS 1. Absn: 24)

 BUKTI KETIMPANGAN SOSIAL

   Kita bisa melihat pada 2 gambar tersebut! bahwa ada dua gambar yang sama melakukan kegiatan selayaknya anak remaja yaitu bermain, namun pada 2 gambar terserbut! terdapat ketimpangan sosial, yaitu

Gambar 1

Anak remaja yang bermain secara tradisional yaitu bermain layang layang dan bermain selain layang layang, dengan amat sederhana.

Gambar 2

Anak remaja yang bermain  secara modern yaitu ditongkrongan yang ada wifinya untuk menghubungkan internet yang ada dihandphone mereka tersebut

Disaat seperti ini terjadi ketimpangan sosial sangatlah mencolok, biasanya ketimpangan sosial ini terjadi didaerah satu dengan daerah lainya, antara kota dan desa, dan didesa pun sekarang sudah banyak juga yang lebih memilih bermain handphone dari pada bermain tradisional seperti gambar 1, tetapi ada juga desa yang masih melestarikan permainan jaman jaman dulu, kemungkinan dari faktor ekonomi yang kurang (belum bisa membeli handphone layaknya anak anak lainnya) ato bisa juga karna memang tidak mau bermain handphone (masih mau melestarikan permainan jaman jaman dulu). Dan bisa juga dari segi faktor yang masih belum bisa untuk mengakses internet seperti desa lainnya yang sudah bisa/mudah mengakses internet.

---000---

Ketimpangan sosial

oleh:

(Silfia. XII IPS 1. Absn: 28)

Orang kaya diperlakukan bak raja di tempat kondangan maupun di rumah orangtuanya anaknya
yang lebih kaya pasti di unggul - unggulkan dan juga di bangga - bangga kan dan akan disuruh
diam bahkan di suruh istirahat saja dan tidak akan di suruh-suruh sedangkan anaknya yang
kurang mampu akan di pandang rendah sebelah mata dan akan didiskriminasi atau di jelek -
jelek kan bahkan tidak di peduli kan dan suka disuruh-suruh.


---000---

Contoh ketimpangan sosial di lingkungan sekitar

oleh:

(Novita Ayunda Sari. XII IPS 1. Absn: 19)

 

Gambar 1.



Gambar 2

 


 

Ketidakseimbangan dalam kehidupan masyarakat, baik secara individu maupun kelompok. Ketimpangan juga menunjukkan situasi di tengah masyarakat

Bandingkan kedua kondisi pada gambar tersebut!

Timbulnya ketimpangan sosial seperti gambar diatas dpt disebabkan oleh faktor pertumbuhan masyarakat menengah ke atas menanjak naik, adanya krisis global, rendahnya tingkat pendidikan dan perbedaan penghasilan pekerjaan.

Dari kedua gambar tersebut juga terdapat ketimpangan sosial yaitu kemiskinan memiliki keterkaitan satu sama lain Hal ini dikarenakan kemiskinan dapat terjadi dikarenakan adanya kesenjangan ekonomi. Dimana distribusi pendapatan tersebar secara tidak merata, hal inilah yang menyebabkan atau pemicu awal adanya kemiskinan.

---000---

KETIMPANGAN SOSIAL JALAN DI DESA SENDANGAGUNG

oleh:

(Kartika Mandasari. XII IPS 1. Absn: 13)

 

          Jalan merupakan salah satu prasarana utama yang digunakan untuk menunjang pergerakan transportasi, baik bagi manusia maupun barang. Jadi, sudah sangat jelas bahwa keberadaan jalan ini sangat dibutuhkan demi tercapainya tujuan transportasi.

      Namun, meskipun jalan memegang peranan yang penting dalam kehidupan sehari-hari, masih banyak jalanan yang aksesnya sulit untuk dilalui, terutama di pedesaan. Hal inilah yang turut menjadi salah satu penyebab terjadinya ketimpangan sosial di masyarakat.

Seperti yang ada di desa sendangagung ini masih banyak jalan yang rusak karena belum diperbaiki hal ini menyebabkan ketimpangan sosial di desa Sendangagung karena tidak semua jalan rusak , melainkan hanya sebagian dari desa .

Di bagian utara desa sendangagung jalannya sudah diperbaiki menjadi bagus , tetapi di sisi selatan desa Sendangagung masih belum diperbaiki . Hal inilah yang membuat desa sendangagung mengalami Ketimpangan sosial karena ada ketidakseimbangan di dalam desa Sendangagung .

Jalan rusak merupakan hal yang penting karena selain berfungsi sebagai prasarana transportasi masyarakat, jalan juga memiliki fungsi lain yang tak kalah penting.

---0000----     

                            KETIMPANGAN SOSIAL DI LINGKUNGAN SEKITAR

                                                      DESA KABONGAN KIDUL

oleh:

(Muthia Kanzha. XII IPS 1. Absn: 18)

  


   

Masyarakat Kaya dan Masyarakat Miskin

Keterangan :

Alasan saya memilih bentuk ketimpangan sosial antara kelompok masyarakat kaya dan masyarakat miskin karena adanya faktor ketimpangan sosial yaitu letak dan geografisnya.

• Gambar 1 (Masyarakat kaya)

1. Rumah bagus biasanya berada di wilayah perkotaan

2. Rumah bagus memiliki persyaratan kesehatan lingkungan yang nyaman

3. Ekonomi pada rumah bagus yang mendukung untuk kesejahteraan keluarga

 

• Gambar 2 (Masyarakat miskin)

1. Rumah jelek banyak di wilayah pedesaan

2. Rumah jelek kurang memiliki persyaratan kesehatan lingkungan yang nyaman

3. Ekonomi pada rumah jelek kurang mendukung sehingga kurang nyaman

Bagi negara berkembang angka kemiskinan masih tergolong tinggi. Pertumbuhan masyarakat menegah ke atas semakin meningkat. Masyarakat menegah ke atas lebih cepat menaikkan kelasnya. Sementara itu, jumlah kelompok masyarakat kaya juga semakin meningkat.

         Timbulnya ketimpangan sosial antara golongan kaya dan miskin dapat disebabkan oleh beberapa faktor antaranya yaitu :

- pertumbuhan masyarakat menegah ke atas yang menanjak naik

- adanya krisis global

- rendahnya tingkat pendidikan

- mental miskin yang dimiliki masyarakat.

          Ketimpangan sosial menjadi sebuah permasalahan kompleks yang dapat berdampak negatif bagi masyarakat luas. Apabila dibiarkan terus menerus akan menggangu proses pembangunan ekonomi suatu negara.

---000--- 

Contoh ketimpangan sosial di lingkungan sekitar

oleh:

(Rhisma Devi Nur A. XII IPS 1. Absn: 21)

 

Gambar 1.


Gambar 2

 


 

Pada dua gambar disamping merupakan contoh ketimpangan sosial didaerah saya. Terdapat perbedaan antara kedua rumah tersebut baik bentuk bangunannya , fasilitas yang tersedia , rumah gambar 1 dengan cagak kayu dan belum dikeramik sedangkan gambar 2 sudah dihaluskan dan diperbaiki, faktor penyebab tersebut kondisi demografi yang memiliki perbedaan dan perbedaan status sosial dimasyarakat.

---000---

Contoh ketimpangan sosial di lingkungan sekitar

oleh:

(Yuli adinda nur aisyah. XII IPS 1. Absn: 35)

 

Gambar 1.


Gambar 2


 

situasi yang ada di gambar tersebut merupakan contoh dari ketimpangan ekonomi yang terjadi di sekitar saya Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya ketimpangan ekonomi, di antaranya tidak meratanya hasil pembangunan antardaerah, serta menurunnya pendapatan perkapita akibat pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi tanpa diimbangi dengan peningkatan produktivitas.

---000---

Contoh ketimpangan sosial di lingkungan sekitar

oleh:

(Puji Dian Ayu Ananda. XII IPS 1. Absn: 20)

 Gambar 1.



Gambar 2

 


Pada dua gambar disamping merupakan contoh ketimpangan sosial didaerah saya. Terdapat perbedaan besar antara kedua rumah tersebut baik itu bentuk bangunan nya, fasilitas yang tersedia, serta kenyamanan pada setiap rumah. Ketimpangan tersebut terjadi antara golongan kaya dan miskin. Hal tersebut bisa saja terjadi akibat perbedaan kondisi demografis (tingkat pendidikan, tingkat kesehatan, tingkat ketenagakerjaan, dll). 

---000---

Contoh Ketimpangan Sosial Di Desa Pulo

oleh:

(Mela Ardina Ramadhani. XII IPS 1. Absn: 15)

Gambar diatas menjadi ketimpangan sosial karena merupakan ketidakseimbangan dalam kehidupan masyarakat hal tersebut merupakan salah satu permasalahan sosial yang dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Masalah sosial ini tidak hanya menjelaskan tentang perbedaan ekonomi, tetapi juga kehidupan sosial yang berbeda. Kemiskinan bisa disebabkan oleh faktor internal (seperti kurangnya keterampilan) dan faktor eksternal (seperti peraturan yang menghambat pekerjaan). Ketimpangan ini disebabkan oleh perbedaan kelas sosial dan lapisan masyarakat. Timbulnya ketimpangan sosial antara golongan kaya dan miskin dapat disebabkan oleh faktor pertumbuhan masyarakat menengah keatas yang menanjak naik, adanya krisis global, rendahnya tingkat pendidikan, dan mental miskin yang dimiliki masyarakat.

---000---

Ketimpangan Sosial

oleh:

(Roisal Arief. XII IPS 1. Absn: 25)

Ketimpangan sosial merupakan masalah yang terjadi pada era sekarang ini. Di zaman modern ini, masih terjadi ketimpangan sosial. Contohnya ketimpangan sosial yang terjadi di desa Ngotet. Penyebabnya adalah perbedaan tingkat pendidikan dan profesi serta perbedaan pendapatan antara kedua pihak.

Ketimpangan sosial tersebut dilihat dari bentuk bangunan rumah dan profesi. Terdapat dua objek di dalamnya yaitu rumah Pak Yatin dan rumah Pak Sukiman. Keduanya sangat tampak mencolok perbedaannya.

---000--- 

Ketimpangan sosial yang terjadi di desa Gegunung Wetan

oleh:

(Salma Nur Hidayah. XII IPS 1. Absn: 26)

meneliti ketimpangan sosial antara kedua rumah di daerah saya.

Rumah pertama terkesan mewah dengan dua lantai dan warna yang menambah kemewahan rumah itu. Sudah berkeramik dan berpagar. Rumah tersebut juga dilengkapi dengan AC.

Rumah kedua tampak sederhana dengan satu lantai saja. Sebagian cat nya sudah pudar.Bagian samping rumah masih terbuat dari anyaman bambu.Sudah berkeramik namun tidak memiliki teras.

Faktor penyebab yang menjadi  ketimpangan tersebut antara lain perbedaan pekerjaan,perbedaan penghasilan antara pemilik rumah satu dan dua,dan perbedaan pendidikan.

---000---

KETIMPANGAN SOSIAL DALAM KONDISI EKONOMI

oleh:

(Shonif Abdillah. XII IPS 1. Absn: 27)

Ketimpangan yang mempengaruhi kedua belah pihak yang mempunyai suatu kondisi dimana satu pihak memiliki ekonomi jauh lebih baik ketimbang pihak lainnya.

Pihak yang memiliki ekonomi baik dapat dilihat dari suatu kondisi dimana kehidupannya lebih baik yang berpengaruh dalam lingkungan masyarakat yang menyebabkan ketimpangan sosial pada masyarakat lainya.

Disatu pihak yang memiliki ekonomi rendah dapat dilihat dari suatu kondisi yang memperihatinkan yang mempengaruhi lingkungan masyarakat yang menyebabkan ketimpangan sosial.

Dilihat dari kedua belah pihak dapat mempengaruhi lingkungan masyarakat yang menyebabkan masyarakat turut serta dalam kedua belah tersebut.

---000---

KETIMPANGAN SOSIAL

" jalan didesa Meteseh "

oleh:

(Imarheta Dwi Septiani. XII IPS 1. Absn: 12)

Ketimpangan sosial merupakan fenomena yang terjadi di berbagai negara, termasuk Indonesia. Ketimpangan sosial disebut juga kesenjangan sosial karena ketidakseimbangan masyarakat sehingga terlihat perbedaan yang mencolok. Ketimpangan sosial masuk dalam masalah sosial yang berdampak pada konflik. Tidak hanya dari segi ekonomi, konflik bisa karena masalah hukum, pelayanan publik, birokrasi, pendidikan, agama dan suku. Ketimpangan sosial ini mengakibatkan ketidak adilan dan kedudukan di lingkungan masyarakat. Perbedaan mencolok ada pada kemampuan finansial dan status sosial masyarakat yang tinggal di lingkungan tertentu.

Penyebab ketimpangan sosial ekonomi karena pendidikan, demografi, kurangnya lapangan kerja, perbedaan status sosial, dan kemiskinan. Salah satu faktor terjadinya ketimpangan sosial dan ekonomi adalah kekuatan sumber daya alam yang ada di daerah-daerah. Sebab, tingkat ekonomi suatu daerah dapat dipengaruhi oleh ketersediaan sumber daya alamnya selain dapat dimanfaatkan untuk memajukan ekonomi bersama.

Pemerintah memang sudah gencar memperlihatkan langkah nyata mereka dalam usahanya menangani masalah ini. Namun di tengah upaya ini, ada saja oknum-oknum tak bertanggung jawab yang justru malah dengan mudahnya menggagalkan rencana yang sudah disusun sedemikian rupa.

Globalisasi juga bisa menciptakan adanya ketimpangan sosial dan ekonomi di dalam masyarakat. Kesenjangan tersebut muncul ketika sebagian masyarakat tidak mampu beradaptasi dengan adanya globalisasi.

Sehingga mereka akan tertinggal dan tidak mendapatkan apa yang orang lain dapatkan. Kebijakan pemerintah dapat menjadi faktor penting terjadinya Ketimpangan sosial. Sebab dalam mengambil keputusan yang dilakukan oleh pemerintah dapat menciptakan kesenjangan di lapisan masyarakat. salah satunya adalah perbedaan pembangunan infrastruktur jalan di daerah desa meteseh, kecamatan Kaliori, kabupaten Rembang. Sebagai roda penggerak pertumbuhan ekonomi, infrastruktur berperan signifikan dalam pengembangan wilayah.

Perkembangan infrastruktur dengan pembangunan ekonomi memiliki hubungan yang sangat erat dan saling tergantung satu sama lain. Ketimpangan pembangunan infrastruktur yang terjadi juga akan berperan terhadap kesenjangan.

Oleh karena itu, pemerintah perlu mengakselerasi program-program pemerataan pembangunan secara proposional di seluruh wilayah didesa Meteseh. Dengan demikian, proses pembangunan yang terjadi tidak hanya dijalan yang dianggap biasa dilewati atau jalan utama saja tetapi juga jalan yang ada didalam gang-gang rumah warga.

---000--- 

KETIMPANGAN SOSIAL DI DESA DRESI KULON

oleh:

(Yunia Mirandani. XII IPS 1. Absn:36)

Ketimpangan sosial adalah suatu ketidakseimbangan dalam

masyarakat sehingga menjadikan suatu perbedaan demikian mencolok

baik secara individu maupun kelompok.

Suatu ketimpangan sosial dapat terjadi dimana saja termasuk di desa saya,

yaitu Ds. Dresi Kulon Kec. Kaliori Kab. Rembang

Ketimpangan sosial tersebut terjadi karena pendapatan ekonomi yang setidaknya mencerminkan ketidaksetaraan dalam distribusi pendapatan dan kekayaan dalam kehidupan bermasyarakat, di mana beberapa individu dan kelompok mendapatkan porsi yang lebih besar sementara yang lain mengalami keterbatasan dalam bidang ekonomi.

Dari contoh diatas tentu saja mengindikasikan bahwa ketimpangan ini terjadi lantaran adanya faktor yang menjadi penyebab adanya ketimpangan sosial. yaitu terbukanya suatu wilayah, ruang, dan pemikiran masyarakat atas globalisasi

---000---

KETIMPANGAN SOSIAL di DESA WARU KAUM

oleh:

(Siti maisyaroh. XII IPS 1. Absn: 30)

    


pada gambar tersebut merupakan contoh ketimpangan sosial di desa waru kaum adanya perbedaan kandungan sumber daya alam dan perbedaan kondisi demografi yang terdapat pada masing-masing wilayah. Adanya perbedaan ini menyebabkan kemampuan suatu daerah dalam mendorong proses pembangunan juga menjadi berbeda. hal ini bisa di sebut ketimpangan karena terdapat perbedaan bentuk rumah, isi rumah,dan ekonomi 2 rumah tersebut.

---000---

KETIMPANGAN SOSIAL DI LINGKUNGAN SEKITAR

oleh:

(M Ari Pratama. XII IPS 1. Absn: 16)

Disuatu desa, Terdapat 2 keluarga yg berdekatan. Sebut saja Faza dan yang ke 2 rony, Faza ini Sekarang menempuh pendidikan yg lebih tinggi lagi. Sedangkan rony tidak melanjutkan Pendidikan lagi Setelah lulus SMA. Faza yang semangat belajar dan disiplin mampu berhasil meraih kesukses an ke pendidikan yg lebih tinggi dan rony adalah orang yg tidak melanjutkan pendidikan setelah lulus ia memilih langsung bekerja setelah lulus sekolah. Perbadan di dalam cerita Ini adalah Pendidikan menciptakan ketimpangan Sosial yang nyata dilingkungan.

Cerita di atas dikatakan menggambarkan ketimpangan sosial karena menunjukkan perbedaan akses dan kesempatan antara dua keluarga yang saling berdekatan. Faktor pendidikan menjadi pembeda utama  di satu sisi, faza memiliki kesempatan untuk mengejar pendidikan tinggi, yang dapat membuka pintu menuju peluang pekerjaan dan pengembangan diri yang lebih besar. Sedangkan rony, meskipun memiliki pengalaman kerja, menghadapi keterbatasan tanpa latar belakang pendidikan formal.

Ketimpangan Sosial cerita diatas dapat muncul dari berbagai faktor, seperti ekonomi, pendidikan dan keputusan pribadi. Dalam contoh cerita tersebut menciptakan dinamika yg menggambarkan Perbedaan dalam peluang dan kehidupan antara 2 keluarga yg berbeda.

---000---

KETIMPANGAN SOSIAL FAKTOR EKONOMI

oleh:

(Giri Arya Maulidan. XII IPS 1. Absn: 10)

Ketidaksetaraan ekonomi terjadi di tetangga saya kondisi ini menjadi faktor terjadinya ketimpangan sosial contohnya panji salah satu anak orang punya akan tetapi ia bermalas malasan untuk bekerja dan tidak melanjutkan kuliah karna sudah terlalu nyaman dengan kondisi orang tuanya . selang berlamanya waktu panjipun belum mendapatkan pekerjaan akan tetapi masa jaya orangtuanya sudah habis di sisi lain Lina yang orangtuanya tidak mampu namun ia semangat untuk melanjutkan pendidikan di jenjang yang lebih tinggi meskipun orang tuanya tidak mampu lina tak putus asa untuk tidak melanjutkan kuliah dia terus berusaha mencari beasiswa . Ia kuliah sambil bekerja sampingan sambil bekerja di sebuah perusahaan kondisi ini ekonomi lina dan panji pun sangat berbeda jauh yang sekarang lina sudah mempunyai rumah sendiri dari hasil kuliahnya dan pekerjaanya sedangkan panji sampai sekarang pun belum mempunyai rumah

Cerita di atas di katakan ketimpangan sosial karena perbedaan cara . Faktor semangat mengejar pendidikan menjadi pembeda utama dalam cerita tersebut

---000--- 

KETIMPANGAN SOSIAL ANTARA MASYARAKAT KELAS ATAS DAN KELAS BAWAH

oleh:

(Muhammad Andhika Surya Putra. XII IPS 1. Absn: 17)

Ketidaksetaraan ekonomi terjadi di sekitar lingkungan saya yaitu peradilan yang memihak pada orang yang kelas atas dan memiliki uang dari pada orang kelas bawah contohnya ada salah satu orang itu merupakan orang yang bercukupan bisa dibilang kaya ketika sakit dia banyak yang menjenguknya sedangkan ada salah satu orang yang kurang mampu atau miskin sedang sakit tidak ada orang yang peduli dan menjenguknya dengan hal itu saya menyimpulkan bahwa adanya ketimpangan sosial dibidang ekonomi yang terjadi lebih memihak orang kelas atas dibanding kelas bawah.Dengan hal itu harus ada upaya untuk menghilangkan ketimpangan yang ada masyarakat harus lebih adil tidak memihak atau memandang salah satu pihak agar terjadi kehidupan sosial masyarakat yang damai tentram dan hilangnya saling membeda-bedakan.

Ketimpangan sosial ekonomi  diatas terjadi karena adanya perbedaan ekonomi kelas atas dan bawah hal itu terjadi mungkin karena kurangnya rajin dalam bekerja,keberuntungan,nasib,atau takdir yang terjadi di masing-masing pihak.

---000---

KETIMPANGAN SOSIAL FAKTOR EKONOMI

oleh:

(Bintang Bhara P. XII IPS 1. Absn: 7)

Sebagai contoh penyimpangan sosial, bayangkan seseorang yang secara teratur mencuri barang-barang kecil dari tetangga tanpa sepengetahuan mereka. Tindakan ini melanggar norma-norma sosial yang menghargai hak milik dan integritas pribadi. Tindakan pencurian tersebut merupakan bentuk penyimpangan sosial karena bertentangan dengan nilai-nilai yang diterima dalam masyarakat terkait dengan hak dan keadilan.

---000---

KETIMPANGAN SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR

Di desa pasar banggi, Rembang

oleh:

(Tiara Yulia Sari. XII IPS 1. Absn: 31)

Dari kedua gambar diatas termasuk ketimpangan sosial di daerah saya.

Kedua gambar diatas tersebut mempunyai perbedaan yang dapat dilihat yang pertama adalah rumah dengan keadaan biasa cuma menggunakan bata putih saja sedangkan yang satunya lagi adalah rumah yang bagus dengan kramik dan pagar .kedua rumah tersebut sangatlah beda tetapi sama sama bekerja sebagai pelaut ,cuma yang rumah menggunakan batu bata putih sebagai ABK sedangkan yang satunya sebagai bos

---000---

Ketimpangan sosial di lingkungan sekitar

oleh:

(Adji Pristi S. XII IPS 1. Absn: 1)

Alasan saya memilih topik ini,

           Karena ketimpangan di lingkungan sekitar   sangat kurangnya lapangan pekerjaan membuat masyarakat mengalami ketimpangan atau kesenjangan sosial. Kesenjangan antara masyarakat tenaga kerja dan pengangguran menjadi makin besar karena lapangan pekerjaan makin sempit.

Bukti ketimpangan sosial di lingkungan sekitar

Hal tersebut dapat di katakan ketimpangan sosial di lingkungan karena terdapat ketidak seimbangan antara rumah yang ke 1 halamannya gak pernah di bersihkan atau dirawat oleh pemiliknya  dan rumah yang ke 2 halamannya bersih dan rapi dan juga rumahnya bagus dan mewah,sedangkan rumah yang ke 1 rumahnya gak pernah di rawat oleh pemiliknya.

Ketimpangan perumahan merupakan disparitas kualitas perumahan pada suatu masyarakat yang merupakan salah satu bentuk kesenjangan ekonomi . Hak atas perumahan diakui oleh banyak konstitusi nasional, dan kurangnya perumahan yang layak dapat menimbulkan dampak buruk bagi individu atau keluarga .  Istilah ini mungkin berlaku secara regional (di seluruh wilayah geografis), secara temporal (antara satu generasi dengan generasi berikutnya) atau secara budaya (antara kelompok dengan latar belakang ras atau sosial yang berbeda). Ketimpangan perumahan berhubungan langsung dengan ketimpangan ras, sosial , pendapatan dan kekayaan . Hal ini sering kali disebabkan oleh kekuatan pasar , diskriminasi dan segregasi .Hal ini juga merupakan sebab dan akibat dari kemiskinan . Ketimpangan pemukiman sangat relevan ketika mempertimbangkan definisi Amartya Sen tentang kemiskinan. 

---000---    

              KETIMPANGAN SOSIAL DI MASYARAKAT MAGERSARI

oleh:

(Adriyani Salmawati. XII IPS 1. Absn: 2)

 Kesimpulan :

Pada gambar tampak adanya ketimpangan sosial antara kelompok masyarakat kaya dan kelompok masyarakat miskin. Meningkatnya angka ketimpangan di Indonesia disebabkan karena belum merata nya pertumbuhan ekonomi pada lapisan masyarakat. Adanya ketimpangan sosial diantara golongan kaya dan miskin dapat terjadi karena beberapa penyebab, antara lain :

- tingkat pendidikan rendah

- mental miskin

- krisis global

- pertumbuhan masyarakat menegah keatas

Intinya ketimpangan sosial ini memberi dampak apalagi untuk kaum miskin, ketimpangan ini perlu tapi hanya untuk konteks tertentu. Jika ketimpangan digunakan tepat guna, tidak akan ada lagi konflik yang menyeret ketimpangan sosial antara golongan kaya dan golongan miskin. 

---000---

Ketimpangan Sosial di Desa Mondoteko

oleh:

(Wisnu Pradana P.Y XII IPS 1. Absen:34)

Bisa dilihat dari gambar diatas terdapat 2 rumah yang memiliki perbedaan dalam bidang ekonomi, yang rumah warna putih kepala keluarganya mempunyai pekerjaan sebagai petani sedangkan rumah yang berwarna pink kepala keluarganya memiliki pekerjaan sebagai pns, yang notabennya kedua pekerjaan itu memiliki gaji yang berbeda. Dengan hal itu apakah Negara ini masih adil dalam memberi upah dan pekerjaan, dalam hal memberi pekerjaan mungkin sudah adil tetapi dalam tingkatan kesulitan dalam melakukan pekerjaan dengan upah yang didapat sangatlah tidak seimbang, oleh karena itu masih banyak terjadi ketimpangan sosial disekitar kita.

---000---

Rambu-rambu tugas pengamatan ini sangat sederhana, yaitu menampilkan data (foto, video, atau hasil percakapan). Kemudian siswa diharapkan dapat menampilkan pemikirannya tentang keterkaitan data yang diperoleh dengan materi yang telah dipelajari.

Jika ada yang tidak sesuai dengan rambu-rambu, maka kita doakan saja semoga untuk tugas berikutnya mereka dapat menyesuaikan diri dengan rambu-rambu dan kesepakatan yang telah disepakati bersama. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar