Rabu, 25 April 2018

Perubahan Sosial, Globalisasi, Modernisasi, Westernisasi

Perubahan Sosial
Secara umum dapat diartikan sebagai suatu proses pergeseran atau berubahnya struktur/tatanan didalam masyarakat, meliputi pola pikir yang lebih inovatif, sikap, serta kehidupan sosialnya untuk mendapatkan penghidupan yang lebih bermartabat.

>>Menurut ahli salah satu hal yang dapat menghambat adanya perubahan sosial yang ada dalam masyarakat adalah adanya masyarakat tradisional. Bagaimana menurut Anda?

Globalisasi
Kata “globalisasi” diambil dari kata global, yang maknanya adalah universal. Sebagai fenomena baru, globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekadar definisi kerja (working definition), sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses social atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan Negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi, dan budaya masyarakat.

globalisasi adalah bahwa proses globalisasi akan membuat dunia seragam. Proses globalisasi akan menghapus identitas dan jati diri. Kebudayaan local atau etnis akan ditelan oleh kekuatan budaya besar atau kekuatan budaya global.

Read more: https://catur.webnode.com/news/perubahan-sosial-budaya-tradisional-globalisasi-lembaga-sosial/
globalisasi adalah bahwa proses globalisasi akan membuat dunia seragam. Proses globalisasi akan menghapus identitas dan jati diri. Kebudayaan local atau etnis akan ditelan oleh kekuatan budaya besar atau kekuatan budaya global.

Read more: https://catur.webnode.com/news/perubahan-sosial-budaya-tradisional-globalisasi-lembaga-sosial/
globalisasi adalah bahwa proses globalisasi akan membuat dunia seragam. Proses globalisasi akan menghapus identitas dan jati diri. Kebudayaan local atau etnis akan ditelan oleh kekuatan budaya besar atau kekuatan budaya global.

Read more: https://catur.webnode.com/news/perubahan-sosial-budaya-tradisional-globalisasi-lembaga-sosialKata “globalisasi” diambil dari kata global, yang maknanya adalah universal. Sebagai fenomena baru, globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekadar definisi kerja (working definition), sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses social atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan Negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi, dan budaya masyarakat.

>>Terdapat pandangan yang menganggap bahwa globalisasi merupakan proses global yang akan membuat dunia seragam. Proses globalisasi akan menghapus identitas dan jati diri. Kebudayaan local atau etnis akan ditelan oleh kekuatan budaya besar atau kekuatan budaya global. Bagaimana manurut Anda?

Modernisasi
Merupakan proses perubahan dari cara-cara tradisional ke cara-cara baru yang lebih maju dalam rangka untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Westernisasi
Merupakan sebuah sikap atau perbuatan meniru gaya pergaulan dan gaya hidup bangsa Barat. 

  >>Apa perbedaan antara Modernisasi dengan Westernisasi?

Minggu, 22 April 2018

Panduan Kunjungan Lapangan Kelas XI Ilmu Bahasa dan Budaya SMAN 2 Rembang

A. Buatlah kelompok observasi (kunjungan) yang terdiri dari lima orang.
B. Silakan amati keadaan sekitar masyarakat (mengenai lingkungan fisik, tempat tinggal, kebiasaan, perilaku masyarakat,dsb)
C. Silakan bertanya kepada warga masyarakat berkaitan dengan materi mata pelajaran antropologi
D. Jaga perilaku, perkataan, dan perbuatan kepada masyarakat
E. Buatlah sebuah tulisan perjalanan naratif, yang berisi tentang:
1. Ceritakan apa yang Anda amati (yang nampak oleh penglihatan) dan rasakan (yang berkaitan dengan suasana, kenyamanan, feel, dsb) ketika  menuju ke tempat tujuan.
2. Ceritakan apa yang Anda amati dan rasakan ketika sampai di tempat tujuan.
3. Ceritakan tentang bagaimana masyarakat mewariskan nilai-nilai budaya kepada orang lain.
4. Ceritakan bagaimana tanggapan yang diberikan oleh Si Penerima nilai-nilai budaya tersebut.
5. Paparkan gagasan Anda tentang kerjasama yang mungkin dapat dijalin antara masyarakat dengan pihak sekolah Anda
6. Paparkan pesan dan kesan terhadap masyarakat
7. Tulislah karya Anda dalam sebuah file, dengan ketentuan huruf time new roman, 12pt, kertas A4, batas atas 4, batas bawah 3, batas tepi kiri 4, batas tepi kanan 3.

--Selamat Menemukan Pengalaman--

Selasa, 17 April 2018

Panduan Kunjungan Lapangan Kelas X Ilmu Bahasa dan Budaya SMAN 2 Rembang

A. Buatlah kelompok observasi (kunjungan) yang terdiri dari lima orang.
B. Silakan amati keadaan sekitar masyarakat (mengenai lingkungan fisik, tempat tinggal, kebiasaan, perilaku masyarakat,dsb)
C. Silakan bertanya dan catat hasil wawancara kalian kepada warga masyarakat berkaitan dengan materi mata pelajaran antropologi (stratifikasi sosial)
D. Silakan meminta ijin terlebih dahulu (dengan sopan) untuk mengambil gambar dan meminta data diri informan.
E. Jaga perilaku, perkataan, dan perbuatan kepada masyarakat
F. Buatlah sebuah tulisan perjalanan naratif, yang berisi tentang (individu):
1. Ceritakan apa yang Anda amati (yang nampak oleh penglihatan) dan rasakan (yang berkaitan dengan suasana, kenyamanan, feel, dsb) ketika  menuju ke tempat tujuan.
2. Ceritakan apa yang Anda amati dan rasakan ketika sampai di tempat tujuan.
3. Ceritakan tentang dasar apa yang dijadikan pedoman dalam menentukan stratifikasi sosial masyarakat yang Anda kunjungi.
4. Ceritakan sifat stratifikasi sosial pada masyarakat yang Anda kunjungi
5. Ceritakan bagaimana masyarakat menerapkan stratifikasi sosial tersebut.
6. Ceritakan bagaimana seseorang sebagai anggota masyarakat dalam memperoleh statusnya
7. Ceritakan bagaimana seseorang dapat berpindah status dalam masyarakat
8. Ceritakan adakah anggota masyarakat pendatang  di masyarakat yang Anda kunjungi
9. Ceritakan saluran apa yang digunakan masyarakat untuk melakukan mobilitas sosial
10. Paparkan gagasan Anda tentang kerjasama yang mungkin dapat dijalin antara masyarakat dengan pihak sekolah Anda
11. Paparkan pesan dan kesan terhadap masyarakat
12. Tulislah karya Anda dalam sebuah file, dengan ketentuan huruf time new roman, 12pt, kertas A4, batas atas 4, batas bawah 3, batas tepi kiri 4, batas tepi kanan 3.

--->Selamat Menimba Pengalaman<---

Kamis, 12 April 2018

Pengalaman dari Pengalaman

Banyak cara mendapatkan pengalaman, begitu kira-kira. Pengalaman merpakan salah satu kunci mengenal dunia, mungkin juga ada benarnya.
Pengalaman adalah kesan yang diterima seseorang melalui suatu peristiwa yang dialami. Pengalaman yang didapat oleh seseorang tidaklah harus benar-benar dialami atau dilakukan yang bersangkutan. Pengalaman bisa diperoleh dari deskripsi atau narasi orang lain, entah dia dari kata teman atau memang benar-benar mengalaminya. Begitu pula yang akhir-akhir ini saya lakukan, menimba pengalaman dari orang lain. 
Kejadian ini berawal dari sebuah pemikiran tentang 'bagaimana saya memberi kesan yang berkaitan dengan tulis menulis kepada teman-teman?' Bukan memaksakan kehendak kepada yang tidak suka menulis, tetapi yang ingin saya tekankan adalah pengalaman menulis yang mungkin suatu saat nanti (minimal) bisa diceritakan kepada teman atau bahkan anak-cucu mereka. 
Cerita yang saya kepo-in berkaitan dengan acara apa yang dilakukan oleh teman-teman pada saat liburan. Dari beberapa cerita yang sudah dibaca, terlihat bahwa orang-orang zaman sekarang dalam mengisi liburan adalah dengan 'jalan-jalan'. Entah hanya sekadar jalan atau memang keluar bersama keluarga. 
Dalam cerita yang ditampilkan, kebanyakan mereka bosan dengan suasana yang itu-itu saja. Mereka cenderung menginginkan berbagai macam variasi. Berbagai macam cara dilakukan, misalkan, main HP, nonton TV, menyapu dan membersihkan rumah (membantu ortu, meskipun terkadang dengan berat hati), dan lain sebagainya.
Nampaknya orang tua juga harus pandai-pandai menyiasati hal tersebut, sebab orang zaman now memang tak betah berada di satu tempat. Seperti karya salah seorang teman, bahwa setelah membantu orang tua selama setengah hari dia langsung pergi bersama teman-teman ke tempat wisata untuk bersenang-senang.
Kebosanan pun nampak ketika mereka sangat rela berpanas-panas ria, keluar uang, keluar tenaga, dan (yang sangat diinginkan) membuang waktu. Dimana semua kerelaan tersebut sangat berbanding lurus dengan kesenangan yang mereka dapatkan. Ya...memang kepuasan hati itu tidak ada ukuran yang pasti.
Dilihat dari beberapa paparan yang disajikan nampak bahwa mereka cenderung ingin keluar rumah, menikmati makanan cepat saji, menikmati minuman yang relatif wah... (menurut lokasi tinggal mereka tentunya), berkunjung ke tempat yang lagi hitz, berfoto sekaligus cepet-cepetan upload ke medsos yang banyak diakses orang lain.
Semua kegiatan yang dilakukan oleh orang zaman now sangatlah berbeda dengan orang yang hidupnya zaman old. Dimana orang-orang zaman old dalam mengisi liburan biasanya membantu orang tua. Lebih-lebih mereka yang hidup dilingkungan petani. Dapat dipasti mereka membantu orang tua bisa mluku (membajak sawah), ngarit (mencari rumput untuk pakan ternak, yang biasanya sapi atau kerbau), ramban (mencari pakan untuk kambing), matun, dangir, dan sebagainya.
Disela-sela kegiatan membantu orang tua itulah mereka bermain. Misal: saat sedang ngarit, permainan yang bisa dilakukan adalah kejar-kajaran, cepet-cepetan mendapatkan rumput yang banyak dan pulang lebih awal, bangga ketika mendapatkan rumput yang hijau dan panjang, dan lain sebagainya.

inspirasi:
dari karya teman-teman Kelas X SMADA Rembang.
pengalaman pribadi.

Sabtu, 07 April 2018

Melek MedSos = Exist

Berkaca dari beberapa pertanyaan berkaitan dengan kepemilikan sebuah blog. Aku pun mencoba menarik jauh ke belakang, inginku melihat landscape berkaitan tentang hal itu. Melihat pertanyaan dari berbagai sudut pandang.
Setelah sekian lama mencoba menarik berbagai sudut pandang, dan akhirnya aku temukan motivasi (yang mungkin tidak secara nyata ada dalam benak Si Penanya) yaitu ingin pengakuan.
Ya... hanya ingin diakui keberadaannya. Diakui oleh teman, orang-orang yang ada disekitar (guru, kakak kelas, adik kelas, kenalan), bahkan orang tua. Berbagai macam upaya dilakukan untuk mendapatkan pengakuan tersebut. Mulai dari sekadar ngobrol kanan-kiri, 'sok akrab' dengan teman (sering sms, wa, dan lain sebagainya), sering upload berbagai gambar meskipun cara 'ambil' jauh dari standard minimal, sering nge-like.
Nampaknya, kegemaran ini disambut baik oleh para pengusaha. bak gayung bersambut, maka diciptakanlah berbagai macam media sosial yang sangat gencar melakukan promosi dan sekaligus kemudahan dalam mengaksesnya.

Tulisan ini bukan bermaksud menyinggung pihak-pihak tertentu. tulisan ini hanya sebagai sudut pandang yang mungkin saja bisa salah. Jika terdapat kesamaan atau kemiripan dan menyinggung pihak tertentu saya minta maaf yang sebesar-besarnya.  Silakan kirim kritikan Anda untuk saya perbaiki kembali. Terimakasih.

Kamis, 05 April 2018

Setitik Pengalaman

Menurut Prof... (nama lupa, soalnya namanya masih asing di telinga), bahwa tiap generasi yang tercipta sesuai dengan zaman ketika dilahirkan (kurang lebih demikian pernyataannya).
Dapat dipaparkan sebagai berikut:
Generasi yang lahir...
  1. 1946-1964: disebut juga generasi baby boomer (banyak kelahiran). Hal ini disebabkan karena setelah (masih) suasana perang merebut kemerdekaan. Sedangkan pola pembelajaran yang tepat pada saat itu adalah dengan menggunakan lagu-lagu sederhana yang mudah diingat dan sekaligus sebagai pembelajaran.
  2. 1965-1980: disebut sebagai generasi "X". Generasi ini banyak membantu orang tua. Sehingga bagi mereka yang termasuk dalam generasi "X" merupakan generasi yang mandiri. Pola pembelajaran yang diterapkan adalah CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif). Pada zaman ini, sudah terdapat buku bacaan, sebagai pegangan untuk guru dan siswa. Contoh: ini ibu budi. Bapak minum kopi, ibu memasak.
  3. 1981-1994: disebut sebagai generasi "Y". Generasi ini merupakan generasi yang sedikit lebih longgar dibandingkan generasi sebelumnya. Generasi ini dicirikan sudah adanya beberapa teknologi yang membantu pekerjaan manusia, meskipun masih terbatas. Misalnya: sudah ada mesin cuci, rice cooker. Dengan adanya beberape teknologi tersebut, maka generasi yang terbentuk adalah generasi yang lebih santai, sulit diatur, merasa berhak untuk menentukan masa depan sendiri. Sedangkan pola pembelajaran yang diterapkan adalah siswa dijadikan partner.
  4. 1995-2010: disebut sebagai generasi "Z".  Generasi ini lahir bersamaan dan setelah ditemukan berbagai macam peralatan (teknologi) yang canggih untuk membantu manusia. Misalnya: teletabies, dora, upload video,upload foto. Ciri generasi ini antara lain: fasih dalam penggunaan informasi, Sosialisasi sangat tinggi, multitasking. Pembelajaran yang digunakan adalah yang berkaitan dengan TIK, generasi ini sangat suka dengan berbagai aplikasi. Memanfaatkan jejaring sosial yang dikenal oleh siswa.
Kurang lebih seperti itu pernyataan dan menurut ingatan serta pendengaran saya. Jika ada yang kurang pas silakan ditambahkan.🙏

Kata Orang Jawa

Masyarakat Jawa memang penuh dengan berbagai (sudut) pandangan/perspektif, pendapat, anggapan, angan-angan, atau bahkan dijadikan sebagai pedoman dalam bertingkah laku. Yang kesemuanya itu terkadang di luar jangkauan logika. Bisa dicontohkan:
Ketika kita tiba-tiba terasa pingin ke belakang alias sakit perut alias pingin buang air besar. Dimana pas kepinginan itu kita berada di perjalanan, ditengah-tengah sawah, dan sebagainya (yang pasti kita lagi berada pada situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan untuk segera mememnuhi hasrat tersebut. Maka yang bisa dilakukan adalah Ngesaki Krikil (mengantongi batu kecil). Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menunda barang sejenak agar keinginan kebelakang.
Mungkin hal itu tidak masuk akal, namun beberapa orang yang menerapkannya ternyata manjur juga. Bisa ditunda dalam waktu relatif lama, bahkan sampai rumah.

Minggu, 01 April 2018

Untuk kelas X IIS 1

Tugas individu
- buatlah sebuah cerita narasi tentang kegiatanmu selama liburan.
- tulisan minimal satu halaman. Dengan ketentuan:
> Time new roman
> Ukuran 12
> Page setup (top: 2; left: 2; buttom: 2; right: 2)
> Paper: legal

-kirim ke: jakenan47@gmail.com

- batas pengumpulan: senin, 2 april 2018. Pukul: 10.00 wib.

- jika ada yang belum jelas, silakan tanyakan kepada guru pengampu.

Terimakasih.